Selasa, Agustus 06, 2013

Selftalk: sebuah cermin tuk introspeksi

:) besok jaga londre ni guwe.. Gajian ya sayang
:D sayang mau berapa?
:) sejuta per hari
:D oke. Sejuta selembar. Saya dp dulu sepuluh juta.
Hahahaha. Percakapan para pemimpi.

Semua orang punya mimpi.
Salah satu mimpi kami adalah menjadi pengusaha sukses dunia akhirat.
Semua orang bisa jadi pengusaha, kata ustad yusuf.
Tapi nggak semua orang siap jadi pengusaha.
Mungkin diantaranya adalah kami. Hiks.

Pasti balik modal...
Kata bu Cepi suatu ketika dikala saya curcol tentang sepinya londre ini.

Pasti balik kalo emang niat dicari biar balik.
Mungkin ini bisa jadi referensi bagi yg ingin memulai usaha apapun. Harus berniat kuattt!!! Dan bergerak lebih kuat dari niat itu.
Disini saya memposisikan diri sebagai pihak luar ya, karena tak turut memegang saham secara langsung.
Adalah suami saya tercinta yang membuat saya turut ada perikatan dengan perkongsian ini. Beliau salah satu pmegang saham.
Sudah sangat baik berikhtiar bersama-sama mencari supplier, mencari lokasi, mencari sumber daya. Ketika semua sumber daya sudah dimiliki... Berharap ke belakang lancar terkendali. Oh lupa...
Kualitas sumber daya tak selalu bisa diandalkan sebagaimana kita memandang diri sendiri. Training sehari dua hari, lalu bisa bekerja produktif tanpa pendampingan.
Mereka butuh proses untuk menjadi produktif. Dan saya merasa lalai karena tak mau bertanggungjawab atas proses itu.

Media promosi sudah dibuat. Bagus. Keren.
Mendelegasikan sebagian itu dulu pada sumber daya kami untuk menyebarkannya ke seantero gkb raya. But what did happen?
Ketika sumber daya tak bisa diandalkan maka harusnya ada yg menyediakan diri untuk bergerak mencapai tujuan.
Sudah mendapat masukan cerdas dari banyak pihak.
Heyyy tapi apalah artinya masukan tanpa pergerakan???

Akankah bergerak?
Siapkah?
Apakah hanya abang abang lambe yg emang manis banget diucap: cita cita kami jadi pengusaha sukses dunia akhirat.
Pret.
Bila tak diimbangi dg ikhtiar yg luar biasa, jangankan akhirat, dunia saja belum tentu dapat.

Ini proses.
Kami sedang berproses.
Dan kalian yg sudah terfikir sesuatu untuk membuka lapangan kerja baru, jangan lantas ciut melihat faktanya kami yang tak punya energi penuh ini.
Kami sedang belajar memanage energi :)

Pasti balik modal
Pasti berhasil
Pasti sukses
Asal bersungguh2, bersabar, dan berjalan di jalan yg sesuai.

Sudahkah kami bersungguh2?
Sudahkah kami berjalan di track yg seharusnya?
Sudahkah kata berhasil itu pantas disematkan sebagai buah dalam rindang pohon cita dan ikhtiar kami?

Tidak ada komentar: