Jumat, November 01, 2013

suatu hari

kamar berantakan
mendadak dihantui (lagi) oleh kerjaan yang entahlan seharusnya siapa yang mengerjakan.  kayaknya sih bukan saya!
kronologi kejadian (atret 100 tahun yang lalu)
seseorang dan seseorang pejabat di kantor tuhhh ikut meeting di pemda.  pulang-pulang bawa pe er yang tanpa pembukaan, latar belakang, penjelasan tentang maksud, tujuan, mupun kerangka konsep, langsung dilemparkan ke bos saya.  bos saya yaaa sejatinya menolak: siapa guwee kok dapet beginian? namun sebagai bos yang berusaha baik hati, penolakan itu dilakukan secara halus.  antara lain dengan menggiring seseorang dan seseorang itu untuk menyampaikan latar belakang, maksud, tujuan, konsep dalam forum formal di kantor. hasilnya disepakati bahwa data yang harus diisi adalah data A, B, dan E.  C dan D abaikan karena dirasa sulit di dapat. ini butuh waktu kurang lebih 50 tahun.

hasil pertemuan itupun diforward ke saya (kerjaannya)
saya kerjakan, saya kirim ke yang minta, dan dibalikin.  katanya maunya kompliiiittttt A, B, C, D, E.
bos satunya bilang: sudaaahhh abaikan.  dulu diabaikan kok dan fine fine aja.
oke abaikan.
dan seiring waktu berlalu saya benar-benar mengabaikan ketika bahkan seseorang dan seseorang yang menurut saya tidak bertanggungjawab dan tidak kooperatif itu menanyakan progressnya pada saya.
tapi kalo namanya jodoh, meski diabaikan, ya nggak lari kemana.
dan aya seolah menjadi terdakwa atas segala ketidakberesan ini di mata pemda.
mbahahahahahahahahaha
beruntung banget ya saya.

kok?
iya
kata beloved suatu  hari nantiiiiiii saya akan melihat manfaat dari hal yang saat ini adalah geje jika dilihat dari kacamata saya.
kata beloved itu berartiiiiiii saya mendapat kepercayaan yang supeerrrrr sekali dari orang-orang itu.
kata beloved lagi,, kerjakan saja sesuai kemampuan maksimal saya.  tak perlu dipaksakan.

begitulah.
beloved itu power bank saya.  my battery saver :D
dan mencari jalan keluar dari mbuletisasi ini.  diiringi doa, bismillah, kirim sms ke RS2, minta ijin beliau buat minta data ke sesuatu: silahkan, pakai nama saya saja biar cepat.  katanya.
oleeeeeee.......
selebihnya akan diupayakan lagi besok senin pagi-pagi.
laluuuuuu man jadda wajada.  ada Allah yang mengatur segalanya yang nggak bisa saya atur.

baiklah.. menanti suatu harii
dimana Allah membukakan mata saya untuk melihat hari ini sebagai hariii yang tak sepatutnya saya kesalkan sama sekali


Tidak ada komentar: