Sabtu, Januari 26, 2019

Segala Puji memang Hanya untukMu, ya Rabb

Gelisah
Khawatir

Kira kira begitulah perasaan saya ketika tugas tugas negara berada di ambang deadline dan RS 1 kembali memberi tugas tambahan: membuatkan beliau presentasi untuk N1

Saat perasaan takut tugas2 tak selesai tepat waktu, mantra andalan saya salah satunya membaca la hawla wala quwwata illa billah, begitu berulang ulang
Sambil berkata pada diri saya sendiri: tugas saya hanya berusaha. Selesai atau tidak, urusan Allah. Kalaupun selesai, bukan karena saya, tapi karena Allah. Kalaupun tidak selesai ketika usaha saya sudah gaspol, itu juga takdir terbaik dari Allah.
Mendengungkan itu berulang ulang ulang ulang

Tahu bahwa sifat saya pelupa dan ingatan saya mudah teralihkan oleh hal hal baru, sebelum memulai kegiatan saya menuliskan to do list hari ini. Mulanya dua, lalu ingat jadi tiga, empat, dan sepuluh!! Huwaaaa huwaaaa... Auto panik. Kok banyak gini...

Then memulai dari prioritas 1: beresin laporan.

Pas lagi tenang... Rekan kerja kasih kabar kalau senin besok laporan dan datamya harus dbawa ke pemkab utk verifikasi. Huwaaa huwaaa autopanik lagi but laaaaaaaaaahawlawalaquwwata illa billah

Dan terharu
Melalui teman teman, Allah membantu, melancarkan segalanya
Di menit2 akhir jelang injury time, saya berhasil mengirimkan laporan tersebut.

Alhamdulillah
Alhamdulillah
Segala puji memang hanya untuk Allah

Kamis, Januari 24, 2019

Stars of the Heart

Beb
Tau gak
Aku tuh bahagia
Kalau lihat piring kotor
Pindah posisi di atas mesin cuci
(baca: udah gak kotor lagi)

Then
Beberapa kali
Piringpiring kotor
Secara ajaib menjadi bersih

Itu rasanya
Seperti kamu bilang ai lov yu
Bahagia

Kamis, Januari 10, 2019

On Time

Pertengahan 2016, memulai debut baru sebagai kepala sub bagian.
Lebih tepatnya, staf berpemghasilan kepala sub bagian.

Awal 2017, tugas datang bertubi tubi. Terutama laporan laporan permintaan pemerintah daerah. Dikerjakan dan dikoordinasi sendiri. Hingga datang surat tagihan pertama bahkan kedua, karena hayati tak sanggup menyelesaikan semuanya secara on time.

Awal 2018, diberi staf seorang. Alhamdulillah, target target laporan pun dapat terselesaikan lebih cepat dari tahun sebelumnya.

Awal 2019, rupa rupanya staf saya menjadi salah satu andalan direksi. Mihihihi. Disaat sedang hectic, dia diberi amanah lamgsung oleh pimpinan tertinggi organisasi untuk menyelesaikan itu dan ini.
Lalu
Tadaaaaa
Datanglah dua orang mahasiswa menawarkan bantuan untuk dua bulan ke depan.

Sungguh pertolongan Allah datangnya selalu tepat waktu, mengejutkan, tak disangka sangka, dan membuat terharu

Rabu, Januari 09, 2019

Quote of Big Boss

Sebelum ingatan ini hilang, karena sebenarnya sudah pengen dicatat sejak semingguan lalu, baiklah...

Waktu itu hari pertama di tahun yang baru, ada banyak hal yang disampaikan oleh RS 1 tentang organisasi ini yang kalau dihayati seseungguhnya akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri.

Ihwal masalah demi masalah yg selalu hadir, ya begutulah kehidupan. Kalau nggak mau ada masalah: mati aja. Hahaha
Betul juga.
Juga tak betul
Yang matinya dan setelahnya gak akan bermasalah itu yaaa orang2 yg beramal sholeh di dunia (hal ini terpikirkan kemudian)
Yang terpikir saat itu adalah bahwa permasalahan adalah hal yg wajar sehingga mungkin saya nggak perlu terlalu pusing atau tegang menghadapi kehidupan ini yg gak ada beres2nya (baca: bisa santai santai gak ada beban tanggung jawab yg harus diselesaikan dan ada aja sesuatu yg membuat penyelesaian itu gak semulus harapan)
Hm.. Terpikirkan (lagi) kemudian sebenernya kunci semuanya itu kan ya iman dan takwa. Kalau ada masalah dan meyakini itu yg terbaik dari Allah, pasti akan bersyukur, ikhlas, ujung2nya dada terasa lapang, bahagia.

Masalah demi masalah membuat kita mau gak mau harus berbenah. Yesss... Awalnya berbenah itu butuh keterpaksaan, dan harapannya semua yg awalnya terpaksa itu, bila dilakukan dengan penuh tanggung jawab, kelak akan membuahkan hasil yang membanggakan.
Masuk akal. Dan itu cukup membuat saya, karyawan beliau, jadi mau merasa terpaksa. Hihihihi.
Sebelumnya saya selalu merasa bahwa rasa terpaksa adalah suatu kesalahan, karena segala sesuatu saya pikir harusnya dimulai dengan riang gembira.

Rejeki nomplok tahun ini (bulan ini)
1. Lunas hutang di dua tempat
2. Dapat motor dinas
3. Dapat bantuan tenaga magang mahasiswa

Sesungguhnya Allah sudah sangat sangat memberi yang terrrrrbaik bagi saya. Ayok dimanfaatkan!!
Kemudian, mengingat perfect dreambook sebelumnya, karena hutang2 sudah lunas dan bulan ini ditargetkan lunas hutang puasa... Selanjutnya saya bisa fokus memulai program triplet pregnancy.
1. Menabung (karena tindakan medisnya butuh dana yg lumayan banyak bagi saya, tp bagi Allah itu keciiilll)
2. Berdoa sebaik-baiknya

Semoga saya senantiasa dilimpahi keimanan. Amin.