bagaimana jika.....
yang kau minta itu adalah
ya Allah dekatkanlah jarak kami, no LDR gitu
ya Allah berilah kami keturunan yang sholeh dan sholehah
ya Allah berilah kami tempat tinggal yang baik
lalu kebetulan rasanya duniamu menjadi berubah
lebih sulit, lebih menantang
lebih sulit
mulanya hanya mereka, orang lain yang bukan apa-apa, bukan siapa-siapa, bertanya-tanya why do we still dont have any kid. oke abaikan,, karena mereka bukan apa apa ato siapa-siapa, yang mungkin hanya ingin bertanya kabar, berbasa basi, bukan meminta.
sekonyong konyong, pasukan itu bertambah besar dan kuat karena... ya lalu mommy and daddy and grandmom. hahaha. dan bukan hanya saya, my beloved hansome husband juga menjadi ssasatan tembak membabi buta cettar membahana itu.
mau bilang sama mereka: we are just an ordinary human, we can not create any other creature meski dalam bentuk sekecil-kecilnya manusia.
bagaimana memberi mereka pengertian?
entahlah
mungkin memang tak perlu diberi pengertian
mungkin ini semacam mekanisme penebalan dinding hati, agar menbaja, menjadi lebih kuat menghadapi apa kata orang yang mungkin lebih dahsyat lagi kelak ketika keluarga kecil kami sudah sangat eksis. hehe.
mungkin ini juga sebacem gas nitros yang bikin mesin mesin kehidupan kami berputar lebih cepat,, mengantarkan kami pada semangat untuk berikhtiar semaksimal yang kami mampu.
sabar, teguh, gigih.
lebih menantang,
cita-cita yang kami tulis sendiri
target pencapaian yang kami tetapkan sendiri
dan karena rejeki itu sebanding dengan ikhtiar..
dan karena man jadda wajada, siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil
dan karena man shabara zhafira, siapa yang bersabar kan beruntung
maka semoga kami selalu bersabar menanti hadiah dari Allah yang maha baik, maha tau, maha segalanya.
yang kau minta itu adalah
ya Allah dekatkanlah jarak kami, no LDR gitu
ya Allah berilah kami keturunan yang sholeh dan sholehah
ya Allah berilah kami tempat tinggal yang baik
lalu kebetulan rasanya duniamu menjadi berubah
lebih sulit, lebih menantang
lebih sulit
mulanya hanya mereka, orang lain yang bukan apa-apa, bukan siapa-siapa, bertanya-tanya why do we still dont have any kid. oke abaikan,, karena mereka bukan apa apa ato siapa-siapa, yang mungkin hanya ingin bertanya kabar, berbasa basi, bukan meminta.
sekonyong konyong, pasukan itu bertambah besar dan kuat karena... ya lalu mommy and daddy and grandmom. hahaha. dan bukan hanya saya, my beloved hansome husband juga menjadi ssasatan tembak membabi buta cettar membahana itu.
mau bilang sama mereka: we are just an ordinary human, we can not create any other creature meski dalam bentuk sekecil-kecilnya manusia.
bagaimana memberi mereka pengertian?
entahlah
mungkin memang tak perlu diberi pengertian
mungkin ini semacam mekanisme penebalan dinding hati, agar menbaja, menjadi lebih kuat menghadapi apa kata orang yang mungkin lebih dahsyat lagi kelak ketika keluarga kecil kami sudah sangat eksis. hehe.
mungkin ini juga sebacem gas nitros yang bikin mesin mesin kehidupan kami berputar lebih cepat,, mengantarkan kami pada semangat untuk berikhtiar semaksimal yang kami mampu.
sabar, teguh, gigih.
lebih menantang,
cita-cita yang kami tulis sendiri
target pencapaian yang kami tetapkan sendiri
dan karena rejeki itu sebanding dengan ikhtiar..
dan karena man jadda wajada, siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil
dan karena man shabara zhafira, siapa yang bersabar kan beruntung
maka semoga kami selalu bersabar menanti hadiah dari Allah yang maha baik, maha tau, maha segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar