Jumat, Mei 16, 2014

Barbiecules

Ada dua pemuda dan satu pemudi yg terlibat cinta. Bukan cinta segi 3 sih,, tapi cinta tak berbalas vs saling mencintai.

Nah si Amsyong yg cintanya gak berbalas ini memanfaatkan kekuasaan babehnya utk merebut hati si wanita dan membuang jauh si pesaing.

Sementara itu pemuda yg terbuang itu berjuang bertahan hidup utk memenuhi janjinya: kembali pulang dan menikahi pujaan hati.

Tebak ini ceritanya apa?
a. Barbie
b. Bollywood film
c. Sinetron
d. Hercules

Kakakakakakkkk
Kurang lebih begitu deh jalan ceritanya The Legend of Hercules.
Kiyut bangettt sii yaaaa
Ini tontonan cewe cewe mustinya yaaaa
Saking aja dibalut dengan penampilan ala gladiator sehingga mas mas macho pun tertarik menonton.
Hueemmmm

Untungnya gak beli tiket mahal2 buat nonton dongeng Barbiecules ini ^_^ gak rugi

Selasa, Mei 13, 2014

Normalisasi Kehidupan

Rapuh itu ketika merasa getun,, ngapainn dulu saya mau pijet2an perut segala. Dan mengalami nyeri haid tak terbendung setelahnya. Padahal sejak haid di 12th sampai 26th itu saya sama sekali nggak pernah kesakitan.

Rapuh itu ketika merasa saya akan terbatasi oleh kondisi. Gerakan sederhana dudik, bangun, berdiri harus dilalui dg penuh kesakitan.

Rapuh itu berada pada kondisi lemah yang gak gue banget. Lalu berpikir andaisaja nggak melalui waktu itu. Andaisaja minimal bisa melupakan waktu itu. Melupakan perasaan getun itu.
Saya terlanjur getun, luka hati, dan mengubur getun itu disini. Sekarang arwahnya bangkit menjadi trauma terhadap pengobatan alternatif apapun.
Ada perasaan marah ketika orang orang memberi saran: coba pakai ranuan anu, coba ini, coba itu, si anu berhasil dg ini, itu.

Rapuh itu waktu merasa diri dipaksa menjadi kelinci percobaan

Gimana cara saya melupakan itu semua dan menjadi kuat?!
Haruskah menghapus memori dg stroke?
Atau menjatuhkan kepala hingga amnesia?
NO!!!

Anggaplah saya patah hati
Dan seperti nasehat2 bijak saya pada abg abg putus cinta yg ingin lupakan mantan..
Jangan pernah ingin lupakan! Percuma! Nggak akan bisa! Memori kita bikinan Allah, perfect! Sempurna!
Yg kamu perlu adalah belajar menerima keadaan....

Perasaan getun karena melakukan tindakan yg nggak saya banget
Terimalah ia sebagai pengingat bahwa saya lain kali harus tetap tegas. NO is NO. Saya punya pemikiran dan saya harus menghormati pertimbangan2 yg telah saya buat.

Perasaan lemah, terbatasi oleh kondisi
Terimalah ia sebagai pengingat agar kelak ketika saya sudah pulih dan leluasa, saya nggak semena2 dg raga ini. Menjaganya betul betul

Dan lagi Allah sayang saya banget
Memanjangkan kasih sayangnya melalui beloved
Beliau menemani saya
Beliau merawat saya
Beliau memotivasi saya
Beliau membantu saya

Membalasnya dg terimakasih sama sekali tak cukup
Semoga Allah memampukan saya utk menjadi sebaik2 istri bagi beliau.
Amin.

Senin, Mei 12, 2014

Hari Hari yang Wow Pasca Operasi

Alhamdulillah, akhirnya terjalani lah operasi pengangkatan kista endometriosis di ovarium saya.
Menjelang operasi adalah hari yang damai. Pun ketika hari operasi itu datang. Jadwal yang semula ba'da sholat jumat pukul 12.30 dimajukan menjadi pukul 09.00, pagi, agar mereka dapat melaksanakan sholat jumat setelahnya.
Alasan yang mendamaikan karena saya merasa berada di tangan orang orang yang dekat dengan Allah.

Pukul 08.00, dibawa ke ruang operasi, dengan kecupan di kening dan senyum termanis beloved sebagai pereda detak jantung yang agak berdebar. Huft. Lampu lampu lampu lagi.

Berpindah dari branchard ke atas stretcher. Dibawa ke kamar operasi dengan lampu lampu bundar besar. Dikenalkan pada dokter anastesi. Dan mereka meminta saya menekuk tubuh agar dapat menyuntikkan anastesi melalui puggung lalu membuat saya tertidur.

Mata mengerjap ngerjap mengantuk,,merasakan sisi perut bagian kanan ditarik tarik.
Sebentar lagi selesai, suara mereka memberi tahu. Area perut sampai kaki membatu sementara perut ke atas bisa saya gerak gerakkan. Sudah pukul 11, sudah dua jam tindakan. Tak berasa apapun.

Sementara nggak ada rasa. Sampai beerapa waktu kemudian. Terus saya berupaya menggerakkan kaki kaki. Hingga akhirnya berhasil.
Nggak boleh makan
Nggak boleh minum
Sampai keesokan paginya.
Tidur berdua dalam bed patient yang sempit :)
Sebenernya nggak pengen jauh jauh dari energi penyembuh terbaik saya: cinta, dari beloved.
Namun kondisi meminta saya untuk mau berbagi dengan yang lain. Keluarga.

Dari awal sudah bilang mereka tak perlu datang :) saya yakin beloved dan perawat disini akan sudah cukup memadai.
Faktanya: memang perawat yang banyak membantu ini itu. Mau minta bantuan yg lain selain beloved sungkan klo gak bener2 terpaksa. Keluarga memandang saya sebagai orang sakit yang dikasihani (energi negatif, bikin badmood,, hee) sehingga terlalu ingin membantu, sementara konsep perawatan disini adalah memandirikan pasien.
Belajar miring ya!
Belajar duduk ya!
Belajar jalan ya!
Nanti seka sendiri ya!

Sempat mewek mewek karena sakiittt sekali setiap tahap pembelajaran itu.
Senyum beloved saja yang meneduhkan.

Teman teman banyak datang. Membawa cerita konyol yang bikin saya ketawa, tapi... Sakittt sehimgga mau tak mau menahannya.
Adek datang, juga setor cerita lucu. Duhh
Beloved juga kadang nggak sengaja ngejoke padahal.sudah saya warning please jangan bikin saya ketawa, saya kesakitan.

Ini hari ke3 pasca operasi dimana saya sudah dibolehkan pulang
Sudah merasakan kebelet pipis (kemarin2 nggak kebelet, tapi begitu duduk di toilet langsung pipis banyakkkk)
Juga kebelet bab
Sudah nggak senyeri kemarin untuk belajar bergerak
Optimissss akan menjadi normal kembali dalam tiga-lima hari ke depan. Insyaallah.

Rabu, Mei 07, 2014

Before Surgery

Setelah serangkaian konseling dan persiapan mental, maka kami memutuskan akan melakukan pembedahan pada jumat besok.
Untuk itu hari ini, rabu, saya datang ke rumah sakit melakukan kontrol pre surgery.

Menuju ke poli obgyn, disitu ditimbang berat badan, diukur tinggi badan, tekanan darah, denyut nadi, tanya2 kira2 saya bakal diapain aja, lalu saya menandatangani sejumlah dokumen persetujuan bahwa saya bersedia dibedah, diinfus, dikateter, dan dianastesi lokal.
Dari poli diarahkan ke lab utk cek darah dan urin, foto thorax di radiologi, dan pemeriksaan ecg.

Beloved selama pemeriksaan itu ijin meninggalkan pekerjaan sejenak. Menemani saya sampai selesai :)
Berterimakasihhh sekali Allah memberi saya pendamping terhebat di dunia.

Sejauh ini perasaan saya rileks
Percaya saya ditangani.olwh orang orang yg hebat dan baik,
Percaya saya didampingin suami tersayang yg penuh perhatian,
Percaya bahwa Allah akan selalu hanya memberi yg terbaik bagi kami.

Senin, Mei 05, 2014

Medis versus Herbal

Mengajukan cuti untuk serangkaian kegiatan surgery yang akhirnya akan menjadi bagian dari perjalanan hidup saya. 
memilih untuk melakukannya di rumah sakit tetangga bukan di rumah sakit sendiri. 
dan keputusan ini selalu menjadi pertanyaan teman-teman :D

kenapa di gresik, kenapa nggak di lumajang?ada banyak alibi:
  1. Dokter yang berhasil mendiagnosa dan tempat saya konsultasi dalam empat bulan terakhir adalah Sp. OG di Gresik
  2. Gresik membuat saya nyaman karena dekat dengan beloved.  Cinta itu menyembuhkan ^^
  3. di Gresik kami insyaallah dapat memanfaatkan jaminan kesehatan tanpa ribet, sementara disini mungkin saja juga bisa tapi pake sedikit tetek bengek foto kopi ini itu, siapa yang mau disuruh?!
  4. Menghindari kerumunan massa.  Ingat waktu kakak della operasi amandel tempo hari, di luar ruangan sudah berjajar-jajar saudara kami memberi empati :) termasuk saya yang juga hadir sampai nggak kebagian kursi.  hihihi.  adat istiadat yang terlalu ramah itu rasa-rasanya kurang tepat bagi saya yang menyukai ketenangan dan privacy.
kenapa surgery, kenapa nggak herbal?
Alibinya bisa digambarkan sebagai berikut:
  1. Tujuan : Sama sama menghilangkan jaringan abnormal dalam tubuh
  2. Biaya : Herbal 1.000 (akumulasi, estimasi) ; Surgery 10.000
  3. Waktu : Herbal unlimited (cocok-cocokan, bulan-bulanan, bahkan mungkin tahun tahunan); Surgery 1 hari (katakanlah seminggu sampai pulih kembali)
Beberapa kawan memilih herbal karena alasan di point 2. 
Ibaratnya antara memilih Haji dengan ONH Reguler atau ONS Plus
Jika ada fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk ONS Plus, kenapa enggak? :)
 

No TV No Cry

Punya tivi toshiba LED 19", punya play station, punya antena.
Alhamdulillah dari 3 komponen itu Allah menakdirkan TV nya yang rusak
sehingga saya yang bercita-cita pasang antena biar bisa nonton liputan grand launching ODOJ maupun mahabarata jadi nggak kesampaian :D
pun ketika beloved gatel pengen maen ps :D

nggak ada tipi bikin waktu nggak keburu karena ada lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama sama.  ketika beloved kurang kerjaan maka energinya dapat membantu saya mengangkat jemuran, membereskannya dari gantungan, dan saya bagian menyetrikanya. rasanya lebih menyenangkan ketika meski bisa melakukan semua sendiri, namun ada tangan tangan yang membantu meringankan dengan tulus.  rasanya menyenangkan ada energi yang terhemat dan waktuuuu yang lebih banyak untuk melakukan hal lainnya.  bahkan jika hal lain itu dalam wujud bobo ciang.

nggak ada tivi nggak bikin ketinggalan jaman.
mau updet berita tinggal buka internet, baca koran.
mau nonton film? bisa ke bioskop. heehehe.. mihol iya.  ato pake yang bajakan liat di laptop.
mungkinkah menjalani kehidupan tanpa televisi?
secara acaranya kebanyakan yang nggak  mutu...
cita citanya begitu :)

hidup tanpa tivi : asik aja!

Selasa, April 29, 2014

typo

typing some text dari elitebook pemberian kekasih tercinta :D
ayeeeuuuuuuuu
setelah diinstal ulang dengan windows 8 dan office 2013,
dan masih katro karena nggak familiar sama penampilannya yang sungguh berbeza dari yang saya pakai di kantor.  olalalalalala.  mari belajar!