Rabu, Juli 31, 2024

Berdarah tapi Tidak Sakit

Perempuan punya relatif cukup banyak drama kehidupan.  Tentang sakit yang tak berdarah, juga yang berdarah tapi tak sakit.  Yes, ini tentang haid yang nggak ideal.  Idealnya dia datang setiap 28 hari sekali, bertahan selama 7 hari lalu bersih selama 21 hari setelahnya.  Pada perempuan-perempuan beruntung ia datang sesuka hati, pergi sesuka hati, memberi jeda juga sesuka hati.  Alhamdulillah aku adalah salah satu perempuan beruntung itu.

Di masa lalu saat menjalani program kehamilan aku sudah melalui sekali laparatomi dan dua kali laparaskopi untuk beres-beres masalah di sistem reproduksi.  Aku dalam pantauan para ahli.  Kalaupun ada masalah ia biasanya tentang siklus pendek (biasanya 21 hari) dengan periode haid yang panjang (biasanya 9 hari).  Masalah itu masih sesekali berlangsung di masa kini.  

Suatu hari aku berdarah selama lebih dari 9 hari, dengan volume yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berhenti.  Khawatir tapi juga ingin percaya bahwa aku nggak apa-apa mengingat ini tidak dibarengi rasa sakit apapun.  Kekhawatiran berkembang menjadi overthingking saat perdarahan berlanjut sampai hari ke 12 bahkan sampai 14!! Takut ada sel-sel ganas yang berkembang di tubuhku.  Aku mengutarakan OVT ku kepada seorang teman  baik yang kupercaya yang kebetulan juga seorang tenaga kesehatan dan akhirnya membuatku segera memeriksakan diri ke Sp.OG.  Nggak cuma seorang, aku memeriksakan diri pada tiga!! Begitulah saking OVT nya.  Kesimpulannya sama: aku nggak apa-apa, hanya mengalami gangguan hormon. Fyu. Lega.  Dengan diagnosa yang sama, aku mendapat resep yang berbeda.  Dokter satu memberiku tablet untuk menghentikan perdarahan, yang satu memberiku obat hormon, dan yang lain memberi multivitamin dengan luthein.

Saat kena drama haid begitu, hal yang terpenting selain memastikan bahwa kondisimu baik-baik saja adalah bagiamana kondisi ibadah nih? Wajib sholat gak? Buat aku yang masih sangat tidak berdaya menjalankan ibadah sunnah, maka kalo bisa yang wajib ini jangan sampai terlewatkan..  Masa gangguan hormon adalah masa penting memberi status pada darah, haid atau bukan haid.  Kalau bukan haid otomatis kewajiban ibadah sholat dan puasa masih berlaku, meski dalam kondisi berdarah-darah.  Kemarin-kemarin aku pikir dengan melihat warna atau tekstur darah untuk membedakannya, dan ini serius bikin pusing (bukan karena jijik, lebih karena kesulitan juga mengira-ngira).  Ternyataaaaa bedain haid atau bukan itu ada rumusnya.  Huuuuuu kemana aja niiihh umur jelang 40 kok baru tau?!

Rumusnya ada 5, harus centang ijo semua.  Bila salah satu kriteria nggak ada, fix bukan haid.

  1. Umur anak gadis tidak boleh kurang dari 9 tahun hijriyah
  2. Darah tidak boleh kurang dari 24 jam terbentang sepanjang 15 hari 
  3. Darah tidak boleh lebih dari 15 hari
  4. Darah harus didahului suci minimal 15 hari
  5. Darah tidak boleh didahului oleh kelahiran
Penjelasan lebih detailnya bisa merujuk kesini ya (video tentang fiqih haid oleh Buya Yahya) 

Ketika sudah tau bahwa aku tidak apa-apa dan tau bahwa aku belum haid, problemo lagi nih keluar... Udah masuk duhur, masih berdarah, posisi di kantor... mau ganti pembalut kok sempat-sempatnya masih mikir : sholat di rumah aja sekalian ashar apa ya? Sayang banget ni pembalut masih terisi dikit udah harus diganti.

Untungnya khodam ku masih bisik-bisik: Situ sehat??? bela-belain gak sholat demi sebiji pembalut seribu lima ratusan? Gak masuk akal!!

Wah wah. Dasar aku!! 


Selasa, Juli 30, 2024

Baca Buku : Agensi Rumah Tangga

Salah satu hasil jajan kemarin di bazar adalah buku bersampul ungu ini... Cerita seru mahakarya kak Almira Bastari yang cocok dijadikan serial drama korea.  
Buku ini bercerita tentang seorang perempuan muda yang dibawa nasib ke level dimana generasi tertentu mungkin bisa depresi trus bunuh diri: wanita berpendidikan tinggi yang dipecat dari pekerjaan, jadi pengangguran, nggak punya pasangan, dan saat pulang ke rumah harus menjaga emosi tetap stabil saat mendengar pertanyaan dari ibunya tentang kepastian nasib. Nggak kuat dengan bayangan nggak punya duit, akhirnya dia secara nekat membuka jasa penyaluran pembantu rumah tangga.

Dua tahun belakangan mendengar cerita macam-macam tentang asisten rumah tangga dari teman-temanku yang menggunakan jasa mereka.  Ada yang berganti berkali-kali sampai akhirnya memutuskan yawdah daripada gila (menghadapi kelakuan profesi ini) mending nggak usah pakai pembantu sekalian.  Ada yang tetap bertahan dalam konflik batin karena masih butuh dibantu.  Mendengar cerita tragis itu di kantor biasanya kami ketawa, maka begitu pula lah saat membaca buku ini: ketawaaaaa..... tapi juga ada mewek-meweknya dikit..

Mengangkat betapa pentingnya peran-peran wanita di kehidupan apapun profesi mereka.  Sebagai asisten rumah tangga, pembantu digambarkan bisa menjaga kestabilan kewarasan para majikan bahkan menyelamatkan rumah tangga dari perpisahan.
Bahwa wanita itu juga bengkok namun mereka akan menjadi yang terbaik saat berada pada peran yang tepat. Bahwa iya roda kehidupan itu memang naik dan turun... tiap manusia punya kisah luka masing-masing tapi masa depan tidak boleh terganggu apalagi terbelenggu dengan masa lalu.
Jika jalan yang dilalui salah, belok ke jalan yang lebih benar, meski ada hal-hal yang dikorbankan.

Seperti biasanya, tulisan mbak Almira tuh seruuuuu dan menghibur... nggak rugii aku beli buku ini.

Baby Genius

Istirahat siang kemarin bersama teman-temanku menyempatkan diri main, ada bazar Gramedia di dekat kantor.  Wah bagai menemukan harta karun melihat buku-buku bagus dengan harga diskon.  Bungkus beberapa buku lalu saat mengeluarkan duit di kasir tetiba ingat... Bukankah aku kemarin juga belanja beberapa buku digital yang belum kubaca tuntas? Tapi dimana ya aku menyimpan file nya?

Pingin di masa depan bisa jajan buku bareng putra mahkota.  Sekarang-sekarang jajan buku untuk dirinya masih masuk anggaran mainan dan masih atas kehendak diriku.  Seneng aja kalau menemukan buku bagus harga bagus.  Pinginnya bacain dan sang putra mahkota menyimak dengan seksama... namun.. karena dia anak kinestetik mungkin yaaaa jadi responnya saat melihat dan mendengar buku tidak seekspresif saat bermain dengan mobil ekskavatornya.  

Lalu suatu ketika saat aku menggendongnya ia berkata O sambil menunjuk sesuatu di bajuku, dan yang ia tunjuk beneran letter O! O.M.G!! Di hari yang lain aku iseng memintanya menunjuk huruf yang kuucapkan dan.... bener!!! masyaallah ternyata bayik guweh super jenius pemirsaaaahhh.... kaguuuummmmm.....  mengagumkan!!

Mengingat sepertinya yang Allah amanahkan kepadaku bukan spek manusia kecil sembarangan, harusnya aku semangat yaaaa buat tetep bacain buku bagus, kasih tontonan bagus, dan membersamainya di setiap saat ia bermain.  Bermainnya anak kecil adalah bahasa lain dari belajar yang menyenangkan.

Yok bisa yok!

Sabtu, Juli 27, 2024

Bebelove or Enfagrow?

Konon apapun brand sufornya sama aja. Tapi aku percaya itu nggak sama. Apalagi faktanya ada anak-anak yang mengkonsumsi brand susu tertentu yang kemudian doyan susu banget sehingga nggak doyan makan. Ada yg jadi gemoy karenanya, ada yang jadi langsing juga karenanya.
Konon hal gak doyan makan disebabkan susu formula dengan gula gula yang sangat enak itu membuat kenyang.
Konom hal gak doyan makan disebabkan susu formula dengan gula gula yang sangat enak itu membuat rasa yang lain (makanan) menjadi tidak oke di lidah.
Aku butuhnya sufor yang kelak tetep bikin doyan makan (less sugar), yang terjangkau keberadaaan (selain di marketplace, ada di minimarket dekat rumah) serta harganya. Dengan pertimbangan tersebut dan beberapa pertimbangan lain aku memutuskan untuk pakai Bebelove.

Yes aku pakai Bebelove sampai sekitar 1,5 tahun kemudian. Sesekali ganti yang varian soya saat anakku diare. Gak ada komplain kecuali bagian tukar struk yang menyebalkan (gak pernah sukses tukar struk jadi poin. Wkwk), tapi ini nggak penting. Titik baliknya itu ketika aku mendapat hidayah untuk ikut gerakan boyqoddd produk-produk yang pro isriil... cediiiihhh pas tau bahwa Bebelove termasuk salah satu produk ituhhh...
Dengan berat hati akhirnya aku berpaling. 

Sekarang aku pakai Enfagrow Essential.  Kenapa? Enfa tanpa sukrosa!! Gulanya hanya laktosa, which is dari si susu sapi itu sendiri. Karena ini pula mungkin ya dia jadi tidak menggumpal-gumpal saat dilarutkan. Tidak perlu dishake seperti sufor pada umumnua, bubuk enfa yang sudah dicampur air hangat hanya digoyang halus aja si susu udah larut di air.
Kalau gitu kenapa nggak pake enfa sejak awal? Karena secara ekonomi Bebelove lebih irit. Sebelumnya alokasi sebulan buat sufor antara 500-550k, sejak ganti Enfa aku harus sedia budget 650-700k (ini pakai harga marketplace dengan voucher gratis ongkir dan diskon 5%. Hehe).

Kandungan Zink di Enfagrow Essensial juga lumayan.. sepertinya ini membuat anakku jadi jarang BAB. Saat konsumsi Bebelove dia setiap hari BAB, bahkan kadang 2x sehari dan teksturnya masih lembek. Setelah ganti Enfa seringnya 2 hari sekali BAB dengan tekstur yang padat.

Kira-kira begitulah kedua produk ini bila dibandingkan. Terlepas dari brand apa susu formula yang dipakai, yang paling utama sebagai sumber nutrisi teteeeepppp makanan sehari-hari. 

Jumat, Juli 26, 2024

eSIM Card, Yes or No?

Big YESSS kalau aku sih!!!

Kecanggihan jaman selalu bikin generasi Y (aku) terpana.  Selain earbud yang bisa dimisscall, sim card ghaib ini juga jadi persembahan teknologi yang luar biasa solutif di kehidupan manusia.

Sejak sekitar dua tahun silam aku pakai Samsung Galaxy Flip4 yang aku lupa pertimbangkan sebelumnya bahwa ternyata ia hanya bisa 1 sim card, sedangkan aku punya 2 kartu aktif di hp lamaku yang dual sim.  Saat Flip5 terbit aku bilang mungkin aku akan upgrade kalau besok si Flip udah bisa dual sim (sebagai korban penikmat drakor saat ini yang paling keren menurutku si Galaxy Flip). Dan saat ini di jaman kejayaan Flip6 aku baru tahu bahwa di dunia ini udah ada eSIM!!! Masyaallah. 

eSIM adalah SIM digital yang nggak ada wujudnya.  Kita bisa beli nomor baru (misal nih pingin nomor yang mengandung angka 1234 itu kita bisa cari di aplikasi provider masing-masing dan memprosesnya menjadi SIM ghaib tak kasat mata); pakai nomor lama kita yang sudah eksis juga bisa - ini gratissss - cuma perlu waktu dan kesabaran mengupload data yang di pengalamanku sempat beberapa kali gagal (sepertinya masalah koneksi ke server, bukan kegagalan tidak lolos verifikasi).  Gimana caranya? Gimping.  Sambil rebahan juga bisa. Di aplikasi provider, buka info akun dan cari menu ubah menjadi eSIM. Klik lalu ikuti arahannya.  Jadi deh.

Apakah bisa untuk semua handphone? Kalau di pengaturan handphone ada tulisan tambahkan eSIM, selamat!! handphone anda bisa untuk eSIM.  Saat ini belum semua perangkat bisa dipakai untuk sim ghaib.

Salah satu yang kemarin bikin maju mundur untuk mengubah wujud simcard ku menjadi ghaib adalah kekhawatiran keribetan urusan mobile banking, namun ternyata nggak ada kejadian apa-apa yang menyulitkan.  Dia tetap berfungsi sebagaimana selayaknya kartu nomor telepon.  Awesome!!  Mobile banking yang kudaftarkan dengan nomor eSim itu bekerja dengan baik di hp Flip ku ini.

Dan sepertinya hp yang support eSim bisa bawa banyak eSim lhoooo gak cuma satu (saat aku cek setting hp, menu tambahkan eSim masih ada)

Wah terimakasih banyak ya buat para ilmuwan yang menciptakan ini.  Kalian keren!!

