Bangun menjelang lima pagi,, cita2nya mandi lalu sholat.
suatu kali pernah seolah sudah mandi, sudah sholat, dan lagi bantuin ipar d dapur, tapi nyatanya badan masih bergelung di kasur.
kali lain, hendak membangunkan suami untuk subuh tapi telfon gak diangkat. lalu merasa sudah menekan nomornya lagi, nada sambung lagi.. padahal faktanya saya masih belum sepenuhnya sadar. tidur. belum bangun dan hampir keterusan jika tak belajar dr pengalaman bahwa jam segitu ada saja upaya setan buat menghalangi kita pedekate sama tuhan.
manusia egois ya!
dalam banyak kelalaian, kesalahan, keburukan, manusia bilang "setannya lg kumat". melimpahkan semua pada setan.
sebenernya.. setan itu mungkin hanya semacem vetsin dalam masakan, ato saos dalam cilot. dia memperkuat rasa rasa yang diinginkan manusia, dan harusnya makhluk paling mulia ini bisa bisa mengontrol sejauh apa pemakaian vetsin dan saos.
cilot itu gak pake saos enak loh.. hanya perlu pembiasaan.
masakan itu.. tanpa vetsin sehat loh.. dan juga perlu pembiasaan terutama bagi yg peka terhadap rasa.
jika di suatu hari kena mencret, ato penyakit saluran pencernaan, apa itu salah saos? jika suatu hari anak2mu sulit menjadi pintar karna kebanyakan msg apa itu salah vetsin? yo salahe mbokne to yoo...
Jadi ketika saya bangun kesiangan gara2 mimpi setan itu,, bukan salah setan- tapi salah saya yg gak cukup kuat mengontrol diri.
setan, saos, dan vetsin itu dicipta dari sononya dg sifat begitu.
seseorang pernah nulis bahwa ciptaan tuhan gak ada yg sia sia.
daripada menghujat bentuk cipta lain yg berpotensi merugikan diri,, kayaknya lbh oke ya jika kita memperkuat kemampuan buat ngatasi efek jahat mereka.
sinar penghancur! bipbipbipbipbipbip
ah!
baiknya pedekate sama sang Penguasa Dunia ajah! aman!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar