Hari jumat, tanggal satu, bulan baru.
Mereset jiwa raga. Meniatkan yang baik-baik untuk menjadi pencapaian jangka pendek.
Sebagai wujud syukur padaNya...
Semacam mulai diberi kelas baru sama Allah,
Setelah kemarin kemarin dipertemukan dengan orang-orang jahat untuk berlatih sabar, alhamdulillah saya kemudian dipertemukan dengan orang-orang baik.
Sayangnya waktu itu otak dan hati saya masih berbau busuk. Hiks. Menyesal.
Begini ceritanya...
Tentang rekan kerja yang meminta tolong sehingga ngerepotin saya karena saya jadi rempong koordinasi via email, meluangkan waktu fotoin itu ini, lalu berlalu lalang dari gedung satu ke lainnya untuk pekerjaan yg harusnya dia bisa lakukan sendiri.
Saya melakukannya dg berat hati sihhh sebenernya.
Lalu apa yg saya dapat?
Antara saya dan dia gak dapat apa2, tapi disitulah Allah bermain...
Baru menyadari akhirnya saya terpaksa ngerepotin rekan kerja satu lagi dan rekan saya itu bersedia.
Eh! Bayangkan bila ia lepas tangan??!!! Yaahhh... Matilah saya. Haha...
Duh maafkan saya ya Rabb
Satu lagi, soal simulasi memandikan jenazah yg saya pikir urusan saya berhenti di pengadaan bhp nya saja. Walau di awal saya berupaya mengkomunikasikan, pada saat saya membatasi kapasitas saya, saya melepaskan diri dari keadaan terpaksa bertanggung jawab itu. Hasilnya?? Yaaa kerempongan kemarim hanya hal yg saya tunda saja karena pada akhirnya krmbali lagi ke saya.
Mikir lagii
Ini looohhh yg berurusan dg kamu juga bukan siapa2nya RS tp mereka mau dg sukarela mengambil alih tugas. Lillahita'ala. Sementara kamu yg punya RS kok itung2an bgt??? Maumu apa siiihh???
Nggak semua orang terpilih ngopeni ini lhooo!!!
Duuuhhhh Allah......
Terimakasih atas segala gala gala nyaaa......
Mungkin ini semacam waktunya berlatih ikhlas.
Semangat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar