pikiran itu tidak serta merta berubah manakala melihat jarum bbm ada di kuadran merah.
(oohh... saya kan restoknya hari jumat/sabtu hampir seminggu lalu ya!! yang kemudian kami pakai berkendara lumajang-wonorejo-tempeh-wonorejo-lumajang = 7+13+20+7, sekitar 47km sepanjang sabtu-minggu, lalu putar-putar kota sepanjang senin-rabu, katakanlah 8km/hari, maka sudah 70km bebisu jalan jalan ngabisin bbm)
kalopun nggak kebagian bbm... PLAN A nya adalah:
woles: masih ada temen yang bisa ditebengin buat pulang pergi kerja
woles: masih ada abang becak
woles: masih ada angkot
woles: ini nggak abadi kok. bentar lagi juga stok normal, meski harga nggak normal lagi.
woles is oke namun sungguh-sungguh nggak efisien bila hari ini saya berangkat kantor nebeng, lalu pulangnya naik becak oyong-oyong helm kemana-mana karena saya masih ada keperluan mampir-mampir (beli sesuatu, pergi ke perpus) yang rutenya mencar kesana kemari. dilanjut besok nebeng lagi, trus seninnya pulang naik angkot ato ojek sambil bawa bawa helm yang dititipin di terminal. Agenda hari senin saya adalah
main ke Pesta Buku langsung sehabis dari gresik.
semua rencana perjalanan kecil itu alangkah sangat efektif dan efisien bila saya menyelenggarakan PLAN B, yaitu: berkendara dengan bebisu (my baby Supra), sehingga selepas mandi dan sholat subuh tadi saya memutuskanpergi ke SPBU terdekat. jam 5 lewat sedikit.
SPBU itu jaraknya hanya satu kilometer dari rumah. dan pagi ini butuh kehati-hatian karena saya harus berkendara di bahu jalan sejak sekitar 500m menjelang lokasi. mulanya bahu sebelah kiri, menyusuri jalan tanah yang sesekali berpasir dengan kecepatan rendah. menyebrangi truk-truk yang teronggok diam satu, dua, tiga lajur di jalan raya. sampai akhirnya benar-benar mereka menutup jalan dan saya pun sampai di bahu sebelah kanan jalan dengan keadaan yang tidak lebih baik karena harus berbagi dengan motor dari arah sebaliknya. heeuuuuu... diseblah saya ada truk segede optimusprime jalan... duuhhhhh.... mengerikan!
pemandangan yang nggak kalah mengerikan juga nampak di SPBU nya. sepeda motor mengular, membentuk barisanrapat. tanya: sejak jam berapa mereka disini ya?! ini kan baru jam lima lewat sedikit?!!!! saya benar-benar nggak bisa membayangkan ikut antrian itu.
belum sarapan, belum nyelesaian tilawah hari ini, belum dhuha, belum ganti baju kerja,, pagi-pagi banyak outstanding persiapan lahir batin kerja.
ya sutralah, saya balik kucing. kalo gak nemu bensin ya jalan dengan PLAN A :D
tak perlu mempersulit diri lah ya
Balik kucing lalu melihat bapak-bapak mengangkat jerigen yang nampaknya berat karena sudah terisi.
langsung parkir motor, turun, menghampirinya
:) pak bisa beli bensinnya?
:x belum dijual mbak
:) plis pak
:x nggak ada takarannya. gimana bisa jual
:) saya beli 10 ribu pak, dikira-kira aja dapetnya seberapa
:x nggak ada takarannya
:) *lirik jerigen kecil. dikira-kira gakpapa pak
:s (nenek-nenek gendong bayi) gakpapa wes pak, mbak'e ni butuh cepet. sakno
:x baiklah
:) yeay
dapet sekitar seliter seharga 10.000
in sya Allah memadai untuk jalan-jalan hari ini, buat ke terminal besok, pulang baliknya, dan jalan-jalan hari seninnya :D