Jumat Bersih

Beberapa waktu lalu ada himbauan di kantorku untuk mulai beres-beres ruangan karena akan ada kunjungan kenegaraan dari Dinas Kesehatan setempat.  Hari jumat bersepakat untuk jumat bersih, dalam kamusku jumat bersih adalah hari dimana kamu enggak kerja dan hanya bersih-bersih ruangan serta lingkungan yang dilanjutkan dengan makan-makan.

Hari itu pun aku berangkat dengan semangat kerja bakti.  Outfit menyesuaikan: pakai kaos mix celana olahraga, bukan pakai celana bahan apalagi rok bahan.  Datang paling pagi disusul bos yang datang membawa sekantong kue basah. Bos ku memberi gambaran output apa yang dia harapkan hari itu, aku melaksanakan sesuai arahannya dan kemudian berdatanganlah temanku satu persatu.

Mulai nggak asik ketika seseteman yang katanya berhalangan membantu, ia bertanya : kenapa gak serahkan kepada cleaning service aja urusan beberes ini? 
Aku : Ya gak papa (dalam hati sambil bilang: hadeeeeee kan udah arahan pusat dan udah kesepakatan kemarin.  Si CS udah kerja tiap hari dan dia gak cuma beresin ruangan kita)
Hari itu akhirnya yang kerja bakti adalah diriku dan diri seorang rekan.  Yang kemudian dibantu mas cleaning service karena selanjutnya aku ada kerjaan (yhaa padahal pinginnya libur mikir kerjaan)

Meski pada hari H ruanganku tidak menjadi area kunjungan kenegaraan namun aku tetap bangga.  Bisa dibilang kemudian hasil kerja bakti hari itu adalah pencapaianku, pemandangan depan meja kerjaku menjadi sangat bersih.  Horeeee.... 

Aku bukan orang yang 5R sih tapi aku lebih senang jika ruanganku seperti suasana di drama korea yang rapi dan cantik. Pernah suatu ketika di kantor lama, teman-teman sedang kerja bakti pindahan furnitur, super berantakan, dan kebetulan aku sudah terjadwal mengambil cuti sekian hari.  Aku pikir saat aku kembali semua akan sudah tertata dan sedam di mata, namun angan hanyalah halusinasi, keberantakan itu tetap pada tempatnya sebagimana saat aku belum cuti.  Masyaallah.  So then aku kerahkan beberapa bapak becak untuk angkut ini kemana itu kemana dan kemudian terciptalah lingkungan kerja yang kondusif bagiku. 

Sepertinya walau aku sebal saat ditegur masalah kebersihan di rumah, ternyata sdikit banyak standar kebersihan di bawah telapak kaki ibu tertanam di bawah sadarku.

Kamis, Juli 25, 2024

Beras Ini atau Beras Itu?

Ini bukan tentang beras yang bikin kenyang, ini tentang beras yang bikin segar dan wangi. Belakangan sedang suka banget mandi pakai sabun beras, wanginya bikin bahagia.  Hanasui sabun beras yang bikin jatuh cinta, tapi sekarang sedang coba-coba berpaling ke Thai Rice Soap karena sekilas bentuk, aroma, dan harganya sama.  Apakah beneran sama?

vs 

Bahkan anak kembar aja berbeza gais, maka dua produk ini ternyata memang berbeda. Dikemas dalam berat poduk yang sama-sama 60 gram, sama-sama persegi, masing-masing membawa kelebihan dan kekurangan masing-masing. Soal busa, keduanya sama-sama berlimpah. 

Dibanding varian Hanasui yang lain, si sabun beras ini yang menurutku busanya paling banyak dan paling harum. Kalau dibanding Thai? Hanasui juga lebih haruuumm... harumnya lebih semerbak dan lebih awet.  Bahkan setelah meninggalkan kamar mandi setelah beberapa waktu, saat kembali baunya masih ada.  

Yang salah satu jadi pertimbangan di kalangan ibu sholihah biasanya adalah harga.  Harga per biji nya sebenernya sama aja nih keduanya, yang Hanasui 7.700an (di supermarket tempatku berbelanja, di marketplace lebih murah) sedangkan Thai 7.500 an.  Sekilas cuma selisih 200an ya. Tapiii si Hanasui ini 5 hari dipake mandi 2x sehari udah tipis, butuh refill tiap seminggu sekali.  Sedangkan si Thai di hari ke3 pemakaian masih tebal.  Sepertinya akan awet dipakai mandi 2x sehari untuk 10-15 hari. Akhirnya untuk pemakaian sebulan Thai lebih hemat.

Jadi lebih sip yang mana? Yang hemat atau yang wangi? Teteuppp lebih sip Hanasui bagiku... karena aroma wanginya yang bikin relaks itu nempelnya lebih lama.