Kamis, April 18, 2013

perempuan kedua

sempat dibikin khawatir banget beberapa waktu lalu atas curhat sahabat tentang seseorang yang mengisi pesan pesan singkat di hape sang suami tercinta, juga dengan pangilan panggilan tengah malam yang hanya ia ketahui catatannya saja. tanpa tau apa yang sedang mereka bicarakan.  perempuan itu... lelaki itu....
karena hanya meraba, berprasangka, belum tentu juga kata hati yang sudah berdegup degup dibakar cemburu curiga, rasanya sakit hati.  saya galau.  kebayang kan gimana lebih galau lagi sahabat sya itu. laluuuuuuu.... menenangkan dirinya, mencoba membatu untuk lebih berfikir positif, barangkali lelaki itu sedang membangga banggakan sahabat saya as the best wife.  siapa tahu.

beberapa hari kemudian, rekan sekantor curhat ke atasannya.  bout her love life.  seperti ada perempuan kedua yang membuat suaminya betah berlama lama di facebook.

dua temen saya itu tipikal orang yang menurut saya dapat diandalkan dalam mengurus rumah tangga.  they could be the best wife. 

lalu pagi iniiiii sodara sodaraaaaaaaaaa
seorang teman lelaki juga curhat ke atasnnya yang kebetulan ada seruangan sama saya. bout his love life.   tentang perempuan yang membuatnya tergoda untuk membuat istrinya luka. hati.  luka hati.  ahhhh.  dan saya mengenal istrinya.  teman beberapa kali pelatihan.  lelaki itu bilang sudah mengabaikan pesan pesan perempuan kedua itu sekarang.  menghapus nomornya.  tak membalas pesannya.
sebuah langkah yang harussss didorong maju agar tak mundur lagi.  tak hendak menyalahkannya.  jelas ia salah.  apapun alasannya, meski hanya untuk iseng-iseng, dekat dengan perempuan kedua itu nyata nyata membuat perempuan pertama sakit hati.

Dear Allah,
semoga kami (saya dan beloved) bisa terus saling memuliakan.  tak tergoda yang kedua. amin.


Tidak ada komentar: