Minggu, Maret 20, 2016

Processing . . . . . Please Wait

Konsep di kepala saya begini:
Ketika kalian berdoa tuk diberi anak sholeh,, lalu Ia kabulkan.
Dititipkanlah makhluk mungil padamu
Yang dalam perjalanan kehidupnnya ia bertemu dengan banyak hal sehingga apa yg menjadi impianmu pun... Gak berjalan lancar.
Makhluk kecil kesayangan berangsur mokong, ingin merdeka, tak pernah sependapat, berbuat jahat, annoying, memuakkan, bikin gemes....
Lalu apa?
lalu sebagai orang yang meminta, maka kita juga harus menerima prosesnya.
Tidak cuma mau menikmati hasil yang luar biasa itu secara cuma-cuma.

Seperti saat lapar pengen makan mie
harus membuka bungkusnya dulu, masak air dulu, seduh dulu, campurkan bumbunya dulu, baru lah jadi mie instan siap makan.
yang instant aja butuh proses :)

Beruntung saya, yang pernah jadi makhluk kecil menyebalkan itu, tetap dijaga selayaknya amanah Tuhan.
Seiring waktu yang laaaaamaaaa sekali, Allah pun membuka mata hati saya
Heeee
Masih belum kering dalam ingatan betapa saya begitu tidak sependapatnya dengan pandangan orang tua,
keukeuh dengan keinginan sendiri, marah, (ah ya, nggak jauh beda dengan si atul yang menyebalkan rupanya, tapi bagaimanapun tetep sayang ya sama anak kecil yang kadang menyebalkan itu)
Aduh!!!
Lalu pun dunia beneran seperti roda.
Ada amanah2 Allah di tangan saya yang berlaku tidak betul2 seperti yg saya harapkan.
Then?
Selagi Allah masih belum mengambilnya, itu berarti Ia masih mempercayakannya pada saya.
Maka saya pun harus percaya padaNya.
Sang pembuat skenario terrrrbaik.

Pengen punya babyshop gede?
Merintisnya dari dropship online, stok sendiri online, lalu suami mulai resign dan mengalihkan hartanya untuk berbisnis.  jadilah toko kami itu sekarang.  itu pun masih terus menerus dikembangkan.  Proses yang tidak instan, butuh kesabaran, kemauan, dan ridho ilahi :)

Pengen punya suami yang menjadi sebaik-baik imam untuk dunia akhirat?
Memilihnya dengan seksama, pria tampan yang sudah punya bekal ilmu dan sayang keluarga.  pada perjalanan kehidupan pun kami diberi pelajaran, ujian, naik level selangkah demi selangkah.  pada akhirnya kelak meyakini bahawa beliau in sya Allah akan menjadi sebaik-baik imam keluarga kami, dan saya menjadi perhiasannya yang paling indah.  Semoga selalu ikhlas menjalani setiap prosesnya :) 

Pengen punya keluarga besar bahagia dan selamat dunia akhirat.
Selamat berdoa
Selamat bercita-cita
dan mari kita nikmati prosesnya.

Yes,,
Saya sayang kamu

Tidak ada komentar: