Besok sih, kalau punya anak, kalo dia sudah cukup umur buat sekolah,
boleh sekolah setengah hari, siangnya hepi-hepi sekolah dagang di toko kami, sambil ngerjain pe er, sambil persiapan materi esok hari.
boleh sekolah full day, pulangnya hepi-hepi ngobrol kesana kemari, nonton bioskop bareng, apalah itu yang ringan dan menyenangkan
mau boarding school pun boleh, kalo ketemu juga hepi-hepi dan dipalak ilmunya.. alias transfer ilmu kepada emaknya yang melum pernah makan bangku pondok. haaaaa
saya korban sekolah setengah hari, yang kadang sorenya les, sebelum les main sepeda sama teman-teman... bercanda riang gembira di halaman sekolah kami yang luas. alhamdulillah walau sering main kartu sama teman-teman bapak dan tetangga cowok jaman kecil dulu, saya baik-baik saja :D
beliau korban sekolah mondok, yang entah bagamana perasaannya menjalaninya, salah satu yang terpenting adalah beliau punya bekal lebih untuk menjadi imam saya. minimal bisa memimpin dalam sholat, berdoa, membawa saya pada sebaik-baik pengabdian pada Allah (in sya Allah)
sementara itu, saya juga punya rekan pengajar full day school, yang menggambarkan bahwa anak-anak didiknya nyaman di sekolah... dengan seabrek kegiatan bermanfaat yang menyenangkan.
yang penting belajar, ya!
nggak cuma dibatasi oleh sekolah, karena kehidupan ini sesungguhnya adalah sekolah kita
tempat kita mengambil pelajaran dari setiap peristiwa.
maka,
semangatlah belajar!
boleh sekolah setengah hari, siangnya hepi-hepi sekolah dagang di toko kami, sambil ngerjain pe er, sambil persiapan materi esok hari.
boleh sekolah full day, pulangnya hepi-hepi ngobrol kesana kemari, nonton bioskop bareng, apalah itu yang ringan dan menyenangkan
mau boarding school pun boleh, kalo ketemu juga hepi-hepi dan dipalak ilmunya.. alias transfer ilmu kepada emaknya yang melum pernah makan bangku pondok. haaaaa
saya korban sekolah setengah hari, yang kadang sorenya les, sebelum les main sepeda sama teman-teman... bercanda riang gembira di halaman sekolah kami yang luas. alhamdulillah walau sering main kartu sama teman-teman bapak dan tetangga cowok jaman kecil dulu, saya baik-baik saja :D
beliau korban sekolah mondok, yang entah bagamana perasaannya menjalaninya, salah satu yang terpenting adalah beliau punya bekal lebih untuk menjadi imam saya. minimal bisa memimpin dalam sholat, berdoa, membawa saya pada sebaik-baik pengabdian pada Allah (in sya Allah)
sementara itu, saya juga punya rekan pengajar full day school, yang menggambarkan bahwa anak-anak didiknya nyaman di sekolah... dengan seabrek kegiatan bermanfaat yang menyenangkan.
yang penting belajar, ya!
nggak cuma dibatasi oleh sekolah, karena kehidupan ini sesungguhnya adalah sekolah kita
tempat kita mengambil pelajaran dari setiap peristiwa.
maka,
semangatlah belajar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar