Rabu, Maret 20, 2024

It's not too Late to Love Yourself

Sudah pukul 10.30 ketika aku diperintah atasan untuk menghadiri undangan, yang undangannya dimulai pukul 08.00 (biasanya tidak tepat waktu namun hey ini sudah 2,5 jam berlalu). Wah sungguh ngadi-ngadi nih atasanku.

Hampir pukul 11 ketika aku sampai di tempat parkir tujuan. Menimbang-nimbang keadaan sambil berjalan ke gedung pertemuan. Menimbang bahwa meski terlambat pun aku tidak bersalah, karena atasanku baru saja memberitahu itu pun atas informasi temanku. Kutegakkan punggung. Melangkah dengan ringan, mengisi presensi kehadiran, menerima buah tangan, duduk di kursi undangan, dan gawaiku berbunyi. Sebuah pesan masuk dari salah satu koordinator acara yang menyampaikan bahwa instansi ku tidak masuk undangan hari ini, aku tidak perlu hadir dan bisa pulang. Hahahaha.

Kuceritakan ini pada rekanku.

Aaaa… capek banget!! Kan malu.… komentarnya.

Kusampaikan pada rekanku itu bahwa aku memutuskan tidak malu! Karena itu bukan kesalahanku. Lagi pula anggap saja ini jalan menjemput rezeki berupa sekotak kue. Hehehe.

Dan aku berterimakasih, kepada atasanku yang berbesar hati meminta maaf, juga kepada rekanku yang mendukungku dengan berkata wah! Untung kamu bisa melihat dari sisi lain!! (ini kata-kata positif yang semakin membuatku bangga pada keputusanku - untuk tidak merasa malu).

Proud to be Me

Aku bangga pada diriku yang bisa mengendalikan diri.

Aku sangat exciting ketika mendapat informasi akan ada trip gratis baginya ke luar negeri dua bulan lagi.  Aku ingin ikut, kan kubayar sendiri pun tidak apa-apa karena aku memang menabung untuk itu.  Kupikir akan cukup waktu untuk melakukan persiapan administrasi.   Lalu kemudian setelah ku-desak untuk mewujudkannya (karena itu adalah bagian dari mimpi besarku: travel the entire earth) ia memutuskan bahwa waktunya tidak akan cukup (dengan segala kesibukan kerjanya).  Wah!! Rasanya aku ingin mengomel, unjuk suara, menjadi asertif dengan mengatakan : bila begini akhirnya sebaiknya jangan memberi tahu ku berita itu, karena aku menjadi korban PHP nih kan jadinya.  Huh! sebal!

Perasaan apa ini? Marah? Kecewa? 

Aku mengidentifikasinya sebagai kecewa. Menurutku bila mau diupayakan maka akan berhasil. Namun kemalasan membuatnya tidak berjalan. Kecewa karena realita tidak sesuai angan-angan. 

Tapi aku mencintai diriku sendiri.  Mengambil jeda sebelum bertindak.  Memikirkan lagi apa ruginya jika aku melepaskan kesempatan ini? Itu hanya tidak mendapatkan gratisan, tapi aku tidak kehilangan apa-apa.  Aku hanya tidak mendapat keuntungan tapi aku tidak mengalami kerugian.  Jadi apa masalahnya? Oke tidak ada masalah. Haruskah aku kecewa? Oh. Sepertinya tidak harus. 

Pada akhirnya aku menjadi bangga pada diriku sendiri atas keputusan baik yang kuambil itu. Tidak mempermasalahkan yang bukan masalah. 

Jumat, Maret 08, 2024

Kuda

Alhamdulillah, terimakasih tak terhingga kepada Allah SWT
Juga berterimakasih kepada dirinya, belahan jiwa, yang telah bekerja keras ehingga kami tidak berkekurangan dan tidak kesulitan dalam hidup.

Tahun ini selain merealisasikan pemberesan masalah gigi, aku juga melanjutkan misi-misi healing lainnya.  Literally healing: penyembuhan.

Baru saja selesai melakukan serangkaian treatment menyakitkan untuk membersihkan noda-noda di wajah.  Hal yang di episode kehidupan sebelumnya sangat-sangat aku perhitungkan untuk dilakukan karena very costly.  Kalaupun kulakukan maka aku tidak dapat mengulanginya secara teratur.  Alhamdulillah tiba saatnya akhirnya aku bisa melakukannya secara teratur (dengan berhitung juga sih tetep).  Mudah-mudahan terhitung sebagai harta yang dibelanjakan di jalan Allah karena untuk memuliakan ciptanNya. Huhu

Tahun ini juga mulai menemui ahli untuk membantu menyehatkan mentalku.  Alhamdulillah, punya circle  teman yang profesional di bidangnya.  Mudah-mudahan ini juga terhitung sebagai harta yang dibelanjakan di jalan Allah karena dengan mental yang lebih sehat aku berharap tindakanku juga akan lebih terpuji.

Hm, mau tidak mau kuakui hal-hal yang kulakukan ini terpengaruhi oleh tontonanku sih.  Belakangan nonton beberapa drama korea yang bertema mental health: Daily Dose of Sunshine, trus apa lagi ya? lupa.  Yang terkini yang ditonton adalah Doctor Slump.  

Mudah-mudahan Allah senantiasa menjagaku - kami sekeluarga - untuk selalu dalam lindunganNya.

Amin