Minggu, Desember 07, 2014

Ketika Rindu

Sesekali cinta itu diuji,
Lalu kita menjadi berbeda,
Tanpa sadar Allah beri sesuatu yang lebih,
Dipercayakan amanah demi amanah,
Diuji lagi...

Siklus kasih sayang Allah pada saya, kamu, cinta kita.
Menyesapi rindu dengan penuh kesyukuran...
Kadangkala dunia menyebalkan, tapi denganmu saya punya alasan untuk bersikap lebih ramah...

Ah, Allah
Terimakasih telah menempatkan rindu ini,
Cinta ini,
Harapan ini,
Dalam ruang hati yg di dalamnya Engkau pun ada :)

Kamis, November 20, 2014

La Tahzan, Innallaha Ma Ana

La tahzan, innallaha ma'ana...  kata Allah, dalam sebuat surat yang saya baca. tulisan yang seolah lebih tebal, lebih besar di mata, padahal sebenernya enggak juga. waktu itu.. waktu lagi galau stadium empat.
ternyata artinya "jangan bersedih, sesungguhnya Allah selalu bersama kita"
gimana nggak sedih? kalo kejadiannya menyedihkan begitu
Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita!
tapi..... sakitnya tuh disinii
Jangan bersedih!!! Allah ada bersama kita!!
tapi.....
jangan dibantah kali ya,, itu Allah yang bilang langsung.  tercetak di Al Quran yang sudah pasti kebenarannya.

#Hikmah 1
Allah mungkin sedang menguji saya.  apa iya saya beneran pengen jadi hambaNya yang baik.  atau itu cuma cita-cita pemanis bibir?
"(Orang-orang yang bertakwa) adalah mereka yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, orang-porang yang menahan amarahnya, serta (mudah) memaafkan (kesalahan) orang lain.  Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (QS 3: 134)"
Menahan amarah dan memaafkan.  dua poin sekaligus yang mungkin Allah ingin saya mengasah betul kemampuan saya. Apakah sudah berhasil?
Humm... sayangnya saya masih belum lulus ujian.  kemarin.
Kemarin waktu itu pasti Alah tidak menyukai saya, karena saya tidak sepenuhnya memaafkan, dan tidak pula bisa menahan emosi di jiwa.

Ruginya di saya bila saya nggak bisa move up.
Sakit iya, capek iya, males iya, pikiran aneh iya.  nggak produktif.
jadi baiklah... demi kebaikan bersama... maka saya memutuskan untuk memaafkan :)

#Hikmah 2
Allah sayang kami! Allah nggak tahan lagi lihat kami separated beginih :D maka Ia menyatukan kami dengan cara-caraNya yang sungguh misterius.

Sesungguhnya membayangkan bareng suami seperti kebayakan orang normal itu sungguh membahagiakan.  membayangkan kami merdeka dengan beliau sebagai nahkoda, dan saya menjadi sayap-sayap yang mendukungnya terbang kemanapun beliau ingin pergi.  sungguh sebenernya nggak terlalu suka bila ada yang mengatur-ngatur kehidupan kami, tapi ya begitulah... semuanya terjadi atas kehendakMu, jadi saya harus pinter-pinter memanajemen hati, mengambil banyak-banyak hikmah dari setiap kisah.

Allah selalu bersama kita kan?
bila bersedih ingatlah itu.....

In sya Allah menjadi lebih dewasa dengan kisah ini :)
In sya Allah menyemikan kembali cinta yang baik :)
In sya Allah tetep terus berjuang menjadi sebaik-baik pendamping hidup beliau :)
karena beliau yang telah saya pilih, yang terbaik.  Semoga nggak cuma buat dunia, tapi juga untuk akhirat ya.


[Ummi sayang Abi]

Selasa, November 18, 2014

Solusi Menghadapi Kenaikan Harga BBM

BBM naik dan sebagian dunia ramai berkomentar,
tentang inkonsistesi bapak presiden yang (katanya) dulu menentang kenaikan BBM,
tentang betapa keberatannya mereka karena sebentar lagi apa-apa akan naik sehingga mereka nggak bakal sangup beli,
tentang betapa kenaikan itu akan memiskinkan sebagian dan mengkayakan sebagian...
Ada kelompok orang yang ingin apa-apa dia bayar murah, tapi dirinya sendiri ingin dibayar mahal.
masuk akal? enggak.  logis? enggak.
maunya BBM gratis gitu? misalnya suami ente menambang minyak trus gak dibayar ente mau?
Apalagi suami saya juga (masih) bekerja di persahaan yang mensuplai minyak / solar bagi pertamina.  pertamina beli berapa saya nggak tau.  yang saya tahu sebagian duitnya buat ngasih upah ke karyawan, termasuk suami saya. 

Alih alih ikutan bermuram durja,
saya lebih memilih tetep tersenyum karena bahan bakar utama saya masih dikasih gratis sama Allah : OKSIGEN! ^_^
Oksigen gratis, senyum gratis, berdoa gratis, ngupil gratis, ngomong gratis, mendengarkan gratis :)


Jadi bagaimana bila kita merasa takut labil ekonomi dengan momen kenaikan BBM ini?

Pertama tama marilah kita tetep optimis bahwa siapapun presidennya, Allah tetep yang Maha Berkuasa,
Jadi apa-apa itu ya wes fokus ke Allah, jangan fokus ke BBM :D garai sumpek, garai setres,  bikin produktifitas menurun, yang ujung-ujungnya rejeki berasa nggak cukup karena penghasilan stuck gak nambah sementara harga benda-benda di dunia ikutan naik.
Mintanya sama Allah, niar bbm yang seliter di motor bisa awet sampai 1 bulan :D
emang bisa?
lah... saya aja pernah cuma punya duit 10 ribu, tapi bisa dapet makan 3x sehari plus snack, dan uang itu tetep utuh.  Dikasih makan orang :D dikasih kue teman :D saya nggak minta, meibi Allah kasian sama saya yaaa... jadi ya dikasih aja. hheee

Semoga kenaikan harga BM ini membuat kita lebih produktif, lebih semangat kerja, lebih mencintai lingkungan, dan yang paling penting: lebih deket kepadaNya.  amin




 

Jumat, Oktober 17, 2014

Memenuhi Tuntutan Karir

Enak mana jadi ibu rumah tangga ato kerja????
Sama enaknyaaaaaa........!!!
Yang penting punya suami yg pengertian dan penuh kasih sayang ^,^

Kerja relatif lebih mudah, apalagi sudah ada sekolahnya, ada bos yg tiap hari menugasi, memantau, membimbing,
Sementara menjadi ratu di rumah itu seni banget! Dan kali ini yang mulia baginda suami request guweh bisa masaakkkk.......!!!! Uooohhhh.....
28 tahun belum beranjak dari level tempe goreng, sop, dan tumis duo bawang. Heiheuu.
Masak anu gagal
Masak ini aneh
What's the problem????
Errrr....
1. Kekurangan bahan sehingga memodifikasinya (berani betul??!!! Padahal gak tau seni masak sama sekali!! #langkahtidaklogis)
2. Mentalblock. Merasa masak itu butuh insting dan saya gak punya itu... #soktau

Nasehat buDir (Retno, teman dekat):
Kalo belajar itu ya ngikutin resep mbaakk awalnya. Kalo udah paham rasa, baru wess pake insting.. Lalu ia bercerita kesuksesannya masak soto betawi perdana.

Euuhhh.... Dan itu bikin iri :D yang bikin saya praktek nyoto juga minggu lalu. Minus daun salam, daun jeruk (stok kosong di mlijostore). Alhamdulillah lumayan enak. Bikin bahagiyyaaaaaa ^,^
Sejak saat itu sampai enam hari kemudian sayangnya saya gak ujicoba menu baru lagi.
Whyyyy???
Durasi nampak mepet dan nampak gak efisien masak buat 1 orang saja. Huhu. Alibi banget.

Alhamdulillah punya suami yang konsisten!
Konsisten pengen saya bisa masak. Sehingga.... Saya belajar lagi :D
Kebiasaan kerja kantoran ya,, belajarnya teori dulu. Heee.... Lagian mau langsung praktek juga gak ada bahan. Kwakk
Alhamdulillah banyak pencerahan.
1. Memasak jangan dijadikan beban, lakukan dg senang hati.
2. Utk efisiensi waktu, bahan daging dibeli mingguan, freeeezzzz them! Bumbu2 juga bisa di freeeezzzz!! Kalo mau masak tinggal ambil ala bumbu instan tapi bikinan sendiri.
3. Masak g harus pagi! Bisa malem (ini yg nulis ibu bekerja, dan masak setiap hari. Uoh! G bisa dibantah dah). Efisiensi waktu juga,, kalo pagi durasi mefet.
4. Sayuran yg lebih enak dimasak pagi2,, malemnya bisa dipotong2in dulu. Paginya sudah siap masak ^,^ efisiensi waktu lagi.

Mari memasak dengan cinta <3
Sementara ini semoga bapaknya anak2 diberi ketabahan dalam suka duka masakan istrinya.
Semoga lebih banyak sukanya ya.
Semoga anak2 kami besok tinggal tau beres: masakan ibunya enaaakkkkkk :D
Amin!!

Perempuan Konvensional di Jaman yang Penuh Kepalsuan

Menurut sebuah tulisan di koran Jawa Pos, 1 dari 7 wanita di korea sudah melakukan koreksi wajah: melebarkan kelopak mata, memancungkan hidung, meniruskan dagu.
Malinda dee yang kaya raya tapi bermasalah juga menjadi bohay jelita dengan beberapa suntikan mahal. Krisdayanti botox juga kan?  Beberapa transgender yang mulanya berdada bidang rata membuat payudara buatan, membuang kemaluan mereka dan menggantinya dengan perempuan, dan entah apalagi sehingga penampakan mereka bisa cewek banget.
Saya kalah cantik, kalah menarik secara fisik.  Geleng-geleng kepala sama kelakuan mereka yang begitu terpesona atas keindahan tubuh perempuan, membesarkannya di bokong dan payudara, membuatnya nampak jelas sekali dalam radius sepuluh kilometer #lebay

Tanpa disadari ternyata saya juga sudah ikutan lebay.  Perempuan konvensional kuno ini ternyata termakan juga sama bujuk raju jaman palsu.  Hahahahahahaha.
I am amsyong :D
Baru nyadar ketika sedang menggenggamkan tangan di depan hidung, mencari inspirasi, dan melihat rambut-rambut putih menyembul di jari-jari.  persis warna rambut Jello dan Pippo, kucing persia berbulu abu-abu, putih.
Tidak... bukan... saya nggak operasi plastik biar jadi cat woman, saya hanya melakukan semacam pemutihan telapak tangan yang legam tersengat matahari :D
Bleaching, istilah kerennya.  Diberi krim dan serum, lalu ketika krim itu dihabus, tangan saya sudah beberapa tingkat lebih cerah... dan... rambut-rambut pun memutih.
Kata mbak di salonnya: bagus.. kulit jadi keliatan lebih bersih, karena rambutnya nggak keliatan.
Kata saya dalam hati: ohh noooo....!!! jelek banget!! i do love my black bulu ("-,-)

Jembret, jebret, ambil gunting, potongin erambut-rambut putih yang mulai gondrong, dan tersenyum bahagia melihat generasi hitam menyembul di antaranya :)

Mencintai diri bukan berarti harus ngikutin apa kata televisi: putih, mulus, ramping, besar dada, besar pantat, perut rata, bulu mata lentik, rambut panjang hitam lurus, betis ramping, apalagi kalo ente laki-laki.
Menjaga apa yang dikaruniakan Allah tetep ori dan berfungsi baik, menurut saya lebih bijaksana.  Menukar yang ori itu dengan made in Korea, Jerman, Jepang, sekalipun ngeluarin biaya puluhan juta... bagi saya yang Allah bikin dengan 'tangan'Nya pasti jauh lebih mahal harganya.

Kamis, Oktober 16, 2014

Napasin

ada satu titik dimana Allah berbaik hati melepaskan cengkraman lilitan yang menyesakkan dada ini.
yaitu dimana ketika saya berdamai dengan keadaan
ketika saya menelaahnya dengan hati yang sedikit lebih tenang
tidak terburu-buru berprasangka buruk
Alhamdulillah rasanya hari ini sudah bernafas lega
urusan menjadi internal auditor memang seringkali mnyesakkan dada.

berdamai dengan keadaan
melihat ini sebagai kemahabaikan Allah pada saya:
bahwa saya ada di posisi ini agar saya belajar
belajar dari orang-orang hebat ini
yang jika saya tidak diposisi ini saya nggak bakal punya akses kepada beliau :)

Allah,
berterimakasih padaMu rasanya nggak akan pernah cukup
karena Engkau selalu baik, sangat baik, maha baik

Senin, Oktober 06, 2014

kulminasi

membaca ulang beberapa postingan terakhir
isinya ikok senada yaaaa
tentang urusan negara yang lumayang geje
menyita energi otak
hahahahahahahaha

semacam memang butuh refreshing
tapi itu hanya pelarian sementara

butuh manajemen hati
inipun sedang berproses
dan semakin pinter semakin nambah lagi lah ujiannya
semakin belajar lagi
nggak berhenti-berhenti

jadi?
bagaimana kalo bersyukur saja

fokesss sama promil :D
topik yang lebih menyenangkan