Alhamdulillah, akhirnya terjalani lah operasi pengangkatan kista endometriosis di ovarium saya.
Menjelang operasi adalah hari yang damai. Pun ketika hari operasi itu datang. Jadwal yang semula ba'da sholat jumat pukul 12.30 dimajukan menjadi pukul 09.00, pagi, agar mereka dapat melaksanakan sholat jumat setelahnya.
Alasan yang mendamaikan karena saya merasa berada di tangan orang orang yang dekat dengan Allah.
Pukul 08.00, dibawa ke ruang operasi, dengan kecupan di kening dan senyum termanis beloved sebagai pereda detak jantung yang agak berdebar. Huft. Lampu lampu lampu lagi.
Berpindah dari branchard ke atas stretcher. Dibawa ke kamar operasi dengan lampu lampu bundar besar. Dikenalkan pada dokter anastesi. Dan mereka meminta saya menekuk tubuh agar dapat menyuntikkan anastesi melalui puggung lalu membuat saya tertidur.
Mata mengerjap ngerjap mengantuk,,merasakan sisi perut bagian kanan ditarik tarik.
Sebentar lagi selesai, suara mereka memberi tahu. Area perut sampai kaki membatu sementara perut ke atas bisa saya gerak gerakkan. Sudah pukul 11, sudah dua jam tindakan. Tak berasa apapun.
Sementara nggak ada rasa. Sampai beerapa waktu kemudian. Terus saya berupaya menggerakkan kaki kaki. Hingga akhirnya berhasil.
Nggak boleh makan
Nggak boleh minum
Sampai keesokan paginya.
Tidur berdua dalam bed patient yang sempit :)
Sebenernya nggak pengen jauh jauh dari energi penyembuh terbaik saya: cinta, dari beloved.
Namun kondisi meminta saya untuk mau berbagi dengan yang lain. Keluarga.
Dari awal sudah bilang mereka tak perlu datang :) saya yakin beloved dan perawat disini akan sudah cukup memadai.
Faktanya: memang perawat yang banyak membantu ini itu. Mau minta bantuan yg lain selain beloved sungkan klo gak bener2 terpaksa. Keluarga memandang saya sebagai orang sakit yang dikasihani (energi negatif, bikin badmood,, hee) sehingga terlalu ingin membantu, sementara konsep perawatan disini adalah memandirikan pasien.
Belajar miring ya!
Belajar duduk ya!
Belajar jalan ya!
Nanti seka sendiri ya!
Sempat mewek mewek karena sakiittt sekali setiap tahap pembelajaran itu.
Senyum beloved saja yang meneduhkan.
Teman teman banyak datang. Membawa cerita konyol yang bikin saya ketawa, tapi... Sakittt sehimgga mau tak mau menahannya.
Adek datang, juga setor cerita lucu. Duhh
Beloved juga kadang nggak sengaja ngejoke padahal.sudah saya warning please jangan bikin saya ketawa, saya kesakitan.
Ini hari ke3 pasca operasi dimana saya sudah dibolehkan pulang
Sudah merasakan kebelet pipis (kemarin2 nggak kebelet, tapi begitu duduk di toilet langsung pipis banyakkkk)
Juga kebelet bab
Sudah nggak senyeri kemarin untuk belajar bergerak
Optimissss akan menjadi normal kembali dalam tiga-lima hari ke depan. Insyaallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar