:D besok bongkar celengan yokkk
:) buat beli kambing ya sayang
:D iya,,, tapi paling cuma dapet shaun the sheep sayang
:) &^%$%
sedang berada di bawah mantra darwis tereliye, novelis terkenal yang mulai saya demen sejak pertama kali baca novelnya: Rembulan Bersinar di Wajahmu. RTDW. esensi dari novel itu adalah bahwa dalam hidup ini berlaku hukum sebab akibat. sekecil apapun kejahatan yang kita bikin, dalam likaliku panjang pada akhirnya ia akan kembali lagi menghujani diri kita sendiri. begitu juga soal kebaikan. baca deh novelnya!! jangan lupa sedia tisu ya, buat ngusap ingus dan airmata.
soal lain tapi masih juga hasil tulisan bang tere.
katanya di indonesia ini ada 60jutaan orang islam dengan perekonomian menengah. tapi nggak semuanya tersadarkan untuk berkorban. mungkin mereka yang nggak nyadar itu kelasnya kayak saya ya? yang punya penghasilan cukup buat ini itu juga buat nabung tapi masih membandingkan diri sama orang-orang berpenghasilan 5 juta per orang per bulan ----> jadi berasa miskin. perasaan miskin yang membawa dampak pada keadaan dimana kita seolah nggak mampu berkurban, bahkan jika kurban itu hanya seekor kambing yang harganya 1,2 jutaan, yang kalo dicicil setahun sama dengan 100ribuan per bulan, nggak jauh beda sama nominal pulsa yang saya habisin buat hahahihi sama suami dan teman-teman.
cerita bang tere itu membuka mata bahwa saya ini lho sebenernya nggak miskin, cuma rada nggak paham mengelola harta sehingga menjelang hari raya kurban pun biasanya nggak kepikiran buat gini-ginian.
yang dipikirin cuma pengen naik haji doang........!!!
ampun dehhhhhhh
maafkan hambamu ini ya Allah.
kata bang tere, minimal satu keluarga satu kambing.
aturannya 1 kambing kan 1 orang bang? kok jadi satu keluarga? kalo sekeluarga ada suami istri berarti kan minimal kurban dua ekor bang? wiks.. duit lumayan itu bang
oohhh... pellllissss dehhhh... jangan cari alibi buat menggugurkan hal itu.
satu keluarga satu kurban untuk saya rasa sah-sah saja sebagai latihan awal. mengatasnamakan salah satu anggota keluarga aja gitu, jangan dipake nama dua. memulai dari yang kecil, lalu seperti yang pak mario bilang: jangan sungkan minta pada Allah agar diberi anggaran lebih biar bisa kasih lebih banyak tahun depan.
melengkapi kata ustad yusuf mansur: ambillah hartamu secukupnya saja dan belanjakan sisanya untuk bekalmu di akhirat.
:) buat beli kambing ya sayang
:D iya,,, tapi paling cuma dapet shaun the sheep sayang
:) &^%$%
sedang berada di bawah mantra darwis tereliye, novelis terkenal yang mulai saya demen sejak pertama kali baca novelnya: Rembulan Bersinar di Wajahmu. RTDW. esensi dari novel itu adalah bahwa dalam hidup ini berlaku hukum sebab akibat. sekecil apapun kejahatan yang kita bikin, dalam likaliku panjang pada akhirnya ia akan kembali lagi menghujani diri kita sendiri. begitu juga soal kebaikan. baca deh novelnya!! jangan lupa sedia tisu ya, buat ngusap ingus dan airmata.
soal lain tapi masih juga hasil tulisan bang tere.
katanya di indonesia ini ada 60jutaan orang islam dengan perekonomian menengah. tapi nggak semuanya tersadarkan untuk berkorban. mungkin mereka yang nggak nyadar itu kelasnya kayak saya ya? yang punya penghasilan cukup buat ini itu juga buat nabung tapi masih membandingkan diri sama orang-orang berpenghasilan 5 juta per orang per bulan ----> jadi berasa miskin. perasaan miskin yang membawa dampak pada keadaan dimana kita seolah nggak mampu berkurban, bahkan jika kurban itu hanya seekor kambing yang harganya 1,2 jutaan, yang kalo dicicil setahun sama dengan 100ribuan per bulan, nggak jauh beda sama nominal pulsa yang saya habisin buat hahahihi sama suami dan teman-teman.
cerita bang tere itu membuka mata bahwa saya ini lho sebenernya nggak miskin, cuma rada nggak paham mengelola harta sehingga menjelang hari raya kurban pun biasanya nggak kepikiran buat gini-ginian.
yang dipikirin cuma pengen naik haji doang........!!!
ampun dehhhhhhh
maafkan hambamu ini ya Allah.
kata bang tere, minimal satu keluarga satu kambing.
aturannya 1 kambing kan 1 orang bang? kok jadi satu keluarga? kalo sekeluarga ada suami istri berarti kan minimal kurban dua ekor bang? wiks.. duit lumayan itu bang
oohhh... pellllissss dehhhh... jangan cari alibi buat menggugurkan hal itu.
satu keluarga satu kurban untuk saya rasa sah-sah saja sebagai latihan awal. mengatasnamakan salah satu anggota keluarga aja gitu, jangan dipake nama dua. memulai dari yang kecil, lalu seperti yang pak mario bilang: jangan sungkan minta pada Allah agar diberi anggaran lebih biar bisa kasih lebih banyak tahun depan.
melengkapi kata ustad yusuf mansur: ambillah hartamu secukupnya saja dan belanjakan sisanya untuk bekalmu di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar