Sabtu, Agustus 30, 2025
My Ikigai
Selasa, Agustus 12, 2025
The Little Mada
Little Mada sedang sakit, diare dan demam. Susah banget minum obat, satu-satunya obat yang bisa dia minum hanya obat batuk rasa stoberi.
Yang aku salut padanya, dia semacam kuat dengan penderitan. Menanggung semua sendiri, tanpa mengeluh, tanpa rewel. Bikin Aku yang dewasa ini kasihan, sekaligus bersyukur, berterimakasih. Dan akhirnya aku merasakan hari dimana anakku seperti anak pada umumnya : nggak pecicilan. Wkwkwkwk.
Namun, jujur, mending anak sehat pecicilan meski dia kelihatan beda dari yang lain daripada anak kelihatan normal tapi sebenarnya sedang tidak baik-baik saja.
Semoga sehat terus yaaaa
Minggu, Agustus 10, 2025
Home
Selasa, Agustus 05, 2025
Sandal Jepit dan Gincu Merah Jambu
Senin, Agustus 04, 2025
Majikan Berbulu
Senin lagi nih. Belum apa-apa aku udah capek banget bawaannya. Udah punya beberapa rincian tugas dari atasan yang minggu ini harus aku beresin. Bulan kemarin aku dapat lencana Employee of The Month, awalnya aku bangga, tapi sekarang aku merasa itu cuma akal-akalan Bos Besar agar karyawannya tetap termotivasi dengan segala drama yang ada disini. Jadi kacung aja capek, apalagi kalau aku jadi Bos ya? Mikirin kerjaan anak buah, finansial kantor, dan rupa-rupa dinamika kehidupan. Pasti lebih capek. Aku mencoba menenangkan diri, menyiapkan mental sambil bersiap. Kupersembahkan senyum terbaikku di depan cermin. Semangat yuk!!!
TIN! TIN!!
Suara klakson mobil Tia membuatku berlari-lari kecil. Seperti biasa, kami berangkat bareng. Kami membelah ramainya lalu lintas pagi, sesekali Tia menoleh ke arahku, tersenyum dengan manisnya. “Apaan sih?!” aku hendak bertanya namun suaraku tidak keluar, tenggorokanku gatal. Alih-alih kantor, kami turun di depan rumah kecil yang indah. Tia membukakan pintu untukku (tumben?). Bos Besar menyam— eh? dia menggendongku!! apa-apaan ini?!! Aku mau protes, dan mulutku hanya menganga tanpa suara saat kulihat pantulan kami di cermin : Bos Besar sedang menggendong Persia Flatnose!!!.
Oh my God!! Apakah ini jawaban dari semua keluh kesahku Tuhan? Akhirnya aku ada di posisi ini, menjadi majikan dan tidak perlu khawatir akan kesejahteraan, kelangkaan bahan bakar, dan segala problematika dunia. Aku melompat dari lengan Bos Besar, berlari-lari mengitari ruangan, memastikan kembali identitasku di depan cermin. ya ampun, imutnya aku… kugerakkan ekorku dengan gemas, kulihat wajahku sekali lagi… oh! wajahku menjadi sangat cantik dengan hidung mini yang sempat membuatku insecure.
Tia dan Bos Besar terlihat sangat senang. “Makasih ya sayang” katanya sambil memeluk Tia hangat. Hah? Tia? Bos Besar? Sejak kapan mereka saling menyayangi?? Aku menyeringai “eeeoonggg eongg eonggg (huh. padahal aku ingin meledek: ternyata kalian pacaran ya??!!). Bos Besar, eh, Babu Besar mungkin mengira aku lapar. Sebelum pergi ia datang membawakanku semangkuk makanan.
Aku mencicipi sedikit makanan kucing di mangkok lucu ini, enak bangeeettt!!! Aromanya mantap betul!! Sepertinya menu mahal. Ah, akhirnya aku bisa diet low carb high protein, aku makan nanti aja deh, perutku belum lapar-lapar amat. Aku berlari kecil ke teras belakang rumah, wah… tempat ini bermandikan matahari. Segar. Sepertinya di pojok teras adalah singgasana yang telah disiapkan Babu Besar untukku. Aku mencobanya, hmmm lembut. Sayup-sayup aku mencium aroma mawar, wah.. ternyata aroma pasir dalam litter box, kamar kecilku istimewa.
Aku berkenalan dengan belalang, capung, dan kupu-kupu, kusampaikan aku ingin bermain bersama kapan-kapan. Aku juga bilang pada cicak untuk menjaga jarak bila tidak ingin menjadi mangsaku (huft, padahal sebenarnya mereka membuatku geli). Dari atas pagar, ada cowok ngajak kenalan. Dia Moggies, yang menyarankanku untuk menciprat-cipratkan pipisku sebagai teritori wilayah. Wah! Itu perilaku menyebalkan. Aku memprotesnya, kami berdiskusi panas, yang membuat si Moggies kemudian lari terbirit-birit setelah Bibi ART (aku belum tau siapa namanya) menyiramnya dengan segayung air. Melerai kami. Aku terbahak. Agendaku selanjutnya hari ini, mencoba ngegym di cat tree. Kalau sempat, aku juga mau berkenalan dengan para burung dan mudah-mudahan mereka bersedia diundang untuk konser kecil di rumah Babu Besar sore nanti.
Aduhai, senin ini indah sekali
------------
Cerpen kedua, ditulis untuk Elzahracademy dalam tantangan menulis dengan tema Menjadi sesuatu di luar dirimu—tanpa batas logika.
Minggu, Agustus 03, 2025
Deklarasi
Kamis, Juli 31, 2025
Hujan dari Tetesan Air Sungai Nil
Suara bising ambulans membelah padatnya jalanan, aku mengekor di belakangnya sambil tersedu sedan. Di dalamnya ada jasad sahabat baikku. Perempuan yang dulu berjanji akan menjadi teman terbaikku seumur hidupnya, dan ia menepati itu. Menjadi orang baik hingga akhir hayat, yang nggak pernah marah, sabarnya seluas samudera. Hari ini aku kehilangannya.
Di rumah duka, aku menyeruak kerumunan, ingin memeluknya untuk terakhir kali. Namun aku kaget ketika yang kulihat adalah diriku sendiri. Terbaring di sana. Mati.
Aku lunglai. Apakah yang aku lihat salah? Tidak… itu benar-benar aku. Apakah aku benar-benar sudah mati? Tapi mengapa aku masih disini? Sudahlah, aku tidak bisa berpikir lagi. Aku pingsan saja dulu.
Emma!! Suara Nisa tetiba mengagetkanku.
Titip badanku ya. Nggak papa ya… Aku sudah bicara pada Malaikat Daur Ulang untuk mengambil tubuhmu menggantikan tubuhku. Sekarang kamu juga sudah bisa pergi dari episode yang tidak kamu kehendaki ini. Tetap kuat ya walau tanpa aku. Titip jaga badanku baik-baik.
Aku mencoba mencerna setiap kejadian. Aku saat ini ada di tubuh Nisa. Raga yang ia jaga sepenuh hati sebelumnya. Tubuhku yang itu sudah di atas keranda. Sayup aku mendengar tangisan “Siapa nanti yang akan mengurus pengobatan bapak, siapa nanti yang akan membiayai sekolah anak-anak”. Ah itu orang tua asuhku, penguras isi dompet dan mentalku.
Aku terbangun karena ada yang membasahiku. Hujan. Ini bukan sembarang hujan. Bagiku ini hujan yang teramat suci, dari tempat dulu Nabi Musa dihanyutkan oleh Ibunya. Setelah hari itu, aku menjalani hidup sebagai Nisa yang baru. Meninggalkan keluarga asuhku yang benalu, menyembuhkan hati dan mengejar mimpi hingga aku sampai di tempat aku dan Nisa dulu ingin sekali menepi, di bawah langit Sungai Nil.
---
Tulisan pertamaku di kelas Elzahracademy
x
Senin, Juli 14, 2025
Pendinginan
Tahu-tahu diberi tahu bahwa Tim dari Kementerian sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja kami untuk monitoring kesiapan sesuai hal-hal yang kami sampaikan via zoom di kesempatan sebelumnya. Panik gak? Panik gak? Tetiba gedebag gedebug dong semingguan kemarin. Sesuatu yang jarang terjadi dalam tiga tahun terakhir. Capek? Iya, lebih karena belum menyiapkan mental buat full kerja. Hahaha.
Alhamdulillah minggu ini sudah clear. Insyaallah sudah kebali ke ritme kerja staf normal. Tidak gebag gedebuk lagi.
Minggu, Juni 22, 2025
Unpleasant
Jumat, Mei 23, 2025
Deal with The Ministry
Udah kepingin sombong bangga gegara kemarin lancar banget desk usulan alat kesehatan with Kemenkes. Dibilangnya, nah... kan enak nih kalau datanya lengkap begini.. dan secercah sinar persetujuan dari pusat mulai terlihat. Sebagai penanggung jawab data, hatiku berbunga-bunga. Di awal banget dulu juga koreksi atas proposal yang kusiapkan cukup minor : revisi beberapa penulisan aja. Untungnya, Alhamdulillah ya, Allah sayang padaku... menjagaku dari kesombongan, sehingga hari ini, dengan kualitas data yang setara namun di topik pembahasan yang berbeda, kami agak dirujak karena gak bisa kasih lihat the detailed engineering design-nya. Duh mampus gak nih?! Aku memang nggak setor data itu karena sepemahamanku gak butuh itu. Udah merasa paling bersalah aja, hingga kudengar dari bos ku bahwa itu DED lahirnya udah lama banget (udah hampir 10 tahun) dan bahkan bapak yang menangani aja nggak punya arsipnya. Antara lega bahwa itu bukan salahku juga (which is kalaupun aku berusaha minta datanya, itu nggak ada) juga agak syedih karena di tempat yang cukup kubanggakan ini, ternyata nggak simpan arsip sepenting itu.
Yawdahlah gpp. Yang penting hari ini Tuhan masih berkenan cubit aku agar nggak sombhoonggg!!! karena sejatinya setiap kemudahan hanya atas izin Allah aja. bukan karena hebatku.
Kamis, Mei 22, 2025
Gulden
Selasa, Mei 20, 2025
Zona Nyaman
Agak tergelitik ketika membaca utas tentang Zona Nyaman. Bahwa zona nyaman bukan tempat untuk tinggal, ia hanya tempat untuk beristirahat, bila terlalu lama disana kita akan mati, hangus terbakar. Wadidaw, sungguh zona yang mengerikan.
Apakah saat merasa nyaman, berarti kita sedang berada di zona nyaman? Pengalaman setiap orang bisa jadi berbeda, ini dari sudut pandangku ya, saat ini aku merasa nyaman tapi aku tidak benar-benar berada di zona nyaman. Perasaan nyaman ini tumbuh untuk melindungi diri di zona yang tidak baik-baik saja ini, zona perjuangan, zona penyamaran.
Sekilas aku seperti berasa di zona yang damai: tinggal di rumah dengan fasilitas oke, sumber finansial aman, pekerjaan aman, anak-anak insyaallah juga aman. Aku juga merasa tenang dengan hal-hal yang sudah di genggamanku saat ini. Rasanya sudah cukup, tidak diberi lebih pun sudah alhamdulillah. Dengan utas yang kutulis sebelumnya di atas, aku jadi merasa: hah? haruskan aku horeg?melakukan gebrakan di kehidupanku yang damai ini? bukankah ini sudah menjadi impianku untuk hidup dalam perdamaian.
Lalu kutelaah lagi, ah, gak juga, aku belum di zona nyaman kok. Masih terus belajar mengendalikan kecemasanku saat bersama seseorang di rumah megah itu. Masih menahan diriku dari melakukan hal-hal yang sangat selfish sehingga aku punya cukup kehadiran untuk membersamai anakku, membayar hutang pengasuhan diriku sendiri.
Ini bukan zona nyaman, hanya aku terlalu pintar dalam mengelola ketidaknyamanan itu. Terima kasih ya aku... sudah bekerja keras sejauh ini.
