flashback
akhir 2009
sudah bikin rencana tasyakuran sama temen2 kost karena sebagian besar dari kami di tahun itu lolos tes menjadi kacung negara. mau jalan ke jatim park. my mom said no! gimana nanti kalo kamu mati di jalan padahal bentar lagi kamu musti mengacungkan diri pada negara. big no. kamu gak bole pergi!!
.... rasanya menyesakkan dada ....
akhir 2009, nganggur
sudah diajakin ken maen ke kotanya di jawa timur bagian barat sana, menjelang suro ada tradisi yang seru banget disana. lagi-lagi my mom bilang no. big no. dengan alasan yang sama.
.... rasanya menyesakkan dada ....
lalu tak lama berselang my moom ngajakin saya maen ke jawa tengah sana. naek bis. then i said no!! kemaren saya gak boleh jalan dg alasan jalanan mungkin bisa mengancam keutuhan raga saya, trus apa bedanya jalan yang saya rencanakan kemaren sama sekarang?? yang ada yang sekarang tambah jauh. harusnya makin berisiko dong!!!
*ajakan yang gak konsisten versus logika yang masuk akal, bukan?!
*masih inget saya mewek2 memprotes kesemenaan itu
lalu mereka yang merasa berhak ngomel, mengomellah pada saya.
fuuuhhh.... masih untung saya gak dikutuk jadi batu.
batu
mungkin saya terlalu keras kepala (mungkin sebenarnya saya sudah dikutuk jadi batu tapi gak mempan karena saya juga sakti. jadi yang keras cuma kepala saya. hihihi)
mungkin saya berlebihan
tapi sekarang saya merasakannya lagi....
ini sudah hampir dua tahun berselang, dimana saya pikir saya sudah cukup merdeka tapi ternyata tidak juga.
jikalau saya ini elang, rasanya seperti sayap saya nyangkut di batang pohon karena diiket sama induk saya. padahal saya puengen buanget terbang... menuju jingga biru dan ungu yang bernama pelangi itu.
hhhaaaaahhhhhhhhh........
sungguh masih berasa menyesakkan dada.
bahkan saya gak bisa memilih sesuatu pun buat sesuatu ituuuuuhhhhhh
ya ampoooonnnnnnnnnnnnnnnn......
geregetan.
tuan dan nyonya besar menghendaki saya tunduk.
can i?????????
mengingat konflik bukanlah salah satu hal yang saya cita-citakan dalam sesuatu ini,
jadi yaaa........... baiklaaaa........ buat kalian saya diam. di depan kalian.
seperti adek yang diam-diam bekarnya dengan catnya tapi saya tau semua karena adek hanya diam-diam di depan kalian,
hingga akhirnya pada suatu hari adek dan karyanya nampang tuh di surat kabar.
hingga kemudian adek dan karyanya mampu menghasilkan selembar kaus kutang.
saya juga mau diam aaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh
dan tetap berkarya :)
untuk sesuatu yang saya banget untuk saya kasih ke orang2.
saya kalo ngasih ke orang tapi kalo barangnya gak saya seneng itu rasane piyeeee.... gitu. nggak nyaman.
dasar rahma, kakean permintaan.
ya gakpapa lah, permintaan, cita-cita, mimpi.. itu starter dari sebuah upaya, perjuangan. upaya itu identik dengan gairah, nyawa hidup, warna. dan puncaknya, jika tercapai, akan ada bahagia yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar