Minggu, Maret 11, 2012

saya, suami, dan Tuhan yang menjaga kami

Dianterin suami ke stasiun gubeng tapi kehabisan tiket menuju jember.
padahal pengen naek kereta api karena kayaknya kalo naek bis bakal lama. macet di porong lapindo itu, macet perbaikan jalan di ngopak pasuruan..
dengan kereta yang berangkat setengah lima, bisa nyampe lumajang jam setengah delapan.
kalo naek bis bisa jadi lewat jam sembilan malam..
tapi saya nggak punya opsi lain selain naik bis. maka suami pun mengantar saya ke bungurasih.

sejenak di antaranya kami sempat mampir makan di warung. lalu menemukan brosur yg inspiratif.
inikah petunjuk akan masa depan kami?

jam empat sore di bungurasih. berterimakasih pada suami tercinta yg meminta saya untuk diam disitu sementara ia kesana kemari.. membeli air mineral untuk saya, dan memantau bus bus yg lalu lalang. memastikan saya mendapat satu yg terbaik diantaranya.
bus patas menuju jember dengan satu kursi kosong tersisa...

huff
lalu memaksa tersenyum sambil melambaikan tangan.
i love you, husband!
see you next week!
dan cepat2 mengambil tisu menyerap cairan2 bombay di pelupuk mata.

saya. suami. dan tuhan yang menjaga kami.
perjalanan saya dipermudah. porong lancaaaarr banget jalannya. sejam kemudian, pas suami sudah sampai di kost gresik, saya sudah di bangil!
sampai di lumajang jam delapan malam. gak jauh beda dari harapan jika naik kereta.

banyak syukur, banyak terimakasih, banyak kagum.. atas kemahakuasaanNya yang mengatur hidup kami.

Tidak ada komentar: