Selasa, April 29, 2014

Pikirkanlah Kembali

Sepagian kemarin dilanda rasa panas di dada,
melihat teman-teman berpakaian rapi di pagi hari, menuju lapangan tengah kota, upacara, menerima kenaikan pangkat yang semestinya aya juga mendapatkannya tahun ini namun saya tidak.
yes, ada rasa iri di hati.
dan itu cukup merusak hari indah.

:D hilang pahalanya sayang, nggak usah iri-irian
:) tapi aku berhakkkkk
:D terus apa gunanya??? ibadah yang penting ikhlas, istiqomah

kalo di versi mahabarata, pasti sang pembawa pesan kebenaran di akhir pesannya bilang: lalu apa gunanya? pikirkanlahkembali...

kisah mahabarata malam itu adalah ketika duryudana yang ketakutan bahwa ia tak akan bisa bertahta jika pandawa masih eksis.  maka ia berencana melenyapkan pandawa.  sebenernya duryudana ini mungkin nggak akan sehitam itu kalo nggak kena pengaruh sengkuni ya?  ketakutan menggerakkan kehidupan.  padahal belum tentu yang ditakuti itu yang merusak kehiduap.  justru ketakutan itu sendiri lah yang merusah hati, merusak jiwa.

lalu apa bedanya saya dengan duryudana jika saya takut hak saya tak dapat diraih, dan saya merasa sakit hati dengan teman-teman yang dengan beruntungnya mendapat hak mereka.  mereka toh sama sekali tidak membuat persekongkolan untuk menjatuhkan saya.  seperti halnya para pandawa yang sama sekali nggak berniat menjahati kurawa.  hanya saja kehitaman pikiran kurawa yang membuat pandawa terlihat seolah jahat.

dalam mahabarata, bukan duryudana yang menjadi idola saya.  saya lebih menyukai sosok yudhistira, para pandawa, dan ibunya.  maka saya tidak mau pula menjadi sosok yang tidak saya idolakan, ialah ia yang menyimpan bara busuk di hatinya.

mengembalikan semua kembali pada niat tulus.  karena Allah
kalo Allah ridho, semua bakal dikasih... kata mamah dedeh tadi pagi.
kurang apa?
kurang apa jika Boss nya Allah yang Maha bisa segalanya?

pikirkanlah kembali



Tidak ada komentar: