Diam diam saya menyimpan bom waktu dan itu alhamdulillah akhirnya meledak juga.
ialah masa ketika diam diam saya menjadi lebih sering nyeri kepala dan sesak di dada.
Bukan Allah kalau tidak Maha Baik,
yes, Allah menciptakan apa-apa dengan obatnya
maka bersyukurlah saya ketika jauh-jauh hari sebelum ini saya sudah mempunyai sedikit pengetahuan tentang selfhipnosys, dan kemudian memiliki kontak seorang terapis. yups saya pun terdampar dalam sesi sesi hipno terapi yang saya harapkan bisa membantu saya sehat kembali.
Kenapa memilih hipnoterapi?
Karena yang saya tahu, alam bawah sadar memegang 88% kendali kehidupan. sementara alam sadar hanya 12%.
Alam sadar saya pengen begini, begitu. tapi kendali yang 12% itu tak terlalu berdaya melawan 88%.
Alam 88% diam diam mengajak saya untuk menghancurkan kehidupan. hahahahah
Hakdesssss. saya harus memberi pressure positif, membangun habit baru dengan menanamkan sesuatu yang positif di alam bawah sadar, makanya... saya minta bantuan sang hipnoterapis.
Sesi 1
Hari jumat yang lalu.
Diajak menanamkan anchor untuk menghancurkan memori jelek yang meracuni kehidupan.
nggak serta merta masalah selesai setelah sesi ini.. karena setelah sesi berakhir, saya harus melanjutkan tahapannya ini secara mandiri.
tiap kali ada memori, hancurkan! hancurkan!! hancurkan!!
Sesi 2, tiga hari kemudian
hari senin. dimana kami diajak menggali akar permasalahan dari semua ini.
lalu saya diajak untuk memanamkan rasa memaafkan dan prasangka baik atas kehidupan.
dan lagi, setelah sesi selesai, saya secara mandiri harus terus menerus berlatih ini.
Kalo cuma gitu doang, kan bisa dilakukan sendiri? mandiri dari awal?
Bisa saja,
tapi entah ini beneran ato cuma sugesti saya ya,, dengan bantuan hipnosis, memasukkan program ke alam bawah sadar berasa nyangkutnya lebih dalam.
Sesi 3,
masih dalam agenda
adalah sesi NLP
Membangun kehidupan yang lebih baik,
memulainya dari diri sendiri,
dan akan lebi mudah bila disupport oleh orang-orang terdekat.
Yes,, dan terimakasih untuk setiap pelukan, kecupan, segala upaya yang kamu lakukan buat membantu saya.
walau kadang saya masih suka kumat dan menyebalkan,
sungguh, sesungguhnya setiap upayamu itu menguatkan saya.
Terimakasih Allah,
atas setiap detil cerita kehidupan yang Kau anugerahkan padaku
ialah masa ketika diam diam saya menjadi lebih sering nyeri kepala dan sesak di dada.
Bukan Allah kalau tidak Maha Baik,
yes, Allah menciptakan apa-apa dengan obatnya
maka bersyukurlah saya ketika jauh-jauh hari sebelum ini saya sudah mempunyai sedikit pengetahuan tentang selfhipnosys, dan kemudian memiliki kontak seorang terapis. yups saya pun terdampar dalam sesi sesi hipno terapi yang saya harapkan bisa membantu saya sehat kembali.
Kenapa memilih hipnoterapi?
Karena yang saya tahu, alam bawah sadar memegang 88% kendali kehidupan. sementara alam sadar hanya 12%.
Alam sadar saya pengen begini, begitu. tapi kendali yang 12% itu tak terlalu berdaya melawan 88%.
Alam 88% diam diam mengajak saya untuk menghancurkan kehidupan. hahahahah
Hakdesssss. saya harus memberi pressure positif, membangun habit baru dengan menanamkan sesuatu yang positif di alam bawah sadar, makanya... saya minta bantuan sang hipnoterapis.
Sesi 1
Hari jumat yang lalu.
Diajak menanamkan anchor untuk menghancurkan memori jelek yang meracuni kehidupan.
nggak serta merta masalah selesai setelah sesi ini.. karena setelah sesi berakhir, saya harus melanjutkan tahapannya ini secara mandiri.
tiap kali ada memori, hancurkan! hancurkan!! hancurkan!!
Sesi 2, tiga hari kemudian
hari senin. dimana kami diajak menggali akar permasalahan dari semua ini.
lalu saya diajak untuk memanamkan rasa memaafkan dan prasangka baik atas kehidupan.
dan lagi, setelah sesi selesai, saya secara mandiri harus terus menerus berlatih ini.
Kalo cuma gitu doang, kan bisa dilakukan sendiri? mandiri dari awal?
Bisa saja,
tapi entah ini beneran ato cuma sugesti saya ya,, dengan bantuan hipnosis, memasukkan program ke alam bawah sadar berasa nyangkutnya lebih dalam.
Sesi 3,
masih dalam agenda
adalah sesi NLP
Membangun kehidupan yang lebih baik,
memulainya dari diri sendiri,
dan akan lebi mudah bila disupport oleh orang-orang terdekat.
Yes,, dan terimakasih untuk setiap pelukan, kecupan, segala upaya yang kamu lakukan buat membantu saya.
walau kadang saya masih suka kumat dan menyebalkan,
sungguh, sesungguhnya setiap upayamu itu menguatkan saya.
Terimakasih Allah,
atas setiap detil cerita kehidupan yang Kau anugerahkan padaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar