Selasa, Juli 09, 2024

Intisari Reborn

 



Sekitar kelas 2-3 SD seingatku, ada majalah ini di rumah, membacanya menyenangkan.  Dia bagaikan website jaman sekarang, ada banyak informasi menarik yang gak umum.  Kemudian ini menjadi salah satu majalah favoritku.  Sayangnya saat itu mahal sekali, saat aku reamaja tahun 2000an harganya belasan ribu, lebih mahal dari SPP ku yang kala itu cuma 11 ribu. Sesekali aku membeli prelovednya, 3000-an.  Kalau udah mudik ke Boyolali, aku bisa akses majalah ini edisi tahun 1990an, koleksi kakak-kakakku.  Sekarang harganya 35k, terbit sebulan sekali - aku dapat akses gratisnya selama setahun setelah beli majalah Bobo.

Membaca mukadimah perpisahan pada Intisari edisi Juni 2024 ini kokkk rasane.... piye yaaaa.... seperti akan berpisah.  Meski katanya akan hadir, tapi karena dengan format yang berbeda maka rasanya akan berbeda juga mungkin.

Bagaimanapun, termakasih kepada Intisari yang mewarnai duniaku. Semoga terus jaya dengan format yang baru


Tidak ada komentar: