Kamis, April 28, 2016

aku

dapat undangan sosialisasi kebijakan,
berharap mendapat wawasan baru tentang maksud tang terkandung di dalamnya,
namun acara yang mengundang banyak pendengar itu ...
narasumbernya pun masih belum paham betul.  hanya baca PDF dan gagap menjelaskan.  padahal beliau datang dari jauh. huft,
dan sisa acara pun diisi dengan orang promosi jasa.  wekkkkk
mempromosikan jasa pengolahan B3 yang disambut berat oleh sebagian karena biayanya yang mihil.  hihihi

kalau di australia, sebelum buka faskes, semua prasarana disiapkan.
entah akan terpakai atau tidak, yang penting segala yang akan dibutuhkan sudah siap.
kata seorang dokter yang duduk disamping saya.
beliau lumayan sering ikut acara ilmiah di luar negeri dan blusukan ke rumah sakit disana.
di australia pengembangan sudah dikonsep.  ketika ganti pemimpin, maka pemimpin yang baru akan melanjutkan proses yang telah dicapai pemimpin sebelumnya.  nggak kaya disini, ganti pemimpin, mulai dari nol lagi.  itulah mengapa kita nggak bisa maju.
lanjutnya lagi.
disana konsepnya tentang KITA, bukan menonjolkan AKU

begitulah, ketidak majuan karena ketidakpercayaan
ketidak majuan ketika menganggap pencapaian dan proses di masa lalu adalah salah, tidak betul, kurang betul
sehingga dimulai lagi dari awal, padahal belum tentu betul juga.
selamanya, selama modus AKU itu ada, maka siklus ini akan berulang.
ketika sudah sampai di tangga ke 5, maka ia akan turun lagi.  dari 0 lagi, naik lagi. begitu saja.

maka untuk mencapai sebuah kemajuan, rasanya perlu mengecilkan peran aku
menambah peran kita.

dengan keinginan untuk lebih baik dari yang lain, maka aku pun ada
aku yang bisa lebih baik dari mu
weiiisssss
mengerikan (istilah alay ala ala pak sales mainan)
dan jika itu diterapkan di pekerjaan maka... suatu hari saya dan kak vita akan pecah berkeping-keping.
dan jika itu dilanjutkan di rumah maka... buh bai dah cong and khan company.

uhuk

dear suami,
meski  saya masih sering ngeyel kalo dibilangin,
meski saya masih suka lebih yakin dengan pendapat diri sendiri,
meski saya masih egois, bayak akunya,
plis... doain aja
mudah-mudahan setelah itu selalu tersadarkan bahwa no more aku-akuan, tapi adanya kita
jangan dimarah-marahi
jangan dijahat-jahati
jangan dibohong-bohongi
jangan ya
cukup dimengerti
dikasih senyum
dikasih duit juga boleh
:D

Tidak ada komentar: