Rabu, Mei 02, 2012

cuz life is greater than sinetron

tadi malam mau nonton on the spot,, tapi sepupu saya yang masih kelas 2 es de itu pengen nonton kabayan.  jadilah kami akhirnya rame-rame nonton sinetron.  kabayan anak betawi dilanjutkan dengan eee.... sinetron tongkat mak lampir itu (ada gerandongna juga, lupa judulnya apa).
nggak kebayang deh kalo setiap hari nonton begituan...
sinetron itu media pencucian otak yang efektif (menurut saya).
orang-orang akan terpapar oleh perilaku-perilaku aneh di televisi:
  1. ngomong keras, nggak ada kalem-kalemnya.  
  2. minim negosiasi: kalo maunya beini ya harus begini, nggak nurut.. sikat!  hajar!! hancurkan!.  
  3. ada jin, ada yang selain tuhan yang bisa diandalkan untuk membalas 'kejahatan' orang lain.  kejahatan dalam tanda kutip adalah jika orang lain berlaku di luar harapannya, padahal belum tentu juga harapannya itu bener.  
  4. yang kaya sombong, itu biasa, itu wajar. 
  5. yang miskin ditindas emang sudah kodratnya
perilaku aneh ini, nggak menutup kemungkinan lama kelamaan dianggap menjadi perilaku yang wajar (terutama oleh anak-anak kecil yang belum genap bekal dasar pembentukan karakter mereka).  padahal realita kehidupan yang (menurut saya) ideal adalah semua yang berkebalikan dengan nilai-nilai d isinetron itu.
  1. bicara yang halus, santun, sopan
  2. negosiasikan keinginan dan bersikap sportif. *yah.. dan masih belajar kemampuan berdiplomasi dari suami tercinta..
  3. hanya Tuhan dan diri sendiri yang boleh diandalkan, bukan orang lain apalagi jin
  4. yang kaya suka memberi dengan ketulusan.  berbagi itu gaya, berbagi itu gaul, berbagi itu gampang.  BIG nya rumah zakat.  suka banget sayaa....
  5. yang miskin punya ketabahan yang gila (seperi di reality show jika aku menjadi, orang pinggiran..)

Tidak ada komentar: