Gravitasi

Hobi saya: jalan-jalan sama beloved
kalo lagi maen ke tempat yang ada wahananya, selalu pengen coba wahana termantap disana.  bukan pengen sok keliatan  jagoan, tapi emang pengen tau rasanya.  hasilnya bisa kapok bisa pengen coba lagi.  diantara keduanya tetep rasanya: PUAS dan SENENG!!

jadinya, kemaren pas maen ke ciputra sama beloved (dan keluarga besar departemennya sana) saya ngajak beloved naek perusutan tertinggi disono.  kayaknya asik memanfaatkan grafiti bumi.  
maka... dengan sukacitanya beloved mengoong-oyong perahu karet kami, mulanya berdua, lalu ribet, lalu dibawa sendiri.  hehehe.  emang perkasa dan baik hati deh cinta saya itu :D  dan meski nggak bawa apa-apa, nafas saya ngos-ngosan sampe di puncak menara.

hap!  bersiap daram perahu.  lalu meluncuuuurrrrrrrrrrrrrrrrrrrr................. turun, terowongannya gelap bangetnget ngetttttt......... jadi nggak tau ada apa di depan.   tiba-tiba saja berkelok miring, lagi, turun tajam, cepat, uaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa........ berasa mau kelempar ke dunia lain.  dan menjadi lega ketika melihat cahaya, kolam, lalu byuurrrrrr...... permainan selesai.
:D ayok turun
:) bentarrr masih gemeteran inii
ciyus deh, kaki saya masih gemeter disko dan jantung saya masih menempatkan dirinya di posisi semula ketita beloved nampak baik-baik saja dengan cengiraan gantengnya.

seru.
lega.
senang.

seru karena deg-degan
deg-degan karena takut, khawatir, tapi berani
lega karena berakhir
senang karena selamat.

pada intinya ketakutan dalam hidup bukanlah hal yang harus dimusnahkan ya? hanya kita harus pandai mengelola diri agar berani menghadapinya.  nggak ada takut, nggak ada seru, nggak ada lega, nggak ada kesenangan itu.

terimakasih Allah atas gravitasi yang menyenangkan ini :D