Jumat, Oktober 17, 2014

Perempuan Konvensional di Jaman yang Penuh Kepalsuan

Menurut sebuah tulisan di koran Jawa Pos, 1 dari 7 wanita di korea sudah melakukan koreksi wajah: melebarkan kelopak mata, memancungkan hidung, meniruskan dagu.
Malinda dee yang kaya raya tapi bermasalah juga menjadi bohay jelita dengan beberapa suntikan mahal. Krisdayanti botox juga kan?  Beberapa transgender yang mulanya berdada bidang rata membuat payudara buatan, membuang kemaluan mereka dan menggantinya dengan perempuan, dan entah apalagi sehingga penampakan mereka bisa cewek banget.
Saya kalah cantik, kalah menarik secara fisik.  Geleng-geleng kepala sama kelakuan mereka yang begitu terpesona atas keindahan tubuh perempuan, membesarkannya di bokong dan payudara, membuatnya nampak jelas sekali dalam radius sepuluh kilometer #lebay

Tanpa disadari ternyata saya juga sudah ikutan lebay.  Perempuan konvensional kuno ini ternyata termakan juga sama bujuk raju jaman palsu.  Hahahahahahaha.
I am amsyong :D
Baru nyadar ketika sedang menggenggamkan tangan di depan hidung, mencari inspirasi, dan melihat rambut-rambut putih menyembul di jari-jari.  persis warna rambut Jello dan Pippo, kucing persia berbulu abu-abu, putih.
Tidak... bukan... saya nggak operasi plastik biar jadi cat woman, saya hanya melakukan semacam pemutihan telapak tangan yang legam tersengat matahari :D
Bleaching, istilah kerennya.  Diberi krim dan serum, lalu ketika krim itu dihabus, tangan saya sudah beberapa tingkat lebih cerah... dan... rambut-rambut pun memutih.
Kata mbak di salonnya: bagus.. kulit jadi keliatan lebih bersih, karena rambutnya nggak keliatan.
Kata saya dalam hati: ohh noooo....!!! jelek banget!! i do love my black bulu ("-,-)

Jembret, jebret, ambil gunting, potongin erambut-rambut putih yang mulai gondrong, dan tersenyum bahagia melihat generasi hitam menyembul di antaranya :)

Mencintai diri bukan berarti harus ngikutin apa kata televisi: putih, mulus, ramping, besar dada, besar pantat, perut rata, bulu mata lentik, rambut panjang hitam lurus, betis ramping, apalagi kalo ente laki-laki.
Menjaga apa yang dikaruniakan Allah tetep ori dan berfungsi baik, menurut saya lebih bijaksana.  Menukar yang ori itu dengan made in Korea, Jerman, Jepang, sekalipun ngeluarin biaya puluhan juta... bagi saya yang Allah bikin dengan 'tangan'Nya pasti jauh lebih mahal harganya.

Tidak ada komentar: