Rabu, Maret 18, 2015

Menari di Kabut Pagi

Kamu tahu,
Ketika kamu merindu masa lalu yg indah itu,
Harusnya ia teriring rasa syukur yg luar biasa, karena dulu kamu pernah rasa bahagia.

Kamu tahu?
Hidup nggak selalu persis seperti yg kamu mau
Karena ada Tuhan Sang Pengatur yang lebih tahu mana mana yang super buatmu...
Kecewa ya? Berapa kali kamu pernah kecewa begitu dalam?
Uummmmm
Ketika itu gagal masuk kelas unggulan
Ketika itu nggak lolos ujian cpns
Ketika itu harta bendamu dihabiskan orang
Ketika itu cinta yang tak berbalas...
Lalu apa yang terjadi?
Gegara gagal masuk kelas impian kamu jadi punya banyak sahabat baru,
Gegara gagal ujian kamu jadi bertemu dengannya
Yang hilang pun tergantikan dengan banyak hal
Pun cinta itu...

Kamu tahu?
Ya... Kamu tak tahu apa apa
Tuhan yang tahu kamu
Lapangkan hati untuk menerima keajaiban kehidupan
Berhenti berharap selain pada Tuhanmu karena hanya Ia yang tak pernah kecewakanmu.

Kamu tahu?
Ah ya,, saya sudah seringkali beritahu...
Saya sayang kamu

Kamis, Februari 26, 2015

Yes I Do

Selamat hari jadi ke 3, kita.....
Kecup di kening di pagi ini bikin terharu. Huhuhu.

Selamat hari jadi ke 3, kita.....
Pernikahan mengantarkan kita untuk bertemu keajaiban cinta.
Cinta yang dulu saya gambarkan indah-indahnya saja,
Nyatanya jauh lebih indah :D
Ah! Dusta!!
Nyatanya saya mengalami juga masa-masa jatuh, sakit, remuk, hancur, sedikit lagi menuju gila. Hahaha.
Tapi bukankan tidak menjadi gila adalah memang jauh lebih indah?

Iyupssssss......
Mensyukuri pendamping yang kita pilih adalah bagian terbaiknya.
Menjaga cita cita tulus kita adalah bahan bakar terhebatnya.
Disaat jatuh pun rasa-rasanya menjadi masih punya energi dan alasan untuk bangun, berdiri, berjalan, berlari lagi.
Ini loh ya yang namanya cinta :D

Eh, dan menyadari seamsyong apapun hati saya, jangan... Jangan pernah sekalipun menjadi marah atau tidak peduli. Karena pada akhirnya saya akan mengalami penyesalan tak terkira jika ia yang saya cinta kenapa-kenapa.

Saya sayang kamu....
Selalu....
Bahkan lebih dari hari itu rasa-rasanya
Hari dimana kamu menikahiku :*

Ummi sayang Abi

Selasa, Februari 17, 2015

Ummi Sayang Abi (2)

........
Pengen berlari ke suatu masa yang jauh dari ini, di masa depan kami
saat kami mengingat hari ini dengan tersenyum, terharu
saat itu kami saling mengenggam tangan dengan hangat, dalam pelukan yang mesra di tengah semilir angin malam
bintang, laut, bulan, dan alam mengucap serangkai doa...
mendoakan kami agar menjadi keluarga yang selamat duni akhirat.

Pengen berlari ke dalam hati itu....
menyelaminya, membersihkannya dan mengisi aku di sepenuh jiwanya


Allah maha tahu seseiapa yang paling saya cinta,
dengan nya pula saya diberi ujian
aduuuhhhhhh.......... rasanya itu sebenernya sesuatu.
ada masa-masa yang sangat saya sesali, dan saya nggak akan mengulanginya lagi
saya sedang belajar.... benar-benar belajar.... benar-benar sedang mencari banyak hikmah
agar jiwa-jiwa yang haus bahagia ini nggak terkorban sia-sia

Allah.....
Pelase kuatkan kami,
berkahi kami,
tunjukkan kami jalan yang lurus
Amin............

Jumat, Februari 13, 2015

Ummi sayang Abi

Dum!!! Satu hantaman besar menohok saya.
Dumm!!! Satu lagi tinjuan datang.
Dumm!! Dilanjutkan dengan tamparan...

Bener2 luar biasa!
Allah bisa saja jadikan hantaman, tinjuan, tamparan itu dalam satu waktu sekaligus. Tapi Ia tahu kemampuan saya sehingga tidak melakukannya.

Tahap demi tahap ujian diberi :)
Ada cinta yang semakin dewasa di hati...
Cinta untuk Abi, suamiku tersayang.
Cinta untuknya ternyata begitu sehebat dan sedahsyat ini ya...
Duh Allah... Saya sendiri nggak percaya!!

Teruntuk semua yg telah terjadi... Saya hendak berterimakasihhhhhh.... Pada Allah. Sebaik2 pengatur kehidupan.

Bismillahirrohmanirrohim.....
Abi, Ummi sayang Abi.

Minggu, Februari 08, 2015

Mindset

Punya hutang ke orang 275 juta
Punya hutang ke bank 90 juta
Tinggal di tempat yang belum lunas bayarnya
Belum bisa buka usaha karena tiada dana...
Betapa kalo ditilik dari pemandangan itu sungguh amsyong lah kehidupan ini. Very ngenes.

Mari kita ingat-ingat lagi,
Seberapa sering saya jatuh nggak bersemangat, menunda ikhtiar penjemput rejeki, bahkan terkapar sakit tak berdaya gegara stres?
Cukup sering!
Padahal sahabat saya bilang: manajemen hati! Manajemen hati! Manajemen hati!!
Hati, kalbu, bila ia rusak maka rusak segalanya.
Pernah dengar ungkapan itu?
Ah!! Bahkan saya menuliskannya di banner 3*3 meter yang terpasang kokoh di ruang pertemuan.
Tapi begitulah... Semacam tidak mudah memanajemen hati untuk selalu berasa positif. Lebih mudah mngeluh, menduga yang tidak-tidak, dan membunuh diri sendiri karenanya.

Mindset.
Mari mengeset pikiran menjadi luar biasa!!
Ah ya!!!

Adalah luar biasa saya memiliki suami yang luar biasa,
Yang bersedia melepaskan kemapanannya disana (kemapanan ya,, bukan ketampanan. Hihihi),
Yang nekat beli aset utk masa depan kami meski gak punya duit,
Yang sebenernya punya cukup aset utk dijadikan duit,, buah kerja keras beliau di masa lampau...
Adalah luar biasa saya punya kerjaan sebage pns,
Adalah luar biasa saya dipercaya jadi pejabat pengadaan,
Adalah luar biasa bahwa saya sanggup menempuh 25km pp untuk pekerjaan itu dan ada beloved yg terus mengantarkan. Bayangin! Itu berarti beliau jalan 50km sehari buat anter jemput saya. Hikkkkssss.....

Ini lagi hal yang bikin down
Ada ketakutan bahwa saya bukanlah istri sholehah
Adalah perempuan yang hanya merepotkan,
Adalah....... Saya manusia yang nggak berstandar nasional islam :/
Hyuuuuuuu......
Ingat suatu kali suami saya bilang:
Nggak usah setres. Lakukan semampunya!
Ah... Jadi ingat juga dulu sekali saya pernah galau dengan jabatan baru dan beliau bilang: saya harus pede dengan tanggung jawab baru itu :)

See.....
Ternyata lemahnya saya pun luar biasa
Karena saya punya teman hidup yamg luat biasa :)
Terimakasih Allah telah memasanglan beliau hanya untuk saya.

Selasa, Januari 27, 2015

Sudahkah berupaya menjadi istimewa untukNya?

✨✨Amalan Istimewa✨✨

��Masih ingat kisah seorang sahabat yang dikabarkan Rasulullah masuk surga karena setiap malam sebelum tidur dia selalu memaafkan kesalahan orang-orang yang berbuat salah kepadanya?

��Masih ingat kisahnya Bilal bin Rabbah , dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari,

“Rasulullah berkata kepada Bilal, “Ceritakanlah kepadaku amal apa yang amat engkau harapkan dalam Islam, sebab aku mendengar suara kedua sandalmu di surga?” Bilal menjawab; “Tidak ada amal ibadah yang paling kuharapkan selain setiap aku berwudhu baik siang atau malam aku selalu shalat setelahnya sebanyak yang aku suka”

��Masih ingat kisah seorang Wanita yang sudah bertahun-tahun dikubur namun jasad dan wajahnya tampak seperti baru dikuburkan. Bahkan dengan senyuman yang sangat berseri di wajahnya. Ketika ditanyakan kepada ibunya, apa yang telah dilakukannya selama hidup di dunia, sehingga mendapatkan kemulian tersebut. Amal istimewa yang selalu dilakukan selama hidupnya adalah tilawah Qur’an setiap habis sholat meskipun hanya sebentar.

��Ada juga cerita seorang akhwat, yang terkena bencana Tsunami di Aceh saat sedang mengisi dauroh di sebuah kampus ternama di Aceh. Jasadnya tidak rusak, bahkan pakaiannya masih utuh tanpa ada yang robek. Padahal kebanyakan orang yang meninggal di lokasi yang sama dengannya mengalami luka-luka yang mengerikan. Ibu ini adalah seseorang yang senantiasa menjaga auratnya semenjak berusia baligh sampai dia meninggal dunia.

��Masih dari Aceh,saat proses pencarian korban tsunami. Relawan- relawan yang setiap hari tugasnya berhadapan dengan mayat-mayat yang setengah membusuk, hancur dan bau dikarenakan lama terendam di air dan tertimpa reruntuhan bangunan, suatu hari mencium bau yang sangat wangi. Mereka penasaran darimana sumber bau wangi itu diantara bau busuk dari mayat-mayat yang lain.Bau wangi ini terasa sangat istimewa, seakan-akan jadi penghibur bagi mereka yang bertemankan dengan bau-bau yang menusuk hidung. Setelah lama berusaha mencarinya,mereka akhirnya menemukan sumber bau yang istimewa itu,ternyata dari salah seorang korban tsunami.

Tapi mayat ini amat istimewa, selain mengeluarkan bau yang wangi, jasadnya tidak rusak sedikitpun.Bahkan wajahnya dihiasi dengan senyuman kebahagiaan. Karena istimewanya mayat ini,para relawan memutuskan untuk tidak menguburkan jenazahnya di kuburan massal seperti mayat-mayat yang lain. Mereka berusaha mencari identitas korban dengan mengumumkan penemuan jenazah tersebut kepada masyarakat.Ternyata ada anggota keluarga yang mengenali jenazah tersebut dan membawa pulang jenazahnya untuk dikuburkan secara layak. Namun, sebelum anggota keluarga membawa pulang jenazah tersebut, relawan- relawan yang penasaran bertanya, apa yang telah dilakukan oleh jenazah tersebut selama hidup didunia”?. Anggota keluarganya menjelaskan, bahwa jenazah tersebut adalah seorang hafidzah yang istiqomah menjaga hafalannya. Memuraja’ah hafalannya setiap hari.

����✨✨����
Belajar dari beberapa cerita diatas,hendaknya kita juga memiliki amalan istimewa yang konsisten kita lakukan setiap harinya. Kemuliaan mereka terlihat dari konsistennya mereka menjaga amalnya. Meskipun terkesan sederhana,tapi tidak banyak orang yang konsisten dan mampu melaksanakannya. Merekalah orang-orang pilihan yang memiliki keunikan dan keunggulan dibandingkan yang lain.

��Sesungguhnya surga itu memiliki banyak pintu,dan setiap orang akan memasuki pintu-pintu tersebut sesuai amal terbaiknya atau amal unggulannya selama hidup. Meskipun kita juga memiliki kesempatan memasuki surga melalui semua pintu seperti Abu Bakar As Shiddiq, tapi yang paling penting adalah kita harus mempersiapkan amal terbaik kita dihadapan Allah SWT, untuk selanjutnya kita serahkan kepada Allah untuk menilainya sembari kita memohon kepada Allah agar memasukkan kita kebarisan orang-orang yang mendapatkan kemuliaan JannahNya.

Dalam 24 jam waktu kita, begitu banyak ibadah yang bisa menjadi amalan unggulan kita. Misalnya : ��Sholat berjamaah tepat pada waktunya,
��bersedekah setiap harinya,
��berwudhu sebelum tidur/ selalu menjaga wudhu dalam k [truncated by WhatsApp]

Eleven Habits

11 Kebiasaan yang Harus Kamu Ubah Sekarang, Demi Jadi Ibu yang Baik di Masa Depan

By: Agustin Fatimah | Dec 3, 2014
Source http://www.hipwee.com/motivasi/11-kebiasaan-yang-harus-kamu-ubah-sekarang-demi-jadi-ibu-yang-baik-di-masa-depan

Sebagian besar dari kita ingin menikah lalu memiliki anak. Di lain sisi, menjadi ibu bukanlah pekerjaan gampang. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kamu mulai menyiapkan diri dari sekarang.

Mungkin kamu saat ini belum memiliki pasangan yang serius. Bisa juga, kamu belum berencana untuk menikah dalam waktu dekat. Tetapi hal ini tidak boleh menjadi alasanmu untuk menolak bersiap-siap. Banyak lho orang yang menikah tanpa mesti berlama-lama pacaran dulu. Siapa tahu, tahun depan atau dua tahun lagi kamu akan memulai hidup baru?

Nah, dalam artikel ini, Hipwee akan menjabarkan untukmu 11 kebiasaan yang harus kamu ubah dari sekarang agar bisa menjadi ibu muda yang baik di masa depan. Semoga bisa membantu persiapanmu untuk menjadi ibu yang menakjubkan!

1. Menjadi Ibu Adalah Perjalanan Menempa Kesabaran. Alangkah Baiknya Bila Perjalanan Itu Kamu Mulai dari Sekarang.

Jika bisa menggeneralisir, perbedaan mendasar antara ibu muda dan ibu senior jatuh pada pengontrolan emosi. Karena masih “baru”, seorang ibu muda kerap tak bisa bersabar menghadapi tingkah anaknya yang tak bisa diam. Maka dari itu, gak ada salahnya jika kamu mulai belajar menempa kesabaran mulai sekarang.

Gak mungkin kan kamu lantas kesal bayimu nangis terus ditengah malam karena kehausan? Gak mungkin juga kan kamu sontak marah-marah hanya karena bayi kecilmu memecahkan keramik kesayanganmu tanpa sengaja? Karena dengan menjadi ibu, itu artinya kamu harus ekstra bersabar dengan segala bentuk sikap tingkah polos anak yang kadang membuat ubun-ubun mulai terbakar. Pesan dari para ibu: “Sabaaaar!”

2. Mulailah Untuk Tak Jijik Pada Hal-Hal yang Kotor, Karena Bayimu Nanti Takkan Bisa Bersih-Bersih Sendiri

Alangkah baiknya sekarang kamu berlatih untuk tidak takut kotor. Karena nanti, kamu akan dihadapkan setiap hari dengan bayi yang tiba-tiba menangis karena buang air besar. Bisa juga, dia sering muntah hanya karena minum air susu. Nggak mungkin juga ‘kan kamu lari terbirit-birit mencari pertolongan hanya karena tidak bisa membersihkan popoknya atau muntahannya? Menangis tersedu-sedu pun tak akan menyelesaikan masalah.

Nah, jadi ini saatnya kamu memberanikan diri untuk tidak merasa jijik dengan hal yang kotor. Rajin-rajinlah membersihkan kamar kost atau komplek perumahanmu. Saat musim hujan, bantu tetangga dan Pak RT-mu membersihkan saluran got yang tersumbat. Bantu mbak rewang atau asisten rumah tanggamu untuk memilah dan membuang sampah rumah tangga. Jika kamu sudah menjadi ibu suatu hari nanti, kamu akan merasakan manfaatnya.

3. Pandai di Dapur Itu Bukan Kewajiban, Tapi Kamu Harus Memperhatikan Apa yang Kamu Makan

Kamu tak harus pandai memasak, kok. Banyak cewek modern yang memiliki keterampilan atau keahlian lain di luar dapur, dan ini nggak salah sama sekali! Tapi, kamu tetap harus bertanggung jawab atas apa yang dimakan calon bayimu nanti. Kamu tak akan bisa menjaga kesehatan bayimu jika tak tahu caranya memilih makanan yang baik. Misalnya, bayimu bisa obesitas dan rentan diabetes kalau setiap hari kamu asupi dengan karbohidrat berlebihan. Bayimu juga akan terhalang perkembangan otaknya kalau kamu terlalu sering memberinya mie dan sosis instan.

Mulai sekarang, latihlah “insting”-mu untuk bergaya hidup sehat dengan memperhatikan apa saja yang kamu sendiri makan selama ini. Nah, agar kamu bisa hati-hati dalam memilih makanan, yuk belajar untuk menyimak label kemasan. Perhatikanlah hal-hal berikut ini:

Ada atau tidaknya label halal pada kemasan
Komposisi atau daftar bahan makanan yang digunakan
Tanggal kadaluarsa dan tanggal produksi makanan
Nomor pendaftaran (MD = diproduksi dalam negeri. ML = diproduksi di luar negeri. PIRT = diproduksi oleh industri rumah tangga)
Sebenarnya sederhana, ‘kan?

4. Jika Kamu Seorang Penyayang Hewan, Biasakanlah Untuk Rutin Mencuci Tangan

Yang paling menyenangkan dari memiliki anjing atau kucing adalah memeluk mereka. Namun, pastikanlah bahwa kontak fisikmu dengan hewan kesayanganmu itu tak akan membuatmu tertular virus berbahaya. Untuk pencegahan, jangan lupa selalu cuci tangan setelah kamu berinteraksi dengan mereka. Jaga juga kebersihan kandangnya.

5. Jangan Takut Atau Alergi Pada Pemeriksaan Kesehatan, Karena Kehidupan Bayimu Bergantung Pada Kondisi Kesehatanmu

Kamu tidak perlu takut untuk memeriksakan kesehatanmu dari sekarang. Misalnya, kamu bisa mengecek rhesus, tes HIV, dan screening thalasemia. Jika kamu memang ketahuan positif terinfeksi virus-virus tertentu, ini akan memungkinkanmu mendapat pertolongan intensif sehingga mengurangi risiko penularan pada keturunanmu. Sudah terlalu banyak bayi yang secara tragis mewarisi penyakit karena sang ibu terlambat mendeteksi gen atau virus berbahaya di dalam tubuhnya.

Jika kamu pecinta hewan, ada beberapa pemeriksaan tambahan yang bisa kamu lakukan. Salah satunya adalah pemeriksaan TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes). Jika tak terdeteksi, virus toksoplasma bisa menyerang janinmu dan berakibat fatal: dari cacat bawaan, pembengkakan hati dan limpa, penyakit kuning, hingga pembengkakan mata. Ingat, bayimu tak dilahirkan ke dunia untuk menderita.

6. Mulai Sekarang, Berhenti Melarang-Larang Orang Jika Tak Punya Alasan yang Logis

“Sayang, malem ini aku keluar bareng Adit, Yogie, sama Risang ya.”
“Kalian mau ngapain?”
“Kakaknya si Adit ada gig, kita bertiga pengen nonton.”
“Huh, nggak boleh!”
“Lho, kenapa Sayang?”
“Ya pokoknya nggak boleh aja!”
Apakah kamu sering melarang pacarmu melakukan sesuatu tanpa jelas apa alasannya? Kalau iya, kamu harus menghentikan kebiasaan itu. Itu tidak adil untuk pacarmu, dan kamu juga bukan diktator yang bisa memaksa-maksa orang begitu saja.

Kamu harus mengembangkan kemampuan untuk bisa menjelaskan kenapa menurutmu seseorang tak boleh melakukan sesuatu. Ini akan sangat berguna ketika kamu sudah memiliki anak. Kamu tidak boleh begitu saja bilang “tidak” atau “jangan” kepada anakmu. Demi perkembangan psikologisnya sendiri, kamu harus bisa menjelaskan kenapa sesuatu itu tak baik atau belum layak untuk dia.

Ingat, jika kamu hanya melarangnya tanpa menjelaskan kenapa, bisa-bisa dia memberontak dan malah jadi anak yang bandel!

7. Terimalah Juga Kenyataan Bahwa Saat Sudah Jadi Ibu Nanti, Kamu Akan Lebih Sering Membeli Kebutuhan Mereka Daripada Kebutuhan Diri Sendiri

Saat sudah jadi ibu nanti, anakmu akan menjadi pusat duniamu. Bisa dibilang dia layaknya matahari dan kamu planet Bumi yang mengelilinginya dalam orbit. Segala perputaranmu, aktivitasmu, dan rencana kegiatanmu harus “tunduk” pada kebutuhan anakmu.

“Duuh ini dress lucu banget! Tapi jangan beli dulu deh, uang les Axel harus dibayar minggu depan…”
“Beli lipstik baru nggak ya? Yang ini udah hampir abis, tapi susu formula Kinan juga hampir abis…”
Saat menjadi ibu, kebutuhan hidupmu harus kalah pada kebutuhan anakmu. Karena itu, tak ada salahnya membiasakan hidup dengan skala prioritas dari sekarang. Jangan pernah menghambur-hamburkan uang dengan alasan kamu masih muda. Jangan boros. Kamu akan paling merasakan manfaat kebiasaan ini jika sudah harus memikirkan kebutuhan suami dan anakmu nanti.

8. Tak Ada Salahnya Jika Mulai Sekarang Kamu Belajar Bersikap Taktis, Fleksibel, dan Anti-Perfeksionis.

Ketika kamu sudah menjadi ibu muda, kamu harus ikhlas mengerjakan tugas yang bukan hanya untuk kepentinganmu saja. Tak jarang, di satu waktu kamu dihadapkan dengan anakmu yang minta dibikinkan susu, tamu yang mendadak datang, suami yang minta dipasangkan dasi, sementara kamu sendiri harus siap-siap berangkat kerja!

Realita kehidupan ibu muda adalah waktu yang serasa selalu mengkhianati mereka.
Jadi, hentikan kebiasaan rempong dan perfeksionismu mulai sekarang. Belajarlah untuk bersikap taktis dan strategis demi mengerjakan sekaligus beberapa hal. Setiap perempuan punya kemampuan (karena keharusan!) untuk menjadi multitasker, hanya saja kamu perlu melatihnya dari sekarang. Kalau keahlian ini tak terasah dengan baik, kamulah yang nanti akan benar-benar kerepotan.

9. Pahat dalam Pikiranmu Bahwa Merawat Diri dan Tampil Cantik Itu Tidak Harus Ribet

“Aduh bentar yaaa… gw masih harus blow dry rambut dulu nih! 5 menit lagi yaaaa!”
(Lalu ditunggu 30 menit dan belum selesai-selesai)

“Eyeliner-ku bleber di mata nih, tapi masa’ aku keluar gak pakai eyeliner? :(((((“

Jika sudah menjadi ibu nanti, kehadiran anak akan membuatmu “terhisap” dengan urusan rumah tangga yang tidak ada habisnya. Waktumu untuk memanjakan diri sendiri sudah akan otomatis berkurang. Maka dari itu, kamu harus belajar mulai sekarang cara untuk tampil cantik tanpa ribet dan menghabiskan waktu. (Hipwee pernah membahas di sini tips-tips yang bisa kamu terapkan untuk mempercantik wajahmu tanpa begitu banyak usaha.)

Cantik itu sederhana. Gak mungkin juga ‘kan kamu tampil cantik ala Syahrini saat kamu harus membawa bayi?

10. Hentikan Kebiasaan Sering Memotong Ucapan Orang, Karena Menjadi Ibu Akan Menuntutmu Untuk Banyak Mendengarkan

Menjadi ibu berarti kamu sudah siap mendengarkan ocehan-ocehan polos anak-anak. Lihat saja ibu kita masing-masing, bagaimana mereka selalu mendengar dengan sabar dan membiarkan kita bicara panjang lebar — bahkan untuk hal-hal yang tidak penting.

Nah, mulai sekarang tidak salahnya kamu untuk mulai mencoba menjadi pendengar yang baik bagi teman-temanmu. Hentikanlah kebiasaan memotong pembicaraan orang dan mau menguasai pembicaraan sendiri.

Setiap ibu selalu berkata bahwa membesarkan anak telah mengajarkan mereka banyak hal. Darimana mereka belajar, jika bukan dari celotehan anak-anaknya?

11. Menjadi Ibu Adalah Perjalanan Panjang nan Melelahkan. Tapi, Selalu Ada Cara Supaya Kamu Tak Mabuk Perjalanan.

Jika kamu bertanya pada ibumu sendiri, beliau pasti mengiyakan bahwa menjadi ibu adalah perjalanan panjang nan melelahkan. Bayangkan saja, kamu tidak akan pernah tahu tantangan apa yang akan kamu hadapi setiap pagi. Buah hatimu bisa jatuh sakit tanpa disangka-sangka. Dia pun bisa tiba-tiba mogok bicara karena menemui masalah di sekolahnya. Ketika ia sudah tumbuh lebih dewasa dan mulai mengenal cinta, kamu akan jadi saksi betapa ia pernah tergila-gila dan nyaris melupakan keluarganya, atau patah hati dan kehilangan semangat hidupnya.

Kamu akan belajar caranya mengelap bokong, membuat kompres, dan menyedot hidung malaikatmu ketika ia pilek. Malam-malammu akan ramai dengan tangisan dan jeritan bayi yang seolah tanpa henti. Akan ada waktu dimana kamu merasa gagal melakukan segala hal. Namun percayalah, kamu sudah punya semua yang kamu perlukan untuk bertahan.

“Sometimes when I thought I needed a miracle, I would look into my daughter’s eyes. Then I realized: I already created one.”
-Suci, 26 tahun, ibu dari dua anak

Selalu ada cara supaya kamu tak “mabuk perjalanan”. Selalu ada suami, ibu, dan teman-teman baikmu yang akan menawarkan pertolongan.

Itulah pentingnya memiliki calon suami yang bisa diajak bekerja sama. Itu pula mengapa, kamu perlu mulai terbuka dan membicarakan lebih banyak hal pada ibu kandungmu. Ingat, bahkan calon ibu yang paling menakjubkan pun masih akan memerlukan bantuan.

“The best thing a girl can be is a good wife and mother. It is a girl’s highest calling. I hope I am ready.”
― Nancy E. Turner

Menjadi ibu adalah salah satu hal yang paling diidam-idamkan perempuan. Namun, tidak lantas semuanya bisa berjalan sesuai yang kita bayangkan. Karena menjadi ibu butuh usaha ekstra, tidak ada salahnya bukan, mulai belajar dari sekarang?