Selasa, Juli 15, 2014

Hujan, udara, dan gempa

Sudah mulai hujan lagi, alhamdulillah...
Disambut deras saat beloved datang
Tanpa jas hujan yang memadai
Sebagian berhujan hujan dan alhamdulillah Allah berkenan memberi kami sehat :)

Lalu gerimis gerimis mengikuti di hari hari berikutnya, bahkan sejak pagi.
Udara nampak lebih gelap. Seperti sudah menjelang berbuka puasa. Hehe. Padahal masih sangat pagi bahkan tengah hari.
Air condioner dimatikan. Mumpung udara luar nampak sejuk segar.
Jendela jendela dibuka dan ada masanya kami di tempat kerja mengusap keringat. Kepanasan.

Pohon diam. Tirai tak bergerak. Nggak ada angin. Jadi meski suasana di luar nampak adem, tapi saat nggak ada udara yang bergerak rasanya jadi nggak adem.

Pun kita, mungkin juga begitu. Saat malas berbuat sesuatu, kita jadi seperti udara yang nggak bergerak. Nggak ada rasanya!!

Nah beda lagi sama siangnya
Ketika bumi yg relatif 'diam', jadi bergerak. Gempa. Langsung terkejut. Heuu.

Jadi apa konklusinya?
Berdiam dan berbuat di saat yang tepat?
Apa ya?
Mastin good sajalah :D
Yah jadi geje deh

Tidak ada komentar: