Pembukaan
P8 sore hari menuju gresik, mendengar sebuah kisah dari radio:
Kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir, ditengah perjalanan mereka bertengkar dan tanpa dapat menahan diri, salah seorang darinya menampar temannya.teman yang terkena tamparan merasa sakit hati, tapi dengan diam tanpa berkata-kata, ia menulis diatas pasir "hari ini, sahabat terbaikku menampar pipiku."
Mereka terus berjalan sampai kemudian menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. orang yang pipinya terkena tampar dan terluka hatinya mencoba berenang untuk menunjukkan galaunya.namun, ternyata oasis tersebut cukup dalam hingga ia nyaris tenggelam.dan diselamatkanlah dia oleh sahabatnya.ketika dia mulai sadar dan rasa takutnya mulai hilang,ia menulis disebuah batu,"hari ini, sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."
Si penolong yang pernah menampar sahabatnya tersebut bertanya,"kenapa saat aku melukai hatimu kau menulisnya diatas pasir dan sekarang kau menulis diatas batu" temannya sambil tersenyum menjawab," ketike seorang sahabat telah melukai hati kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut.dan bila diantara sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil apapun,kita harus memahatnya diatas batu hati kita agar tetap terkenang tidak hilang tertiup waktu"
Cerita Utama
dan merasa ada yang benar-benar berupaya untuk melenyapkan galau di hati saya.
terharu itu waktu beloved nganterin saya pulang sampai di rumah. gresik, lumajang pulang pergi dalam sehari. haa.... superhero banget. lalu air mata yang mulanya terjun bebas karena perasaan yang nggak enak, ia tetap berupa air mata namun dengan rasa yang berbeda. seperti sebuah batu yang tengah digoreskan sesuatu di atasnya.
menulis apa?
terimakasih telah mendengarkan keluh kesah saya
terimakasih telah melakukan yang terbaik untuk saya
terimakasih telah menghapus air mata saya
terimakasih untuk terus berada di sisi saya
terimakasih untuk menjadi dirimu, seseorang yang terbaik dalam hidupku
Penutup
di kantor nggak ada siti khadijah, tapi ada ibu Nora. yang nggak pernah berhenti menginspirasi saya. kebetulan (eh, apa iya kebetulan?) tadi seorang kawan yang akan menikah mendapat sedikit bimbingan darinya. ketika jauh harus selalu menjaga kehormatan sebagai istri. menjaga diri dari perbuatan tak baik sekecil apapun. menjaga pergaulan dengan laki-laki manapun. mendoakan suami agar Allah menjaga nya lahir dan batin. pokoknya do all your best for your beloved handsome husband deh...
siap laksanakan :)
P8 sore hari menuju gresik, mendengar sebuah kisah dari radio:
Kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir, ditengah perjalanan mereka bertengkar dan tanpa dapat menahan diri, salah seorang darinya menampar temannya.teman yang terkena tamparan merasa sakit hati, tapi dengan diam tanpa berkata-kata, ia menulis diatas pasir "hari ini, sahabat terbaikku menampar pipiku."
Mereka terus berjalan sampai kemudian menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. orang yang pipinya terkena tampar dan terluka hatinya mencoba berenang untuk menunjukkan galaunya.namun, ternyata oasis tersebut cukup dalam hingga ia nyaris tenggelam.dan diselamatkanlah dia oleh sahabatnya.ketika dia mulai sadar dan rasa takutnya mulai hilang,ia menulis disebuah batu,"hari ini, sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."
Si penolong yang pernah menampar sahabatnya tersebut bertanya,"kenapa saat aku melukai hatimu kau menulisnya diatas pasir dan sekarang kau menulis diatas batu" temannya sambil tersenyum menjawab," ketike seorang sahabat telah melukai hati kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut.dan bila diantara sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil apapun,kita harus memahatnya diatas batu hati kita agar tetap terkenang tidak hilang tertiup waktu"
Cerita Utama
dan merasa ada yang benar-benar berupaya untuk melenyapkan galau di hati saya.
terharu itu waktu beloved nganterin saya pulang sampai di rumah. gresik, lumajang pulang pergi dalam sehari. haa.... superhero banget. lalu air mata yang mulanya terjun bebas karena perasaan yang nggak enak, ia tetap berupa air mata namun dengan rasa yang berbeda. seperti sebuah batu yang tengah digoreskan sesuatu di atasnya.
menulis apa?
terimakasih telah mendengarkan keluh kesah saya
terimakasih telah melakukan yang terbaik untuk saya
terimakasih telah menghapus air mata saya
terimakasih untuk terus berada di sisi saya
terimakasih untuk menjadi dirimu, seseorang yang terbaik dalam hidupku
Penutup
di kantor nggak ada siti khadijah, tapi ada ibu Nora. yang nggak pernah berhenti menginspirasi saya. kebetulan (eh, apa iya kebetulan?) tadi seorang kawan yang akan menikah mendapat sedikit bimbingan darinya. ketika jauh harus selalu menjaga kehormatan sebagai istri. menjaga diri dari perbuatan tak baik sekecil apapun. menjaga pergaulan dengan laki-laki manapun. mendoakan suami agar Allah menjaga nya lahir dan batin. pokoknya do all your best for your beloved handsome husband deh...
siap laksanakan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar