Selasa, Agustus 13, 2013

Infaq kepada istri

dua hari pertama masuk kantor dianter jemput suami :D nggak bawa motor sendiri sama dengan nggak bisa keluyuran di jam-jam istirahat kerja, apalagi para sahabat karib perdagangan online juga lagi ada hajatan jadi nggak masuk kerja.  nggak punya pinjeman motor pun teman jalan jalan.

tadi dikasih uang jajan sama suami.. lima juta rupiah saja (dicicil seribu hari), buat jajan mi ayam katanya.  hahahaha.  berasa jadi sepuluh tahun lebih mudah, kayak anak sekolahan yang malakin pacarnya minta uang jajan.  hihihihihi.

salah satu kewajiban suami yang saya tahu adalah memberi nafkah bagi istri dan anak-anaknya.
keren ya Allah itu mengatur kehidupan kami.  istilah nafkah itu luar biasa: Nafkah dari segi etimologi berasal dari bahasa arab yaitu: al-Infaq yang berarti : Pengeluaran. Dan kata infaq ini tidak dipakai kecuali dalam hal kebaikan. Sedangkan menurut terminologi, nafkah adalah segala bentuk perbelanjaan manusia terhadap dirinya dan keluarganya dari makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

"Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya" (Al Baqarah : 233).

ummmm... jika memaknai nafkah hanya sampai pengeluaran; makan dan pakaian, maka bisa dipastikan kacaulah dunia.  seperti dunia yang sebagian suah kacau sekarang ini: bapak-bapak mencari harta buat beliin makanan yang enak, pakaian yang glamour, ngikut trend, fashionable.  ujung-ujungnya yang kaya kena penyakit diabetes, yang miskin nyari untung pake formalin biar makanan enak, murah, untung banyak.  ujung-ujungnya ibu-ibu dan mbak-mbak yang kecipratan 'nafkah' berlomba menjadi pusat perhatian, nggak sengaja menjadi perhatian suami orang, menyakiti istri / anak / ibu yang lain... dan... begitulah lingkaran setan terun berputar.  in the name of 'nafkah' tanpa cara yang ma'ruf.

ma'ruf sederhananya adalah cara yang baik.  kata baik itu sederhana ya?
memberi makan dengan cara yang baik: input-proses-outputnya harus baik.  sumber yang halal, makanan yang halal, cara makan yang sopan, porsi makan yang cukup.
memberi pakaian dengan cara yang baik: standar pakaian syar'i lah ya mustinya.

masalahnya lagi dunia ini semrawut karena banyak yang lupa keasikan kerja nggak inget istrinya di rumah butuh temen curhat, butuh jalan-jalan, butuh romantisme pacaran.  eeee.... mana lagi istrinya nggak pengertian, merasa bajunya kurang bagus jadi pengen cari penghasilan tambahan.  padahal Allah aja nggak membebani melainkan menurut kadar kemampuan hambanya, lha kok berani-beraninya istri itu minta macem-macem pada suaminya.  kiranya harus pengertian ya? mengerti mampunya suami, memberi support agar ia bisa terbang lebih tinggi dengan cara yang baik.  toh lingkaran itu efeknya juga akan kembali pada diri sendiri.  (*selftalk)

hiii,,, membahas salah satu kewajiban suami aja udah berat ya.  padahal kewajibannya sang suami nggak cuma satu itu doang.

insyaallah beloved telah memberi saya nafkah yang baik... dan beliau masih ingin memberikan yang lebih baik.  bahan introspeksi diri sebagai istri: sudahkah saya menunaikan hak-hak suami?
apaan siii hak-hak nya beloved itu???? ini ya saya copy paste dari tetangga:

Hak Suami sebagai Kewajiban Istri

  1. Istri yang sholeh adalah yang taat pada perintah Allah,
  2. Istri yang ceria itu enak dipandang, karena dia bisa merawat diri dan menjaga perbuatannya. Perempuan yang berhias di dalam rumah itu membahagiakan.
  3. Istri sepatutnya selalu taat pada suami, sepanjang tidak melawan kesukaan Allah. Hal ini menunjukkan karakternya yang tulus, yang berlawanan dengan kesombongan.
  4. Istri yang membantu suami dalam memenuhi janji pernikahannya, sepanjang tidak bertentangan dengan kesukaan Allah. Ini menunjukkan loyalitas.
  5. Istri mesti menjaga kesuciannya, dengan melindungi kehormatan suaminya. Ini menunjukkan bahwa sang istri layak dipercaya. Ini adalah sangat penting dalam pernikahan, dan bisa berakibat menguatnya atau runtuhnya pernikahan. Ini akan mempengaruhi kedamaian hati suami dan akan sangat menggangu keberhasilannya baik di dalam maupun di luar rumah.
  6. Istri menjaga kekayaan dan harta milik suami, dengan secara bijak mengolah apa yang dipercayakan padanya.
  7. Istri mengasuh anak-anak suaminya seperti yang diinginkan sang suami.
  8. Istri yang di saat ditinggal suaminya menolak orang lain masuk rumah tanpa ijin sang suami. Keluarga istri selalu diijinkan, kecuali yang dilarang oleh sang suami. Juga, di saat suami pergi, sang istri bisa menerima saudara laki-laki suami masuk rumah; namun dia hanya boleh masuk sampai ruangan khusus, seperti ruang tamu, dan saudara ipar tersebut tidak boleh berduaan dengan sang istri. Contoh lainnya, sang istri tidak semestinya meninggalkan rumah suami tanpa ijin. Sekalipun perempuan diperbolehkan untuk datang ke Masjid, namun mereka harus mendapatkan ijin dari suami sebelum berangkat ke Masjid atau hendak beribadah puasa.
  9. Istri yang tidak menolak saat dipanggil suami ke tempat tidur. Pekerjaan istri di rumah memang berat, namun begitu juga godaan yang dihadapi suami di luar rumah di setiap harinya. Jadi, seorang istri yang bijak akan mengerti bagaimana caranya untuk melegakan sang suami, dengan diantaranya memenuhi hasrat suami.
  10. Istri berlaku ramah pada orang tua suami. Artinya, sang istri menunjukkan keramahan pada orang tuanya, sebagaimana menantu yang baik berperilaku, dengan setia melayani mereka. Perbuatan semacam ini memperkuat ikatan suami istri, karena hal ini menunjukkan penghormatan.
hooooo..... ayo belajar terus.  biar doanya orang-orang waktu pernikahan dulu diiyain sama Allah: semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah :) amiiinnnnn



2 komentar:

Fenny Ferawati mengatakan...

godaan dunia dalam kehidupan berumah tangga, KEINGINAN VS KEBUTUHAN :D

rahmaline mengatakan...

semoga bisa menang menahan godaan Bu Fenny :D