setiap minggu, bahkan mungkin setiap hari, ada seseorang yang akhirnya mewujudkan cita-citanya. membuka lapangan kerja sendiri, untuk dirinya, bahkan untuk orang lain.
di lumajang saja minggu ini yang saya tahu ada to aksesoris baru, juga ada toko pakaian muslim yang baru membuka cabang. sebelum itu ada dapur cokelat, ada toko baju muslim branded, toko boneka. baru. kesemuanya baru.
semacam kalah start kah saya?
emmmmm
kami baru sampai pada titik ini:
titik yang kami syukuriiiii banget banget banget.
Allah memberi kami kesempatan untuk memperbaiki niat.
jenuh diperintah orang, jenuh dengan kesejahteraan yang kurang bisa mbandhani mimpi, jenuh dengan jarak anata diriku dan dirinya. lalu membuat cita-cita: we want to be a millionaire. dan nggak bakalan bisa kaya kalo cuma mengandalkan gaji PNS ato karyawan pabrik sekalipun itu pabrik cino yang paling gede sedunia. solusinya adalaah memerdekakan diri dari segala keterbatasan itu. menjadi pengusaha. biar kaya, biar bisa bareng, biar bisa punya rumah, punya mobil jazz, anak-anak sekolah tanpa kendala biaya, anak-anak hidup sehat di lingkungan yang baik dan juga sehat, bisa naik haji bareng, bisa jalan-jalan ke old trafford bareng, bisa belanja belanji dan poto-poto di masjid Agra India. lingkungan dan kehidupan yang relatif butuh biaya nggak sedikit. kalkulasi sederhana saya, kami butuh enam milyar rupiah untuk sebagian dari itu semua.
ooppssss
butuh apa?
butuh enam milyar
nggak butuh Allah?
astagfirullah astagfirullah....
menyadari bahwa Allah bisa saja bikin kami sekonyong-konyong punya itu semua jika Ia mau, nggak peduli seumpama saya ternyata gembel di jalanan. seperti halnya tukang bubur naik haji, ato tukang cilot pergi haji (itu tukang cilot di rumah sakit tempat saya bekerja), ato ibu rujak naik haji (ibu rujak yang suka beli es batu di rumah father in law).
Allah,
insyaallah kami masih pengen merdeka
pengen jadi bos
pengen jadi pengusaha
agar kami punya power, daya, untuk menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain.
manfaat itu antar lain:
bisa memberikan lapangan pekerjaan yang halal untuk para kepala rumah tangga yang mencari nafkah halal untuk anak, istri, keluarga mereka.
bisa menyediakan produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
bisa menyuruh orang (khususnya anak-anak buah ato karyawan kami) kepada kebaikan.
bisa memberi dan membantu dengan hal-hal yang lebih bermakna dari sekedar keping-keping recehan
bisa bahagia dengan berjalan lurus di terangnya jalanMu.
di lumajang saja minggu ini yang saya tahu ada to aksesoris baru, juga ada toko pakaian muslim yang baru membuka cabang. sebelum itu ada dapur cokelat, ada toko baju muslim branded, toko boneka. baru. kesemuanya baru.
semacam kalah start kah saya?
emmmmm
kami baru sampai pada titik ini:
titik yang kami syukuriiiii banget banget banget.
Allah memberi kami kesempatan untuk memperbaiki niat.
jenuh diperintah orang, jenuh dengan kesejahteraan yang kurang bisa mbandhani mimpi, jenuh dengan jarak anata diriku dan dirinya. lalu membuat cita-cita: we want to be a millionaire. dan nggak bakalan bisa kaya kalo cuma mengandalkan gaji PNS ato karyawan pabrik sekalipun itu pabrik cino yang paling gede sedunia. solusinya adalaah memerdekakan diri dari segala keterbatasan itu. menjadi pengusaha. biar kaya, biar bisa bareng, biar bisa punya rumah, punya mobil jazz, anak-anak sekolah tanpa kendala biaya, anak-anak hidup sehat di lingkungan yang baik dan juga sehat, bisa naik haji bareng, bisa jalan-jalan ke old trafford bareng, bisa belanja belanji dan poto-poto di masjid Agra India. lingkungan dan kehidupan yang relatif butuh biaya nggak sedikit. kalkulasi sederhana saya, kami butuh enam milyar rupiah untuk sebagian dari itu semua.
ooppssss
butuh apa?
butuh enam milyar
nggak butuh Allah?
astagfirullah astagfirullah....
menyadari bahwa Allah bisa saja bikin kami sekonyong-konyong punya itu semua jika Ia mau, nggak peduli seumpama saya ternyata gembel di jalanan. seperti halnya tukang bubur naik haji, ato tukang cilot pergi haji (itu tukang cilot di rumah sakit tempat saya bekerja), ato ibu rujak naik haji (ibu rujak yang suka beli es batu di rumah father in law).
Allah,
insyaallah kami masih pengen merdeka
pengen jadi bos
pengen jadi pengusaha
agar kami punya power, daya, untuk menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain.
manfaat itu antar lain:
bisa memberikan lapangan pekerjaan yang halal untuk para kepala rumah tangga yang mencari nafkah halal untuk anak, istri, keluarga mereka.
bisa menyediakan produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
bisa menyuruh orang (khususnya anak-anak buah ato karyawan kami) kepada kebaikan.
bisa memberi dan membantu dengan hal-hal yang lebih bermakna dari sekedar keping-keping recehan
bisa bahagia dengan berjalan lurus di terangnya jalanMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar