"ada desas desus saya nih mau nggantiin bu direktur mbak. saya nggak enak sendiri sama bu direktur. padahal saya ya nggak pengen, nggak kuat. mental saya nggak se kuat bu direktur. dan lagi pangkat saya belum memadai"
curcol bos.
mental saya nggak sekuat bu direktur.. apalagi saya ya bos??
struktur organisasi sudah saya pelajarari waktu kuliah dulu. tapi kala itu, karena saya sama sekali nggak pernah terlibat organisasi, saya nggak ngeh tentang urgensinya membentuk suatu struktur organisasi yang baik. waktu itu lagi polos-polosnya jadi orang, dimana selalu berkawan dengan orang-orang baik, yang tanpa struktur jelas pun kami bisa berkolaborasi menghasilkan karya-karya yang lumayan.
saya dang geng sma pernah satu dua kali ikutan lomba karya tulis. geng persahabatan kami itu...
lalu dalam kelompok kelompok kecil semasa kuliah pun bisa bekerja sama membuat sesuatu dengan mengoptimalkan potensi masing-masing, tanpa struktur organisasi.
struktur organisasi dibutuhkan di dunia yang tak semuanya adalah orang baik sehingga tiap-tiap orang tidak mengambil hak-hak orang lain, atau melanggar wewenang orang lain, atau menjadi punya fokus tanggung jawab sehingga mau nggak mau merasa saling membutuhkan dan bekerjasama menuju satu tujuan. menurut saya.
lalu bagaimana jika sesuatu tidak berada dalam wewenang siapapun dalam struktur organisasi?
faktanya akan ada beberapa titik sebagai sentra pembuangan sampah :D yang dan saya masuk di salah satu titik buang itu.
lalu bagaimana menghadapinya?
bila semangat itu ego, maka saya cenderung ingin mengabaikannya saja. karena bila saya berhasil maka biasanya akan semakin banyak tumpukan tumpukan buangan di titik buang ini.
bila semangat itu hendak menjadi insan yang bermanfaat, maka seyogyanya saya mengupayakannya dengan sebaik-baiknya. toh kerja keras itu nggak pernah membuahkan penyesalan kan? ya kan?
sudah siap bekerja keras?
siap?
ayo bersiaplah......
semakin tua diri saya nanti saya ingin pundak saya semakin kuat
semakin tua saya nanti saya ingin punya tanah yang laaaaaapang di hati saya.
curcol bos.
mental saya nggak sekuat bu direktur.. apalagi saya ya bos??
struktur organisasi sudah saya pelajarari waktu kuliah dulu. tapi kala itu, karena saya sama sekali nggak pernah terlibat organisasi, saya nggak ngeh tentang urgensinya membentuk suatu struktur organisasi yang baik. waktu itu lagi polos-polosnya jadi orang, dimana selalu berkawan dengan orang-orang baik, yang tanpa struktur jelas pun kami bisa berkolaborasi menghasilkan karya-karya yang lumayan.
saya dang geng sma pernah satu dua kali ikutan lomba karya tulis. geng persahabatan kami itu...
lalu dalam kelompok kelompok kecil semasa kuliah pun bisa bekerja sama membuat sesuatu dengan mengoptimalkan potensi masing-masing, tanpa struktur organisasi.
struktur organisasi dibutuhkan di dunia yang tak semuanya adalah orang baik sehingga tiap-tiap orang tidak mengambil hak-hak orang lain, atau melanggar wewenang orang lain, atau menjadi punya fokus tanggung jawab sehingga mau nggak mau merasa saling membutuhkan dan bekerjasama menuju satu tujuan. menurut saya.
lalu bagaimana jika sesuatu tidak berada dalam wewenang siapapun dalam struktur organisasi?
faktanya akan ada beberapa titik sebagai sentra pembuangan sampah :D yang dan saya masuk di salah satu titik buang itu.
lalu bagaimana menghadapinya?
bila semangat itu ego, maka saya cenderung ingin mengabaikannya saja. karena bila saya berhasil maka biasanya akan semakin banyak tumpukan tumpukan buangan di titik buang ini.
bila semangat itu hendak menjadi insan yang bermanfaat, maka seyogyanya saya mengupayakannya dengan sebaik-baiknya. toh kerja keras itu nggak pernah membuahkan penyesalan kan? ya kan?
sudah siap bekerja keras?
siap?
ayo bersiaplah......
semakin tua diri saya nanti saya ingin pundak saya semakin kuat
semakin tua saya nanti saya ingin punya tanah yang laaaaaapang di hati saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar