Minggu, Oktober 06, 2013

Mata mata

Melihat sederetan mobil sport yang kelihatan mihil.. Di tipi... Itu... Waaawwwwwww......
Kasih guwe satu bisa buat beli tanah dan bangun hotel. Wkwkwkw.
Itu mobil sang ketua mk yang sedang berkasus.
Dan menanggapinya, pak beye minta sesuatu untuk mengawasi si mk selanjutnya.
Seperti halnya rs yang diawas2in sama banyaaakkk mata mata: inspektorat, badan pemeriksa keuangan, dewan pengawas, satuan pengawas internal.. Pengawasan ketat agar organisasi nggak dijalanin dengan main-main.
Apa itu?? Efektifkah?
Pada prakteknya sih lumayan... Lumayan rempong kalo pas BPK ato inspektorat sedang minta bukti bukti dokumen ini itu sebagai saksi bisu terhadap apa apa yg sudah kami kerjakan. Sering rapat koordinasi, tapi nggak ada bukti (gak ada undangan tertulis, nggak ada notulensi); maka koordinasi itu pun semacem dianggep nggak ada. Sebaliknya, kalo laporan ditulis udah begini begitu, meski sebenere begini begituny masih dalam bentuk niat, maka si begini begitu pun dianggap ada. Lumayan.. Tapi sama sekali nggak bisa sempurna. Karena kemampuan pengawas yang ditunjuk itu sangat terbatas.
Andai sadar bahwa ada mata mata yg luar biasa: my Biggest Boss, Allah.
Sederhana sekali yah.
Nggak ada yg bisa disembunyikan dari pandangan Allah.

Fyuuu....
Menulis ini lagi lagi refleksi diri.

Bener bener ngeri kalo Allah sudah sama sekali luput dari pandangan. Sudah banyak buktinya, tak perlu panjanh lebar diceritakan.
Ada Allah 'sedikit' saja sudah bikin hidup saya bahagia, apalagi jika ada banyak??!!
Diantara yg sedikit itu... Between saya dan beloved dan ruang diantara kami.
Haloo... Lumajang - gresik itu nggak bakal bisa terawasi detil dengan kecanggihan teknologi apa pun saya rasa.
Bukan karena takut beloved marah kalo saya disini macem-macem. Eh... Kepikiran macem-macem aja udah naujubileee....
Pengennya itu memuliakan beliau karena beliau pintu agar kelak saya bisa bertemu denganNya.
Pengennya itu terus membaikkan diri, menjadi the best wife. Trus naik pangkat jadi ibu. Ouhhh totwiitttt.... Hihihihihihi.
Tau... Deh kalo Allah itu liat saya, lihat kami. Ia sudah janjikan iming2 reward yg luar biasa kalo saya jadi istri yg baik. Maka meski beloved nggak mengirimkan siapapun untuk mengawasi saya, insyaallah saya akan teruuuuussss berusaha berburu poin plus plus dalam istana cinta kita. Cieeeehhhhh...
Dan saya bahagia.
Dan itu nyata.

Sementara di bagian kehidupan yang lain,,
Ada kalanya saya terlalu woles seolah aman padahal nggak aman.
Haloooooo..... Masih berat berkerudung kalo cuma buang sampah ato nongkrong di teras rumah padahal nggak sedikit orang lalu lalang.
Halooooooo....... Masih berat mengganti jeans ramping yg terlanjur nyaman dipakai dengan susuatu sesuai yg disyariatkan.
Masiiihhhhhhh......... Banyak yang harus diperbaiki dalam hidup saya!!
Dalam rangka Cinta pada Sang Mata Mata yang nggak pernah sedikit sayangnya pada kami. Selalu banyak.

Tidak ada komentar: