Jumat, Juni 10, 2016

Dilarang Sambat

Seringkali berasa kere nggak punya duit,
kepikiran bayar tagihan-tagihan para supplier
(karena sering kalap belanja melihat barang supplier yang lucu-lucu yang bisa dibayar tempo),
dan sesering itu pula Allah membuktikan kenyataan bahwa Ia hanya menciptakan kekayaan dan KECUKUPAN.
selalu ada rejeki yang tak terduga ketika butuh uang.
  • tetiba dagangan lebih laris manis
  • para customer yang berhutang datang membayar
  • keluarga dapat arisan lalu meminjamkan duitnya tanpa bunga
  • menemukan harta benda yang bisa ditukar dengan pinjaman modal yang lumayan
itu belum termasuk penghematan:
  • bahwa saya bisa selamat sampai tujuan sehingga nggak perlu pengeluaran ekstra untukmemulihkan kesehatan
  • rumah nggak bocor nggak perlu panggil tukan buat benerin
  • belum bisa memfungsikan mesin cuci sendiri tapi ada alternatif londre murah meriah antar jemput
dan disaat kita MAU-HENDAK-AKAN sambat dengan menulis STATUS di media sosial tentang  BETAPA NGENESNYA KITA NGGAK PUNYA DUIT, maka apakah kita sudah tega betul mengabaikan nikmat Allah yang lain:
  • bisa makan nasi TIAP HARI! 3x. dengan beras kualitas baik, bukan beras jatah!
  • bisa mengakses sumber protein nabati-hewani, bahkan seringkali beli di warung lalapan yang enak2!
  • bisa nebus jahitan gaun-gaun syantik ituhhhh dengan sarimbitnya
  • bisa jajan es doger, terang bulan enak, apapun yang enak-enak yang kita pengen
  • bisa ke rumah teman yang jauh2 naik mobil meski belum punya mobil sendiri
  • bisa nulis di blog dari laptop meski bukan laptop sendiri
  • bisa sembarang kalir dengan fasilitas yang kadang DIPINJAMI ORANG LAIN, nggak beli sendiri, nggak dengan duit sendiri
oh YES! DUIT ITU MEMANG PENTING
tapi Allah lah Yang Maha Kaya, Maha Baik, Maha Pemberi Rejeki
tanpa duit kita pernah sampai di Puncak B29 dan makan enak setelahnya
tanpa duit kita bisa menghirup udara alami, bukan dari tabung oksigen yang harus bayar itu
tanpa duit kita bisa ngengek di WC di rumah sendiri - sementara nggak sedikit diluar sana yang harus antri di WC UMUM BAU (bau kentut-ngenegk orang-pipis orang lain. hiyekkk) dan HARUS BAYAR!

Hari ini,
bawa duit buat disetor ke bank untuk tabungan tagihan supplier
sambil bawa kertas list belanjaan isi toko yang urgent, kalau terpaksa maka akan mengurangi tabungan tagihan supplier itu,
Beruntung saya punya Allah yang maha memberi rejeki
Ada customer yang bayar utang, bayar tagihan di depan, bayar cash...
Alhamdulillah

dan seharusnya mikir dulu kalau mau sambat
karena banyak nikmat Allah yang lain yang  akan lupa kita syukuri jika kita fokus pada SAMBAT
 

Tidak ada komentar: