Selasa, Oktober 22, 2013

Rumah

hari ini adalah masa depan yang duluuu berusaha kami ukir
masa depan yang duluuu kami arahkan namun begitulah hidup, misterinya membuat kejutan kejutan indah. 

rumah ini sudah kami tempati enatah berapa lama bareng teman teman, kontrak setahun, nambah lagi setahun, setahun.. mau ambil dua tahun nggak pernah berani karena sudah merangkai mimpi pada punya rumah sendiri, ato apa ato gimana.

semalam di rumah kami yang sekarang isinya berempat itu
teman saya yang perawat, udah punya rumah tapi lagi dikontarakkan ke orang.  nggak bakal bisa pulang sampai beberapa waktu ke depan dan kayaknya bakal nambah satu periode lagi di kontrakan kami.
teman saya yang perawat satunya lagi pun baru saya membeli rumah, akan ditempati beberapa bulan lagi bila sesuai rencana.  namun entahlah.. pendapatan ekstra dari tempat kami bekerja beberapa waktu ini sedang terhenti karena ini itu dan yaaa... entahlah apa rencananya bisa berjalan mulus sesuai harapan.
teman saya yang staf, kayaknya bakal menyewa satu kamar lagi di rumah kami untuk her new babyborn.  tahun depan. 
saya.. sempat bercita cita sederhana telah memiliki rumah sederhana tahun ini tapi ya begitulah, dunia tidak mengijinkan kami untuk bermimpi kecil.  dan mewujudkan mimpi besar itu pun butuh waktu pun tenaga ekstra.  oke baiklah.. epertinya saya juga hendah lebih lama lagi disini.

masa depan yang kami arahkan berjalan enatah apa ini
apa lagi jika ia tak diarahkan?
pasti bingung ya mau lari kemana

Senin, Oktober 21, 2013

Escaping from Bendebesah

Hujan mengguyur sejenak menjelang kehadiran sang pangeran. Haruuuummmm air, sejuk hawa, indahhhhhh.
Kota sunyi ini pun kembali hangat bersahabat, cuacanya.

Sudah magrib, ketika beloved bilang beliau sudah dapet bis ke bendebesah.
Alhamdulillah...
Artinya nggak perlu nungguin dua tiga jam kemudian untuk bus selanjutnya.
Menunggu beloved itu sperti selalu harap harap cemas. Berharap beliau datang dengan selamat, cemas jika beliau kenapa kenapa dijalan.
Kalo nggak sabaran dan nggak punya kendaraan dewe, nggak usah ke bondowoso deh! Angkutan pulang perginya relatif susah!

Jam sembilan malam
Mengucapkan selamat datang pada sang pangeran ganteng pujaan hati.
Welcome to bondowoso...

Ceritanya ada pengajian mingguan di rumah
Beloved pengen dateng di hari minggu itu. Ikutan. Dan pulang mlam itu juga. Eww... Padahal pengajian baru selesai jam delapan malam.
Browsing aneka travel yang ada di kota ini. Meneleponnya satu satu barangkali ada jadwal pergi jam sembilan malam. Tapi nggak ada.
Berdasarkan info petugas terminal, bus terakhir menuju surabaya adalah setengaj tujuh malam.
Opsinya: ikut bus jember jam 8.10 atau pemberangkatan terakhir: 9.30pm.

Bus 8.10 pun baru dateng jam 8.55 di halte tempat kami menunggu.
Pengen ikut beloved pulang, tapi belovednya nggak ridho kalo saya terlalu larut membelah malam, sendirian.
Yaaa... Dan kalo nggak pulang malam ini maka beloved musti menunggu sampai besok pagi. Pulang bareng saya. Hahahahaha. Saya sih senang senang saja jikalau beliau lebih lama disini bersama diriku :p

Begitulah transportasi dari dan ke kota ini.
Limited edition.

Sendirian hari ini saya pun pulang.
Ikut bus paling pagi. 5.40 di jadwal. Berharap ada yg lwbih pagi sihhhh tapi nggak ada.
Harap maklum: limited edition

Bus yang akan mengantar saya... Ditungguin mulai 5.15,, sarapan roti dua. Susu sekotak. Gak kenyang. 5.45 ia datang. 5.55 ia berangkat. Tiga jam kemudian... Nyampelah saya di kantor. Booo.... Jam sembilan pagi :D dan perut belum isi nasi. Sungguhhhhh bikin mood mengalami degradasi.

Sabtu, Oktober 19, 2013

The smell of the dead

Weekend di bondowoso dalam cuacanya yang nggak biasa. Halooo i do love bondowoso karena disini adeeemmmmmm banget tapi kemarin enggak. Saya sukses memborong es krim dan minum es campur, lalu berteguk teguk air dari kulkas saking panasnya.

Horornya rumah menjadi bertambah tambah pas saya mau mandi. Baju ganti saya srmacam bau bangkai. Ngajak adek buat bantuin bongkar, takutnya ada cicak mati. Saya gilo berat sama cicak. Ahaahahaha.
Dan tidak ada cicak di barisan atas pakaian.
Lalu brother mengeluarkan isi lemari gantungan. Dan....
Waaaaaaaaaa tooloooooonnnggggg
Wkwkwkwkwkwk..ada bangkai tikus di lemari. Aoiihhhhhhh horor banget.
Nggak ada yg berani mengevakuasinya dampai sepupu saya yg perawat itu.turun tangan.

Hyuuuu baunya sungguh menyebalkan
Dicuci dengan pewangi pun masih bertahan
Untungnya alam menyerap bau itu, angin membuangnya, setelah dicuci dan dianginkan.semalaman aromanya pun lumayan.

Eels and a heartbreak

Pada suatu hari... Ditawarin ikutan lomba lomba buat peringatan hkn dan ultah kantor. Dari sekian banyak lomba (joget, nyanyi, masak) yang paling masuk akal buat saya adalah lomba menangkap belut.
It was my first time to catch an eel looohhhh....
Pagi pagi ikut mindahin belut belut itu ke dalam beberapa ember. Licin tapi dengan arahan dari bapak bapak di kantor, saya pun bisa.

Lomba dimulai
Niatnya sih hanya memeriahkan. Nggak berharap apa apa dari cepet-cepatan mindahin belut dari ember ke botol plastik.
Daaaaaannnnnnnn....... Tim saya menjadi tim pertama yang mengacungkan tangan tanda selesai, lalu diikuti satu persatu oleh duapuluh delapan tim yang lain.
Waaaaa.....wwww amazing!!

Makin amazing lagi ketika juri nggak memasukkan kelompok kami dalam daftar juara.
Teman se tim pun dongkolnya masa ampun.
Beberapa saksi mata protes atas keputusan yang terburu buru itu.
Saya... Nggak enak aja sama teman teman atas perasaan saya yg biasa aja. Saya lapor pak bos :D hehehehehehe
Saya pikir sudah. Eh ternyata teman setim masih memendam rasa. Mendadak matanya berkaca kaca. Duuuuhhhhhh........ Mungkin ia sangat merasa dikecewakan. Dikhianati.

Laluuuuu..... Kami memutuskan untuk nggak berpartisipasi lagi di lomba lomba selanjutnya (udah daftar lomba merangkai sayur) sambil berharap semoga tim juri menyebut kami nanti di hari pengumuman

Rabu, Oktober 16, 2013

statusisasi struktur organisasi

"ada desas desus saya nih mau nggantiin bu direktur mbak.  saya nggak enak sendiri sama bu direktur.  padahal saya ya nggak pengen, nggak kuat.  mental saya nggak se kuat bu direktur.  dan lagi pangkat saya belum memadai"
curcol bos.
mental saya nggak sekuat bu direktur.. apalagi saya ya bos??

struktur organisasi sudah saya pelajarari waktu kuliah dulu.  tapi kala itu, karena saya sama sekali nggak pernah terlibat organisasi, saya nggak ngeh tentang urgensinya membentuk suatu struktur organisasi yang baik.  waktu itu lagi polos-polosnya jadi orang, dimana selalu berkawan dengan orang-orang baik, yang tanpa struktur jelas pun kami bisa berkolaborasi menghasilkan karya-karya yang lumayan.
saya dang geng sma pernah satu dua kali ikutan lomba karya tulis.  geng persahabatan kami itu...
lalu dalam kelompok kelompok kecil semasa kuliah pun bisa bekerja sama membuat sesuatu dengan mengoptimalkan potensi masing-masing, tanpa struktur organisasi.

struktur organisasi dibutuhkan di dunia yang tak semuanya adalah orang baik sehingga tiap-tiap orang tidak mengambil hak-hak orang lain, atau melanggar wewenang orang lain, atau menjadi punya fokus tanggung jawab sehingga mau nggak mau merasa saling membutuhkan dan bekerjasama menuju satu tujuan. menurut saya.

lalu bagaimana jika sesuatu tidak berada dalam wewenang siapapun dalam struktur organisasi?
faktanya akan ada beberapa titik sebagai sentra pembuangan sampah :D yang dan saya masuk di salah satu titik buang itu.

lalu bagaimana menghadapinya?
bila semangat itu ego, maka saya cenderung ingin mengabaikannya saja. karena bila saya berhasil maka biasanya akan semakin banyak tumpukan tumpukan buangan di titik buang ini.
bila semangat itu hendak menjadi insan yang bermanfaat, maka seyogyanya saya mengupayakannya dengan sebaik-baiknya.  toh kerja keras itu nggak pernah membuahkan penyesalan kan? ya kan?
sudah siap bekerja keras?
siap?
ayo bersiaplah......
semakin tua diri saya nanti saya ingin pundak saya semakin kuat
semakin tua saya nanti saya ingin punya tanah yang laaaaaapang di hati saya.

Selasa, Oktober 15, 2013

antara sapi, kambing, dan manusia

the best part dari rangkaian hari-hari idul adha itu adalahhhhhh

#1 cuti bersamaahhhhhh
eh? bersama siapa? secara beloved nggak cuti gituuuu. 
ya bersama sebagian besar karyawan nkri yang beruntung.  sehingga bisa liburan sabtu, minggu, senin, dan selasa berturut-turut.  empat hari melancong ke haribaan suami tercinta.  sungguhhhhh sesuatu yang nggak ternilai harganya :)

#2 buka puasa
hari senin, saya libur, ,suami masuk kerja.  di rumah sendirian, standby menggantikan karyawan yang lagi mudik.  gresik itu nggak pernah dingin deehhhh... dan saya benar-benar kekeringan hari itu.  semacam berada di padang arafah kali ya.. makanya dikasih nama puasa arafah.
hari itu beloved pulang menjelang magrib, membawa masakan padang yang saya idamkan sejak beberapa waktu sebelumnya.  hyuuuuuuu.... lalu kami menyiapkan buka puasa dengan takjil yang tak kalah istimewa: sup kedondong.  terbuat dari sirup cocopandan sisa parsel lebaran bewarna  merah menyala seberti bara api cinta.  waktu ramadhan masih punya nata de coco, berhubung di kulkas adanya tempe, tahu, ikan asin, pete, dan kedondong, maka nggak punya pilihan lain daripada lautan merah merona di baskom kaca itu hanya teronggok bersama bulir es batu, diirisin kedondong deh.  rasanya: laziiiiizzzz luar biasa!
hari itu rasanya buka puasa termegah di dunia. ditemenein mas-mas ganteng pula.  duuuuhhhh.... indahnya dunia!

#3 sama beloved lagi
ini entah lebaran yang keberapa kalinya saya nggak merayakannya di kampung halaman.  dan ini sudah lebaran kesekian kalinya yang saya nikmati bareng beloved.  iya.. dari jaman masih baru kenal tiga tahun lalu. biasanya beloved pulang kampung, lalu kita  jalan-jalan, lalu makan sate kambing bikinan mertua yang aduhai empuknyaaa.... kali ini meski nggak sama keluarga yang lain, bersama beloved itu sangat membahagiakan ^^

#4 masjidnya depan rumah :D
tenda tenda sudah diirikan sejak semalam.  bangun pagi dan lapar.  pas lagi masak di dapur kelihatan alas sholat sudah digelar entah sejak kapan di atas jalan raya.  wawww... ini pasti banyak banget ya jamaahnya sampai nutup jalan segala.  maka bergegas. masak sederhana, makan sepiring berdua, yang penting perut sudah terisi dan nggak lapar pas sholat ied nanti.
ada banyyaaaakkk sekali orang di depan rumah.  sholat berjamaah.  termasuk kami.
lalu ada sembilan ekor sapi dan tiga belas kambing :D
sementara pas khutbah tadi dikisahkan rasulullah dan para sahabat pernah mengurbanka puluhan bahkan ratusan kambing, sapi, unta......  so woooooowwwww gitu ya.
kalo emang disuruh balikin modalnya Allah udah menghidupi kita selama ini, satu orang seribu sapi pun rasanya masih jauuuhhhhhhh.  nggak ada apa-apanya dibanding sayangnya Allah sama saya, sama beloved, kami, dan kita semua.

dannnnnnnn...  alhamdulillah meski sembelih menyembelihnya di depan rumah, kami nggak dapet kresekan daging (nggak kebayang mau dimasak gimana.  hahahahahahah).  sebagai gantinya... besok mau maen ke rumah mertua saja.  disana pasti sudah ada yang siap santap dan enak rasanya.  mungkin juga bisa mewakili jatah suami yang belum bisa hadir *eh

Sabtu, Oktober 12, 2013

Ini itu dari Dia

Kalau fungsional, mungkin kamu nggak bisa libur setiap sabtu!! Kata seseorang memanggapi kisah terdelaynya kenaikan kelas saya.
Iya ya!!!!
Sabtu libur itu anugerah banggeeettttt
Mengingat saya dan beloved yang sekarang ini :)
Duh Allah,,, maafin saya yaaaa..... Nggak berterimakasih atas nikmat tiada tara ini.

Sudah mendarat di gresik dengan selamat.
Sudah kliiiikkkkk banget sama beloved rupanya.
Nggak ada rencana apa2 yang kami omongin sebelumnya,, saya kok ya mandi dulu sebelum berangkat (padahal biasanya langsung capcuz berseragam batik langsung dari kantor).
Nyampe gresik nihhh... Biasanya langsung pulang ke rumah, glimbang glimbung dengan bahagia, ehh... Ternyata kemaren malah langsung diajak jalan2 bareng teman teman.
Kebetulan adalah campur tangan Allah.
Mrngarahkan kami pada sesuatu sesuatu.

Istirahat itu hanya di surga
Tulis teman.
Menyambung dengan posting tentang keikhlasan dalam kepadatan kerjaan. Waaaaa.... Kayaknya teman saya itu punya kejadian yg kurang lebih sama dg saya di kantor.
Lagi laris.disuruh2. Hhahaaahahahahaha.
Dengan segala proses kehidupan, dan kasih sayangNya... Kayaknya sekarang saya sudah mulai bisa berdamai. Semoga terus