Selasa, Mei 06, 2025
Pelan-Pelan Saja
Semalam melihat tulisan tangan temanku yang bagus sekali bentuknya. Aku dulu pernah punya tulisan tangan yang keindahannya setara, namun belakangan ia berubah menjadi cukup jelek. Aku bertanya pada kawan: pena apa yang ia pakai, karena kupikir alat tulis yang digunakan akan mempengaruhi tingkat kebagusan tulisan tangan. Temanku hanya bilang, tulisan jelek adalah dampak otak yang bekerja terlalu cepat. Paham ya? Saat otak berfikir dengan kecepatan 100km/jam dan tangan ingin menuliskannya tanpa terlewatkan, maka tangan akan merespon dengan kecepatan tinggi pula, ugal-ugalan deh bentuknya.
Dengan latar belakang tersebut di atas, maka aku pun mencoba menurunkan kecepatan menulisku, dan masyaallah... alhamdulillah aku masih bisa menghasilkan tulisan tangan yang bagus lhooo.
Senin, Mei 05, 2025
Ketika Emak Bisa Servis Mesin Cuci
Beberapa hari lalu aku mendapati pulsator pada mesin cuci terlepas saat aku mencuci pakaian bayi sholih-ku. Kata suami, mungkin bebannya terlalu ringan sehingga pulsator terbang di dalam mesin. Fyi pulsator adalah baling-baling alas bawah mesin cuci itu lo. Ternyata meski diberi beban sekian kilogram, pulsator-nya tetap terlepas dan lepasnya pulsator berdampak terhadap kebersihan cucian. Mau tidak mau masalah pulsator ini harus diberesi karena meski mesin cuciku tetap bisa berputar, dia jadi kurang berguna bila hasilnya tidak sesuai seharusnya.
Cara tergampang adalah panggil kang servis, di sini tarif home service sekitar 100k belum termasuk spare part. Aku browsing dulu harga pulsator di toko oren untuk tipe mesin cuciku ini (Polytron PAW 90518 - hahaha... aku bisa mengingatnya di luar kepala) sebagai bahan penentuan anggaran perbaikan. Tidak mahal, hanya 60-80k. Bahkan ada opsi hanya mengganti inti pulsator-nya saja yang harganya 15-30k. Dengan demikian maka anggaran bulan ini setidaknya kusisihkan 120k untuk perbaikan, paling banyak 200k.
Bila aku membeli spare part, paling cepat 3-4 hari lagi proses perbaikan baru bisa dilakukan. Tapi apakah tidak terburu-buru bila aku membelinya dulu tanpa diagnosa pasti dari kang servis? Namun bila kupanggil kang servis, kami sudah punya agenda di luar rumah. Nggak bisa standby nungguin kang servis.
Menimbang segala kondisi yang ada, maka malam itu aku membuka beberapa artikel dan video tentang servis pulsator mesn cuci. Lepas subuh keesokan harinya, aku mengambil peralatan, membongkar tutup pulsator, dan masyaallah ternyata hanya sekrupnya aja yang terlepas. Aku memasangnya kembali kemudian melakukan uji coba pencucian terhadap baju anakku (sedikit, ringan) dan masyaallah... pulsator tetap berada di tempat yang seharusnya, berputar dengan baik menjalankan tugas fungsinya.
Bagaimana perasaan anda? Bangga!!! Sangat bangga pada diri sendiri yang berhasil melakukan Perbaikan pada Mesin Cuci!! Hahahahahah. Bangganya karena banyak hal:
- karena berhasil menahan diri dari membuat keputusan yang terburu-buru
- karena berhasil membuat mesin cuci beroperasi seperti sedia kala
- karena berhasil melakukan penghematan setidaknya sebesar seratus ribu rupiah ongkos home service
Selasa, April 22, 2025
Nge-Gym for Beginners
Halo sobat mager, selamat hari Kartini tahun 2025. Semoga kamu kaum perempuan menjadi semakin berdaya dan penuh cinta terhadap diri sendiri. Self love banyak-banyak. Jangan terbodohi oleh perasaan yang kemudian akan melukai diri sendiri.
Btw tahun ini level magerku sedikit berkurang karena akhirnya aku melakukan sebuah langkah kecil yang besar: aku pergi ke pusat kebugaran!! Semula agak takut dan khawatir karena bisa dibilang aku sama sekali tidak berolahraga. Membayangkan rasa malu karena tidak bisa pakai alat, tidak bisa melakukan gerakan yang benar, bisa-bisa nanti dilihatin orang sambil diketawain dalam hati mereka masing-masing. huhu. Syungguh ke-OVT-an yang enggak penting.
Kenapa akhirnya ngegym? Yang terpenting karena udah ada gym khusus wanita di kotaku yang nggak gabung dengan cowok-cowok tulen maupun yang tulang lunak. Aku tidak punya masalah berat badan, perut juga masih relatif aman, sehingga semula memang nggak punya tujuan spesifik selain investasi kebugaran untuk diri sendiri, agar kelak di masa depan lututku masih kuat diajak beribadah harian, juga menjalankan ibadah haji dan umroh. Belakangan aku jadi punya goal yang lebih detail : memperbaiki postur tubuh.
Aku nggak pernah olahraga jadi aku nggak tau harus mulai darimana, begitu pernyataan pertamaku pada sang personal trainer (PT). Kak PT menjawabnya santai: kita mulai dari pemanasan ya... dan begitulah berjalan dengan menyenangkan sesi kebugaranku, tau-tau udah lewat satu jam dengan peluh seluas samudera.
Haruskah menggunakan personal trainer di gym? Sebaiknya iya. Kecuali bila datang hanya sekedar mencari keringat dan memang sudah punya pengetahuan tentang cara penggunaan alat dengan baik ya. Namun dengan specific purpose, jasa PT sangat disarankan. Mereka bisa memberi petunjuk-petunjuk latihan yang penting untuk pencapaian tujuan jugam mencegah cidera otot akibat salah posisi. Seperti hal nya hari ini, mulanya aku gak pakai PT karena dia belum datang, latihanku random aja. Kalau latihan random aku merasa 30 berlalu cukup lama. Lalu saat kak PT datang, mulailah kami berlatih perbaikan postur tubuh, ya dengan gerakan2 yang sebelumnya memang aku nggak bisa membayangkan ya... 30 menit berlalu cepat dengan cukup banyak variasi latihan.
Hal nggak bisa dan takut diketawain, sebenernya itu gegara aku orangnya introvert, males aja ketemu orang banyak. Aku siasati dengan memilih jam-jam sepi untuk latihan. Ialah di jam siang bolong saat orang belum turun istirahat dan belum pulang kerja.
Demikian langkah junior ibu Kartini ini dalam rangka memberdayakan dan mencintai dirinya sendiri. Semoga istiqomah. Amin.
Senin, Maret 31, 2025
Hampers
Senin, Maret 10, 2025
Lelah Hanya Sementara
Jika kamu lelah dalam kebaikan, sesungguhnya lelah hanya sementara dan kebaikan akan abadi.
Membaca kutipan dari Umar Bin Khattab ini membuat hatiku hangat. Semacam mendapat motivasi dan alasan untuk berani capek. jujurly, aku termasuk golongan mager yang lebih memilih cara yang enggak capek untuk mencapai tujuan, atau memilih diem aja gak mencapai apa-apa daripada harus capek-capek. Kalau terus begini maka saat aku mati aku tidak akan punya jejak kebaikan ya? Kasihan...
Alhamdulillah ya Allah masih sayang aku banget, maka diketuklah pintu hati ini untuk mulai tergerak bercapek-capek. Dan aku bangga pada diri sendiri karenanya. Haha. Beberapa hal yang membanggakan itu ialah aku diizinkan Tuhan untuk:
Capek ngegym
Since aku mulai bercita-cita bisa berangkat umroh di Oktober 2027, aku jadi punya alasan kuat kenapa aku harus mau capek berolahraha mulai sekarang. Yaitu agar saat aku beribadah di masa depan, fisikku masih kuat. Apalagi saat aku berangkat haji yang insyaallah kurang lebih 10 tahun lagi. Mudah-mudahan fisikku tidak jompo. Mudah-mudahan aku istiqomah juga.
Khusus bulan Ramadhan aku memutuskan off karena lemes bestie... energiku hanya cukup muat momong. Wkwkwk. Habis lebaran aku akan rutin ngegym lagi.
Capek baca quran
Capek karena nggak biasa baca. Huhuhuhu. Aku mulai maksa baca dengan target hanya membaca satu menit sehari, atau satu ayat sehari. Jelang ramadhan kebetulan ada chat random ajakan one day one juz dan secara nekad aku log in.
Begitulah, ibadah memang kadang-kadang harus memaksakan diri. Mudah-mudahan Allah juga izinkan aku untuk terus mau membaca quran minimal satu juz sehari seumur hidupku. Amin
Capek belajar mengemudi
Ini adalah request dari beloved yang aku abaikan karena aku lebih suka disupirin dan nggak ada mobil nganggur juga di rumah. Hingga suatu hari aku melihat gagahhya Hyundai Palisade parkir di kantor, pengemudinya seseibu rekan kerja. Keren sekali. Malamnya aku mimpi ngantar teman pakai mobil beloved tapi akunya nggak bisa nyetir. Hahahaha.
Kupikir, ada waktu kosong sebentar di setiap hariku yang bisa aku manfaatkan untuk self upgrade. Sisa dari penyesuaian jam kerja ramadhan. Segera kudaftarkan diri untuk kursus mengemudi, diiringi permohonan restu lahir batin dari beloved, dan insyaallah hari ini aku memulainya.
---
Berharap setiap kebaikan dari kelelahanku itu akan last forever... setidaknya untuk diriku sendiri.
Selasa, Januari 21, 2025
Downgrade tapi Upgrade
Rabu, Januari 15, 2025
Reviu Galaxy Z Flip 4 Setelah 2 Tahun Pemakaian
This device sungguh membuat hati kaum mendang-mending terpotek-potek pada akhirnya. Hiks hiks.
Tahun 2022
Sekitar 28 purnama yang lalu, sebulan sebelum kelahiran anakku, dengan sangat senang aku membawa pulang hape kekinian pada zamannya, sukses diracuni oleh drama korea which is pemain wanitanya bawa hape lipat versi flip sedangkan aktornya bawa versi fold. Aku bungkus yang bespoke edition, yang istimewa pakai karet dua. Dengan harga yang saat itu kurleb 16jutaan kuharapkan ia akan awet sampai anakku masuk SMP sukur-sukur sampai lulus SMP.
Tahun 2023
Setahun berlalu, tetiba hape mati saat dilipat. Namun saat ini aku masih sangat bersyukur karena terlindungi asuransi SamsungCare. Hapeku selamat setelah mendapat servis gratis yang cukup memuaskan.
Tahun 2024
Tidak ada drama at all. Mungkin hanya baterai yang boros dan perangkat yang demam akibat multitasking yang berat (video call sambil jajan shopee).
Tahun 2025
Januari baru beberapa hari, di tengah meeting hp ku mati. Kukira kehabisan baterai. Besoknya terjadi lagi dan kuamati ternyata itu saat kulipat. Wah. Mulai potek hatiku. Kulihat di pasar samsul, untuk tukar tambah device baru, hapeku cuma dihargai 2,8juta. Kutanya ke konter, paling mahal 4 juta dalam good condition. Gak tega banget mau jual. Aku mencoba iklhas dengan keadaan. Berusaha tidak melipatnya walau sekali dua kali aku masih lupa. Lalu semalam.... jeng jeng... hapeku bunuh diri!!!! Dia mati.
Syediiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhh parah!!
Update seminggu kemudian
Trik menghidupkan kembali hp flip yang mati : sambung daya dengan powerbank lalu nyalakan. Setelah menyala, upayakan jangan mati lagi, baik karena low bat atau karena gak sengaja terlipat.
Mencegah ketidaksengajaan terlipat, aku pakai Holder U. Holder yang biasa dipakai di tripod / tongsis hp. Di toko oren harganya gak sampai 10k.
Menurutku hape ini kurang cocok di kota kecil yang kekuatan sinyalnya nggak semantap di kota besar (baru sadar ketika udah ganti hp dan agenda video call ayang berlangsung tanpa drama, tanpa peringatan sinyal merah seperti saat pakai flip).
Buat yang udah kadung meminang Flip, kudoakan semoga hapenya awet dan memberi sebanyak-banyak manfaat yang sepadan dengan harganya.