Jumat, November 21, 2025

Orang yang Ditandai

Beberapa waktu lalu dibuat sebal oleh Bu E, yang kukira hendak konfirmasi, malah berkata dengan nada tinggi.  Meski belakangan aku maklum, mungkin dia sedang moody karena tugas negara yang bejibun atau apalah, namun aku tetap menandainya.

Lalu aku mulai menandai seseteman yang, wah, sempat membuat pekerjaanku tertunda beberapa hari, pikiranku terkuras juga untuk mengerjakan hal yang seharusnya dia yang mikirin and ngerjain.  eh, kok aku dikerjain, ya? Tamarin banget kan.

Last but not least, ada bapack-bapack juga gais.  Yang kemarin bilang "(Sebut nama aku) gimana, disuruh bawa laptop tapi nggak tau laptop itu buat apa. Hh hh hh (ketawa nyebelin)".  Dari intonasinya aku merasa dikecilkan gitu lhooo.  Aku tak suka.  Aku merasa aku tidak salah saat aku membawa barang yang diminta bos ku untuk membawakannya tanpa bertanya lebih lanjut.  Toh yang diminta bawa barang kantor normal.  Bukan barang yang gak sesuai tema such as : duren, jerapah.

Tidak yaaa... aku tidak jahat menandai orang-orang itu.  Itu sebagai bentuk kewaspadaan saja agar saat berinteraksi dengan mereka aku senantiasa sadar dan berhati-hati.  Patuh pada batasan-batasan yang kusepakati dengan diriku sendiri.

Selamat ya, aku!! You do great, Lady!!

Tidak ada komentar: