Seorang teman bertanya “ke Gresik sampeyan mbak?”
“Iyaaa” jawab saya dengan penuh sukacita
“Nggak capek?”
“Enggak” “ya capek sih, tapi mending capek daripada galau
nggak ketemu suami”
“Iya sih. Capek dipake
istirahat udah hilang ya capeknya”
“Hu’um”
Sudah empat bulan sejak saya menikah dan dalam kurun waktu
itu pula lah saya sering bolak-balik Lumajang-Gresik di akhir pekan. Long distance relationship bahasa kerennya. Sekitar 5 jam perjalanan transportasi umum. Dan
saya menikmatinya, karena saya adalah seorang perempuan.
Perempuan itu adalah makhluk terkuat bila ada cinta di
hatinya, begitu yang bisa sarikan dari pengalaman melihat-lihat isi dunia di
sekitar saya. Seorang ibu senior di
tempat kerja saya pernah menjalani pendidikan, bekerja, membaktikan diri pada
suami, dan merawat anaknya dalam satu waktu, hebatnya beliau nggak sampai sakit
karena kelelahan saat menjalaninya. Di kali
yang lain, saya melihat seorang ibu di kereta ekonomi membawa dua anak lelaki
kembarnya, wah, bukan bawaaan yang enteng, tapi sang Ibu terus menampakkan
wajah sukacitanya.
Sementara seorang bapak senior rekan kerja juga, tempo hari
mengantarkan anaknya periksa kesehatan di luar kota. Lalu esok harinya nggak masuk karena
kepayahan. Hihihihi.
Diantara saya dan mereka yang perkasa itu, kami sama-sama
perempuan, maka saya yakin bahwa Tuhan juga telah membekali saya dengan super
power itu. Bukan mengecilkan kekuatan kaum lelaki lho
ya.... saya sebagai perempuan merasa sudah diberi ijin untuk melengkapi
kelebihan lelaki (dalam hal ini khususnya suami saya tercinta) dengan
kekurangan saya, demikian pula sebaliknya.
Gimana kalo berhenti kerja? Ikut suami ke gresik, dan nggak
pake LDR lagi?
Suami saya bercita-cita balik ke kampung halaman. Doain segera terkabul ya teman-teman.... ^^
Berhenti bekerja bukan pilihan yang bijak untuk saat
ini. Kami butuh banyak duit biar bisa
memberi yang kekurangan dengan lapang dada... dan bekerja itu menjadi media juga bagi kami
untuk menyalurkan bakat dan kompetensi untuk kebaikan umat yang lain
(halahhhh.... sok bijak..... tapi insyaallah memang begitu keadaannya).
Hmmm..... siti khadijah istri kesayangan nabi itu setau saya
berbisnis deh, dan itu nggak menghalanginya untuk menjadi istri yang
membaktikan diri pada suami. Ya. Dan saya yakin saya bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar