Jumat, Oktober 30, 2015

Air, Tanah, Udara

Gegara tragedi di lumajang itu, saya baru tahu bahwa pasir yg disediakan cuma cuma oleh Allah adalah komoditas perdagangan yg luar biasa berharga.
Entah kebetulan atau memang ada hubungannya, sejak truk pengangkut pasir tak lagi lalu lalang, udara disini jadi lebih sejuk. Embun pagi tebal... Kadang bahkan sangat membatasi jarak pandang. Subhanallah....

Gegara tragedi asap itu, yang menumbangkan nyawa2 manusia, bikin saya bersyukur lebih dari sebelumnya. Bahwa udara yg sejuk yg menjadi pemandangan biasa sehari2, sebenernya adalah anugerah luar biasa.

Pun air.....
Seneeeenggg banget denger dan baca tulisan teman2 yg mengabarkan daerah mereka sudah turun hujan... Asap mereda :)

Air, tanah, udara
Anugerah berharga yg sering lupa kita syukuri ya?!
Apalagi cinta?
Keluarga
Kasih sayang
Semua yg sudah Allah amanahkan...
Kamu...
Meski kadang bikin becek
Meski kadang bikin kelilipan
Meski kadang bikin masuk angin
Kamu, air, tanah, udara : berharga

Kamu, iya kamu
Saya sayang kamu

Tidak ada komentar: