Minggu, Desember 13, 2015

Ada Guru di Lembah Kapas Biru

Halah!! Kayak apa aja judulnya!!
Hihihi

Baru sempat bikin reportase perjalanan petualangan saya bersama beloved and friends minggu lalu nih.
Yups,, kami jalan jalan lagi ke sebuah destinasi piknik keren di kota Lumajang.
Juga seperti perjalanan piknik terakhir (yg ke B-29), ini nggak direncanakan. Tetiba ada yg ngajak lalu berangkatlah kami.
Hujan hujan
Bawa motor
Heduuuu

Nyampe di tkp sudah lewat tengah hari
Jalan basah licin berlumpur
Selalu takut mati >_< membayangkan kepleset, jatuh ke jurang antah berantah, mati mengenaskan, blm tobat, masuk neraka
Oemjiii horor!!!
Sandal yg saya pakai bukan buat medan begini, licin, bikin rempong.
Cekeran. Kaki bekerja keras!!
Menopang tubuh, menjaga diri, menahan rasa nggak nyaman terhujam2 bebatuan di telapak.
Perjalanan yg nggak nyaman ini bikin pengen berhenti, putus asa, apalagi pas dikasih tahu bahwa keindahannya masih jauh dibalik gunung sana. Huhuhuhuhuuuu...

Perjalanan makin berat waktu kaki mulai membawa lumpur. Makin licin. Makin sulit berjalan. Meski udah dapet pinjaman sandal gunung dari beloved. Selalu senang bertemu aliran air, bisa bersihin kotoran di kaki dan sandal, sedikit meringankan beban perjalanan.
Lumpur ini semacam dosa ya!!
Semakin kamu membawanya dalam perjalanan hidup,, semakin berat!!
Dan air itu seperti pengampunan,, sering2 dosa dicuci dengan istigfar, permohonan maaf, bila ia bersih maka langkah hidup semakin ringan.
Eaaaa
Bijaksana sekali. Hihihi.

Yang nggak kalah penting,, pijakan kaki saat berjalan. Pijaklah hal2 yg keras, kuat, kokoh, kata beloved. Jangan tanah basah becek yg dijadikan pijakan. Pilihlah batu, atau akar pohon besar itu.
Heuuuu.....
Begitupun hidup.
Batu itu seperi iman, menancap mantap, walau nggak besar2 amat ia menjaga kita dari labilnya keadaan. Selalu menjadikannya pijakan dlm kehidupan.

Begitulah
Akhirnya tahu kan kenapa saya bilang ada guru di lembah kapas biru.

Endingnya gimana???
Aaahhhhh.... Sejam berlalu, baru sampai di tujuan yg sebenarnya. Keindahan air terjun itu.... Bikin lupa sama lelahnya perjalanan.
Yessss
Waktu perjalanan hidup g menyenangkan....
Bersungguh sungguh. Man jadda wajada.Terus melangkah maju
Berpijak pada iman,,
Istigfar, berusaha bertobat dan nggak bawa dosa dosa baru. Bersabar.
Istiqomah di jalan itu.
Dan in sya Allah kita akan sampai di tujuan.

Tidak ada komentar: