mami saya lagi sebel karena saya nggak ngucapin met hari ibu seperti adek. karena saya jarang banget sms mami nggak kayak adek. hihihihihi.
lalu beralimi: sori dori mori, mami.... i was so busy wid the hospital acreditation.
alibi!!!!
padahal apapun yang terjadi saya tetep bisa, sempat, mau, dan mampu menjaga komunikasi sama abang. hehehehehe.
kenapa sama mami enggak?
saya dan mami ini ikatan emosionalnya jauuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
mungkin karena saya ini dibesarkan oleh pembantu.
mungkin karena waktu kecil saya lebih sering diajak jalan sama bokab, bukan sama nyokab.
mungkin karena mami punya standar-standar sendiri tentang seorang anak perempuan yang diinginkannya dan saya nggak berhasil memenuhinya.
mungkin karena mami dulu suka banget ngecap saya ini orang yang cuek dan angkuh setengah hidup.
mungkin karena ada beberapa kata-kata mami yang pernah menyakiti hati saya terlalu dalam.
*saya dikaruniai mekanisme pertahanan diri yang unik. kalo tersakiti sangat dalam, biasanya saya sudah langsung mengunci hati. lama lama lama..... lupa orang itu pernah berbuat apa sama saya tapi saya masih terus inget bahwa orang ini bukan orang yang aman untuk saya pertahankan sebagai teman baik, berpotensi menyebabkan penyakit hati.
mungkin saya sama mami nggak sepaham. gak sealiran. kalo dulu jatuhnya jadi ngamuk-ngamuk, sekarang kalo gak sepahan ya saya diem aja lah. daripada rame.
itu kenapa.........
saya bercita-cita nggak pake pembokat dalam menjalankan the Cong & Khan Company nanti, biar pahalanya saya kalo jadi wife n mom gak tertransfer ke pembokat. nanti saya sendiri yang rugi........
saya bercita-cita memuliakan mereka sebesar yang saya mampu biar saya dapet pahala yang banyyyyaaaaakkkkkkkk. gak diambil orang.
saya nggak mau rugi deh pokoknya ya.
lalu,
buat mamiku
maaafffff banget kalo sampe kapanpun saya nggak pernah bisa jadi orang dengan standar-standar yang anda tetapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar