Minggu, Juni 22, 2025
Unpleasant
Jumat, Mei 23, 2025
Deal with The Ministry
Udah kepingin sombong bangga gegara kemarin lancar banget desk usulan alat kesehatan with Kemenkes. Dibilangnya, nah... kan enak nih kalau datanya lengkap begini.. dan secercah sinar persetujuan dari pusat mulai terlihat. Sebagai penanggung jawab data, hatiku berbunga-bunga. Di awal banget dulu juga koreksi atas proposal yang kusiapkan cukup minor : revisi beberapa penulisan aja. Untungnya, Alhamdulillah ya, Allah sayang padaku... menjagaku dari kesombongan, sehingga hari ini, dengan kualitas data yang setara namun di topik pembahasan yang berbeda, kami agak dirujak karena gak bisa kasih lihat the detailed engineering design-nya. Duh mampus gak nih?! Aku memang nggak setor data itu karena sepemahamanku gak butuh itu. Udah merasa paling bersalah aja, hingga kudengar dari bos ku bahwa itu DED lahirnya udah lama banget (udah hampir 10 tahun) dan bahkan bapak yang menangani aja nggak punya arsipnya. Antara lega bahwa itu bukan salahku juga (which is kalaupun aku berusaha minta datanya, itu nggak ada) juga agak syedih karena di tempat yang cukup kubanggakan ini, ternyata nggak simpan arsip sepenting itu.
Yawdahlah gpp. Yang penting hari ini Tuhan masih berkenan cubit aku agar nggak sombhoonggg!!! karena sejatinya setiap kemudahan hanya atas izin Allah aja. bukan karena hebatku.
Kamis, Mei 22, 2025
Gulden
Selasa, Mei 20, 2025
Zona Nyaman
Agak tergelitik ketika membaca utas tentang Zona Nyaman. Bahwa zona nyaman bukan tempat untuk tinggal, ia hanya tempat untuk beristirahat, bila terlalu lama disana kita akan mati, hangus terbakar. Wadidaw, sungguh zona yang mengerikan.
Apakah saat merasa nyaman, berarti kita sedang berada di zona nyaman? Pengalaman setiap orang bisa jadi berbeda, ini dari sudut pandangku ya, saat ini aku merasa nyaman tapi aku tidak benar-benar berada di zona nyaman. Perasaan nyaman ini tumbuh untuk melindungi diri di zona yang tidak baik-baik saja ini, zona perjuangan, zona penyamaran.
Sekilas aku seperti berasa di zona yang damai: tinggal di rumah dengan fasilitas oke, sumber finansial aman, pekerjaan aman, anak-anak insyaallah juga aman. Aku juga merasa tenang dengan hal-hal yang sudah di genggamanku saat ini. Rasanya sudah cukup, tidak diberi lebih pun sudah alhamdulillah. Dengan utas yang kutulis sebelumnya di atas, aku jadi merasa: hah? haruskan aku horeg?melakukan gebrakan di kehidupanku yang damai ini? bukankah ini sudah menjadi impianku untuk hidup dalam perdamaian.
Lalu kutelaah lagi, ah, gak juga, aku belum di zona nyaman kok. Masih terus belajar mengendalikan kecemasanku saat bersama seseorang di rumah megah itu. Masih menahan diriku dari melakukan hal-hal yang sangat selfish sehingga aku punya cukup kehadiran untuk membersamai anakku, membayar hutang pengasuhan diriku sendiri.
Ini bukan zona nyaman, hanya aku terlalu pintar dalam mengelola ketidaknyamanan itu. Terima kasih ya aku... sudah bekerja keras sejauh ini.
Selasa, Mei 06, 2025
Pelan-Pelan Saja
Semalam melihat tulisan tangan temanku yang bagus sekali bentuknya. Aku dulu pernah punya tulisan tangan yang keindahannya setara, namun belakangan ia berubah menjadi cukup jelek. Aku bertanya pada kawan: pena apa yang ia pakai, karena kupikir alat tulis yang digunakan akan mempengaruhi tingkat kebagusan tulisan tangan. Temanku hanya bilang, tulisan jelek adalah dampak otak yang bekerja terlalu cepat. Paham ya? Saat otak berfikir dengan kecepatan 100km/jam dan tangan ingin menuliskannya tanpa terlewatkan, maka tangan akan merespon dengan kecepatan tinggi pula, ugal-ugalan deh bentuknya.
Dengan latar belakang tersebut di atas, maka aku pun mencoba menurunkan kecepatan menulisku, dan masyaallah... alhamdulillah aku masih bisa menghasilkan tulisan tangan yang bagus lhooo.
Senin, Mei 05, 2025
Ketika Emak Bisa Servis Mesin Cuci
Beberapa hari lalu aku mendapati pulsator pada mesin cuci terlepas saat aku mencuci pakaian bayi sholih-ku. Kata suami, mungkin bebannya terlalu ringan sehingga pulsator terbang di dalam mesin. Fyi pulsator adalah baling-baling alas bawah mesin cuci itu lo. Ternyata meski diberi beban sekian kilogram, pulsator-nya tetap terlepas dan lepasnya pulsator berdampak terhadap kebersihan cucian. Mau tidak mau masalah pulsator ini harus diberesi karena meski mesin cuciku tetap bisa berputar, dia jadi kurang berguna bila hasilnya tidak sesuai seharusnya.
Cara tergampang adalah panggil kang servis, di sini tarif home service sekitar 100k belum termasuk spare part. Aku browsing dulu harga pulsator di toko oren untuk tipe mesin cuciku ini (Polytron PAW 90518 - hahaha... aku bisa mengingatnya di luar kepala) sebagai bahan penentuan anggaran perbaikan. Tidak mahal, hanya 60-80k. Bahkan ada opsi hanya mengganti inti pulsator-nya saja yang harganya 15-30k. Dengan demikian maka anggaran bulan ini setidaknya kusisihkan 120k untuk perbaikan, paling banyak 200k.
Bila aku membeli spare part, paling cepat 3-4 hari lagi proses perbaikan baru bisa dilakukan. Tapi apakah tidak terburu-buru bila aku membelinya dulu tanpa diagnosa pasti dari kang servis? Namun bila kupanggil kang servis, kami sudah punya agenda di luar rumah. Nggak bisa standby nungguin kang servis.
Menimbang segala kondisi yang ada, maka malam itu aku membuka beberapa artikel dan video tentang servis pulsator mesn cuci. Lepas subuh keesokan harinya, aku mengambil peralatan, membongkar tutup pulsator, dan masyaallah ternyata hanya sekrupnya aja yang terlepas. Aku memasangnya kembali kemudian melakukan uji coba pencucian terhadap baju anakku (sedikit, ringan) dan masyaallah... pulsator tetap berada di tempat yang seharusnya, berputar dengan baik menjalankan tugas fungsinya.
Bagaimana perasaan anda? Bangga!!! Sangat bangga pada diri sendiri yang berhasil melakukan Perbaikan pada Mesin Cuci!! Hahahahahah. Bangganya karena banyak hal:
- karena berhasil menahan diri dari membuat keputusan yang terburu-buru
- karena berhasil membuat mesin cuci beroperasi seperti sedia kala
- karena berhasil melakukan penghematan setidaknya sebesar seratus ribu rupiah ongkos home service
Selasa, April 22, 2025
Nge-Gym for Beginners
Halo sobat mager, selamat hari Kartini tahun 2025. Semoga kamu kaum perempuan menjadi semakin berdaya dan penuh cinta terhadap diri sendiri. Self love banyak-banyak. Jangan terbodohi oleh perasaan yang kemudian akan melukai diri sendiri.
Btw tahun ini level magerku sedikit berkurang karena akhirnya aku melakukan sebuah langkah kecil yang besar: aku pergi ke pusat kebugaran!! Semula agak takut dan khawatir karena bisa dibilang aku sama sekali tidak berolahraga. Membayangkan rasa malu karena tidak bisa pakai alat, tidak bisa melakukan gerakan yang benar, bisa-bisa nanti dilihatin orang sambil diketawain dalam hati mereka masing-masing. huhu. Syungguh ke-OVT-an yang enggak penting.
Kenapa akhirnya ngegym? Yang terpenting karena udah ada gym khusus wanita di kotaku yang nggak gabung dengan cowok-cowok tulen maupun yang tulang lunak. Aku tidak punya masalah berat badan, perut juga masih relatif aman, sehingga semula memang nggak punya tujuan spesifik selain investasi kebugaran untuk diri sendiri, agar kelak di masa depan lututku masih kuat diajak beribadah harian, juga menjalankan ibadah haji dan umroh. Belakangan aku jadi punya goal yang lebih detail : memperbaiki postur tubuh.
Aku nggak pernah olahraga jadi aku nggak tau harus mulai darimana, begitu pernyataan pertamaku pada sang personal trainer (PT). Kak PT menjawabnya santai: kita mulai dari pemanasan ya... dan begitulah berjalan dengan menyenangkan sesi kebugaranku, tau-tau udah lewat satu jam dengan peluh seluas samudera.
Haruskah menggunakan personal trainer di gym? Sebaiknya iya. Kecuali bila datang hanya sekedar mencari keringat dan memang sudah punya pengetahuan tentang cara penggunaan alat dengan baik ya. Namun dengan specific purpose, jasa PT sangat disarankan. Mereka bisa memberi petunjuk-petunjuk latihan yang penting untuk pencapaian tujuan jugam mencegah cidera otot akibat salah posisi. Seperti hal nya hari ini, mulanya aku gak pakai PT karena dia belum datang, latihanku random aja. Kalau latihan random aku merasa 30 berlalu cukup lama. Lalu saat kak PT datang, mulailah kami berlatih perbaikan postur tubuh, ya dengan gerakan2 yang sebelumnya memang aku nggak bisa membayangkan ya... 30 menit berlalu cepat dengan cukup banyak variasi latihan.
Hal nggak bisa dan takut diketawain, sebenernya itu gegara aku orangnya introvert, males aja ketemu orang banyak. Aku siasati dengan memilih jam-jam sepi untuk latihan. Ialah di jam siang bolong saat orang belum turun istirahat dan belum pulang kerja.
Demikian langkah junior ibu Kartini ini dalam rangka memberdayakan dan mencintai dirinya sendiri. Semoga istiqomah. Amin.
Senin, Maret 31, 2025
Hampers
Senin, Maret 10, 2025
Lelah Hanya Sementara
Jika kamu lelah dalam kebaikan, sesungguhnya lelah hanya sementara dan kebaikan akan abadi.
Membaca kutipan dari Umar Bin Khattab ini membuat hatiku hangat. Semacam mendapat motivasi dan alasan untuk berani capek. jujurly, aku termasuk golongan mager yang lebih memilih cara yang enggak capek untuk mencapai tujuan, atau memilih diem aja gak mencapai apa-apa daripada harus capek-capek. Kalau terus begini maka saat aku mati aku tidak akan punya jejak kebaikan ya? Kasihan...
Alhamdulillah ya Allah masih sayang aku banget, maka diketuklah pintu hati ini untuk mulai tergerak bercapek-capek. Dan aku bangga pada diri sendiri karenanya. Haha. Beberapa hal yang membanggakan itu ialah aku diizinkan Tuhan untuk:
Capek ngegym
Since aku mulai bercita-cita bisa berangkat umroh di Oktober 2027, aku jadi punya alasan kuat kenapa aku harus mau capek berolahraha mulai sekarang. Yaitu agar saat aku beribadah di masa depan, fisikku masih kuat. Apalagi saat aku berangkat haji yang insyaallah kurang lebih 10 tahun lagi. Mudah-mudahan fisikku tidak jompo. Mudah-mudahan aku istiqomah juga.
Khusus bulan Ramadhan aku memutuskan off karena lemes bestie... energiku hanya cukup muat momong. Wkwkwk. Habis lebaran aku akan rutin ngegym lagi.
Capek baca quran
Capek karena nggak biasa baca. Huhuhuhu. Aku mulai maksa baca dengan target hanya membaca satu menit sehari, atau satu ayat sehari. Jelang ramadhan kebetulan ada chat random ajakan one day one juz dan secara nekad aku log in.
Begitulah, ibadah memang kadang-kadang harus memaksakan diri. Mudah-mudahan Allah juga izinkan aku untuk terus mau membaca quran minimal satu juz sehari seumur hidupku. Amin
Capek belajar mengemudi
Ini adalah request dari beloved yang aku abaikan karena aku lebih suka disupirin dan nggak ada mobil nganggur juga di rumah. Hingga suatu hari aku melihat gagahhya Hyundai Palisade parkir di kantor, pengemudinya seseibu rekan kerja. Keren sekali. Malamnya aku mimpi ngantar teman pakai mobil beloved tapi akunya nggak bisa nyetir. Hahahaha.
Kupikir, ada waktu kosong sebentar di setiap hariku yang bisa aku manfaatkan untuk self upgrade. Sisa dari penyesuaian jam kerja ramadhan. Segera kudaftarkan diri untuk kursus mengemudi, diiringi permohonan restu lahir batin dari beloved, dan insyaallah hari ini aku memulainya.
---
Berharap setiap kebaikan dari kelelahanku itu akan last forever... setidaknya untuk diriku sendiri.
Selasa, Januari 21, 2025
Downgrade tapi Upgrade
Rabu, Januari 15, 2025
Reviu Galaxy Z Flip 4 Setelah 2 Tahun Pemakaian
This device sungguh membuat hati kaum mendang-mending terpotek-potek pada akhirnya. Hiks hiks.
Tahun 2022
Sekitar 28 purnama yang lalu, sebulan sebelum kelahiran anakku, dengan sangat senang aku membawa pulang hape kekinian pada zamannya, sukses diracuni oleh drama korea which is pemain wanitanya bawa hape lipat versi flip sedangkan aktornya bawa versi fold. Aku bungkus yang bespoke edition, yang istimewa pakai karet dua. Dengan harga yang saat itu kurleb 16jutaan kuharapkan ia akan awet sampai anakku masuk SMP sukur-sukur sampai lulus SMP.
Tahun 2023
Setahun berlalu, tetiba hape mati saat dilipat. Namun saat ini aku masih sangat bersyukur karena terlindungi asuransi SamsungCare. Hapeku selamat setelah mendapat servis gratis yang cukup memuaskan.
Tahun 2024
Tidak ada drama at all. Mungkin hanya baterai yang boros dan perangkat yang demam akibat multitasking yang berat (video call sambil jajan shopee).
Tahun 2025
Januari baru beberapa hari, di tengah meeting hp ku mati. Kukira kehabisan baterai. Besoknya terjadi lagi dan kuamati ternyata itu saat kulipat. Wah. Mulai potek hatiku. Kulihat di pasar samsul, untuk tukar tambah device baru, hapeku cuma dihargai 2,8juta. Kutanya ke konter, paling mahal 4 juta dalam good condition. Gak tega banget mau jual. Aku mencoba iklhas dengan keadaan. Berusaha tidak melipatnya walau sekali dua kali aku masih lupa. Lalu semalam.... jeng jeng... hapeku bunuh diri!!!! Dia mati.
Syediiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhh parah!!
Update seminggu kemudian
Trik menghidupkan kembali hp flip yang mati : sambung daya dengan powerbank lalu nyalakan. Setelah menyala, upayakan jangan mati lagi, baik karena low bat atau karena gak sengaja terlipat.
Mencegah ketidaksengajaan terlipat, aku pakai Holder U. Holder yang biasa dipakai di tripod / tongsis hp. Di toko oren harganya gak sampai 10k.
Menurutku hape ini kurang cocok di kota kecil yang kekuatan sinyalnya nggak semantap di kota besar (baru sadar ketika udah ganti hp dan agenda video call ayang berlangsung tanpa drama, tanpa peringatan sinyal merah seperti saat pakai flip).
Buat yang udah kadung meminang Flip, kudoakan semoga hapenya awet dan memberi sebanyak-banyak manfaat yang sepadan dengan harganya.