masih pagi ketika kabar itu tersiar di desa kami. terjadi perampokan disertai pembunuhan di desa sebelah. bunuh-bunuhan semacam menjadi jalan pintas yang praktis untuk merebut harta seseorang, untuk membalas sakit hati, untuk membela diri. nyawa manusia yang mulia ini semacam sudah nggak ada harganya, sebagai barter untuk mendapatkan uang barang satu dua juta, atau kepuasan nafsu amarah, nafsu seksual, dan nafsu lainnya.
lumajang itu kota yang menyenangkan sebenarnya, namun juga mengerikan karena ada penjahat-penjahat bersembunyi siap menangkap. (semoga Allah selalu melindungi kami)
beberapa kejadian begal di jalanan sepi, bunuh-bunuhan. nggak cuma di lumajang sih, di luar daerah pun banyak. semakin banyak kelakuan kriminal bikin dunia mengerikan. bukan cuma bagian bunuh-bunuhan, bagian krimial seksual itu juga mengerikan. naujubile kalo sampe orang-orang tercinta saya dimabuk sama perempuan perempuan malas pencari uang itu.
malas? euumm.. sebenernya mereka bekerja keras juga ya boleh dibilang. hanya saya menukar yang "mahal" itu dengan uang yang nggak seberapa. plus dengan sejuta virus mematikan. aaahhh pokoknya saya benci kalo ada perempuan yang merusak rumah tangga rang lain dengan maupun tanpa ijin (see kasus Holly itu yah. i hate holly deh secara dia istri kedua meski si istri pertama yang mungkin saking cintanya sama suaminya, mengijikan). maunya apa siiihhhh orang-orang itu?
DUNIA! jelas dunia. dunia yang identik dengan UANG sebagai alat tukar untuk segalanya.
Mau punya banyak uang untukbisa mneguasai dunia?
jika ia perempuan bohay berparas ayu tapi berotak kosong, cari aja pacar orang kaya nggak peduli itu suami siapa, nggak peduli ayah siapa, nggak peduli berapa banyak yang terluka hatinya. jual diri, tukar uang.
jika ia lelaki berbodi macho, berparas garang, tapi berotak kosong, jadi garong aja. rampok, bunuh orang-orang yang punya cukup banyak duit buat diambil.
jika ia laki laki ato perempuan dengan berotak cukup cerdas tapi nggak cukup punya kesabaran untuk mengeruk harta karun di dasar samudera atlantik, maka korupsi aja.
jika paras tak memungkinkan, orak tak memadai, oangkang-ongkang nggak pake modal tapi bisa kaya, minta minta aja. jadi pengemis.
cara cepat jadi kaya: jual diri, rampok, korupsi, ngemis. heheheheheh
soal ngemis ini lhoo bikin gemes. baca di
berita bahwa para pengemis itu ditawarin bekerja dengan upah 700.000 dia ogah. maunya 4-10 juta. GLODAK!! pokoknya harus mencukupi kebutuhan hidup. wkwkwkwkwkwkwkw. saya aja yang staf ahli nggak sampe dibayar segitunya sama negara, kok kamuuuu yang males males itu berani-beraninya minta banyak banyak.
untungnya Allah itu sayang sama saya dan beloved.
waktu kami lagi ngebet banget jadi orang KAYA, diingetin dengan manis.
PERBAIKI TUJUANMU!!!! katanya.
bahwa tujuan itu: menjadi manusia yang (sangat) bermanfaat bagi (sebanyak-banyaknya) orang lain.
karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
alhamdulillah saya nggak punya aset yang cukup buat jual diri (bodi kerempeng, muka jerawatan. hahahahah).
alhamdulillah beloved juga nggak punya bakat jadi garong (he is sooooo cute gitu lohhhh.... wajah baby face dengan kesabaran yang luar biasa itu udah nggak qualified lah ya jadi rampok. beliau hanya b erhasil merampok hati saya. cieeeeeeeehhhhh)
Dear Allah,
jika dengan harta kami bisa lebih memberi manfaat kepada mereka, maka limpahkan kepada kami banyak harta yang bergelimang barokah
jika dengan ilmu kami bisa memberi lebih banyak manfaat kepada mereka, maka berilah kami kesempatan untuk banyaaakkkk belajar dan kelapangan pikiran
jika dengan skill kami bisa lebih berguna untuk mereka, maka anugerahkanlah kepada kami kesempatan untuk mengasah keterampilan seluas samudera pluss baterei yang josss gandhos agar nggan lekas tepar.
dan please give us banyak anak yang bisa menjadi penerus juang kami ya.......
dan segalanya yang terbaik bagi kami.