saya, suami, mas andi, mas hendra, kelik, dan adek itu... seumuran (20 th +2 sampe +7)
suami, mas andi dan mas hendra itu.... satu almamater: i.te.es
suami dan kelik itu.... juga satu almamater: de.u.dua
mungkin itu ya yang bikin suami dan sodara2 saya itu udah kayak temen lama. cucok :D
asik kalo diajak seru-seruan bareng.
semua kumpul di boyolali, kampung halaman tempat saya dilahirkan.
kampung yang selalu dingin.. udaranya, airnya....
pagi itu menyempatkan diri tour ke kandang sapi beramai-ramai. melihat bagemana kakak saya mengolah feses sapi menjadi bahan bakar gas yang hasilnya dinikmati oleh banyak penduduk kampung.
jam sembilan cabut ke rumah sepupu satunya lagi yang lagi merid.
mengikuti serangkaian prosesi sakral dan menutupnya dengan poto-poto unyu.
mulanya suami ogah poto-poto gitu, tapi lama-lama gak nahan juga. ikut2 begaya. hehehe
hari itu juga kami berenam maen ke ketep. sebuah tempat wisata di perbatasan kabupaten boyolali dan magelang, melihat pemandangan alam, dianterin kakak sepupu saya yang tertua.
nampak cantik hijau sang merapi dari kejauhan. kabut sudah mulai turun sore itu.
pemandangan ketep nggak seperti yang diharapkan karena tetutup kabut, tapi nggak menghalangi keasikan kami buat mengabadikan sudut-sudut penting dalam jepretan kamera. hhhh... bahkan ngantri di wese pun jadi sesuatu yang fun bagi mereka. saya nggak ikutan ngantri... saya laperrrr... asik menyantap segelas popmi dibeliin suami.
jadi ketika udah selesai seru-seruan, saya nggak laper, tapi mereka laper. hehehe.
langsung cabut ke warung terdekat. makan bakso, krupuk, ceker, gorengan tempe.
semua baik-baik saja sampe akhirnya waktu pulang tiba...
merapi di kegelapan malam menjadi sosok hitam yang kokoh dan gagah.
jalan berkelok-kelok membuat isi perut saya goncang nggak keruan.
MUAL!
lalu PUSING!
lalu terkapar nggak berdaya.
nggak ikutan menikmati pemandangan kota dari ketinggian
nggak ikutan shopping
adanya bertigaan di mobil. si ganteng yang ngobrol sama kakak sepupu sambil mijet pundak saya.
haduuu.... enaknya... padahal nggak minta lho. tapi beloved handsome husband emang baik banget. cinta deh!
cinta itu... seperti bahan bakar
dari mual pusing capek bau, nyampe rumah nggak berasa pengen langsung tidur. rasanya masih ada cukup energi buat memastikan bahwa suami saya bakal istirahat dengan nyaman malam ini.
sama sekali nggak ogah masakin air hangat untuknya, dan masak seadanya biar perutnya bener-bener kenyang malam ini.
mengingat saya aja masih laper :D
hari itu.....
banyak syukur yang tak terkata
alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah
suami, mas andi dan mas hendra itu.... satu almamater: i.te.es
suami dan kelik itu.... juga satu almamater: de.u.dua
mungkin itu ya yang bikin suami dan sodara2 saya itu udah kayak temen lama. cucok :D
asik kalo diajak seru-seruan bareng.
semua kumpul di boyolali, kampung halaman tempat saya dilahirkan.
kampung yang selalu dingin.. udaranya, airnya....
pagi itu menyempatkan diri tour ke kandang sapi beramai-ramai. melihat bagemana kakak saya mengolah feses sapi menjadi bahan bakar gas yang hasilnya dinikmati oleh banyak penduduk kampung.
jam sembilan cabut ke rumah sepupu satunya lagi yang lagi merid.
mengikuti serangkaian prosesi sakral dan menutupnya dengan poto-poto unyu.
mulanya suami ogah poto-poto gitu, tapi lama-lama gak nahan juga. ikut2 begaya. hehehe
hari itu juga kami berenam maen ke ketep. sebuah tempat wisata di perbatasan kabupaten boyolali dan magelang, melihat pemandangan alam, dianterin kakak sepupu saya yang tertua.
nampak cantik hijau sang merapi dari kejauhan. kabut sudah mulai turun sore itu.
pemandangan ketep nggak seperti yang diharapkan karena tetutup kabut, tapi nggak menghalangi keasikan kami buat mengabadikan sudut-sudut penting dalam jepretan kamera. hhhh... bahkan ngantri di wese pun jadi sesuatu yang fun bagi mereka. saya nggak ikutan ngantri... saya laperrrr... asik menyantap segelas popmi dibeliin suami.
jadi ketika udah selesai seru-seruan, saya nggak laper, tapi mereka laper. hehehe.
langsung cabut ke warung terdekat. makan bakso, krupuk, ceker, gorengan tempe.
semua baik-baik saja sampe akhirnya waktu pulang tiba...
merapi di kegelapan malam menjadi sosok hitam yang kokoh dan gagah.
jalan berkelok-kelok membuat isi perut saya goncang nggak keruan.
MUAL!
lalu PUSING!
lalu terkapar nggak berdaya.
nggak ikutan menikmati pemandangan kota dari ketinggian
nggak ikutan shopping
adanya bertigaan di mobil. si ganteng yang ngobrol sama kakak sepupu sambil mijet pundak saya.
haduuu.... enaknya... padahal nggak minta lho. tapi beloved handsome husband emang baik banget. cinta deh!
cinta itu... seperti bahan bakar
dari mual pusing capek bau, nyampe rumah nggak berasa pengen langsung tidur. rasanya masih ada cukup energi buat memastikan bahwa suami saya bakal istirahat dengan nyaman malam ini.
sama sekali nggak ogah masakin air hangat untuknya, dan masak seadanya biar perutnya bener-bener kenyang malam ini.
mengingat saya aja masih laper :D
hari itu.....
banyak syukur yang tak terkata
alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar