Voucher Diskon

Kemarin-kemarin beli susu di toko oren, harnganya terpaut sekitar 2000/pack dengan harga toko sekitar.  Kalo sebulan belanja seenggaknya 15 pack, selama 6 bulan terakhir maka udah hemat 6 bulan x 15 pack x 2000 = 180.000 bun.

Seiring bertambahnya umur, maka kebutuhan susunya udah ganti nih.  Dan kok ya di toko oren jatunya lebih mahal yaa daripada di toko sekitar.  Maka kuputuskan untuk beli di toko sekitar.  Dan baru-baru ini ada voucher diskon 7.500 tiap belanja 50rb.  Maka hari ini aku...

Pergi ke toko A beli 2 pack susu, pakai voucher diskon dari toko X, trus dapet voucher lagi dari toko A

Lanjut ke toko B beli 2 pack susu, pakai voucher diskon dari toko A,trus dapat voucher lagi dari toko B.

gitu aja terus sampai udah gak ada voucher lagi.  Hihihi.

Sangat seperhitungan itu yaa buat recehan.  meangnya gak sanggup beli tanpa diskon??

Wkwkwkw

masalahnya, ada hormon kebahagiaan tersendiri saat menggunakan voucher diskon.  jadi anggap aja itu membeli kebahagianmu.

Selamat berbahagia dengan sereceh apapun caramu.

Kue Donat

Saat ini aku bertanya tanya, apakah aku punya motivasi bekerja? Apa?

Alhamdulillah sebagai ASN diberi kecukupan finansial sejak awal bulan, plus uang jajan dari belahan jiwa cukup membuatku tidak menjadikan uang sebagai motivasi bekerja.

Lalu lingkungan kerja yang begitu, penuh intrik dan tipu tipu, juga tidak menjadikanku memiliki motivasi untuk mengejar karir lebih tinggi. Anginnya bikin mual. Bukan hal yang menyenangkan memiliki jabatan penting (di masa lalu aku memilikinya, efek positifnya take home pay lebih banyak yang diimbangi dengan tingginya tekanan batin), karena aku tidak menyukai tekanan batin. Aku bersyukur sudah berada di kasta tertinggi level staf.

Lalu saat aku bertanya tanya tentang motivasiku bekerja, aku bertemu teman lama - yang dulu bersamanya aku melakukan apapun yang terbaik untuk tempat kami bekerja. Tempat itu cukup memotivasi karena relatif bersih dari intrik dan yang kami semua lakukan bersama disana hanya semata-mata untuk membangun organisasi kami. Cieee... yaaa... rasanya begitu. 

Tanpa motivasi sebenernya kurang greget lhooo dibawa kerja. Maunya ngegame trus lanjut nonton drakor.

Kenapa gak termotivasi?

Yaaaa males aja. Soalnya kurasa setiap yang disini bekerja untuk memperkaya diri. Jadi aku tu ngapain gitu sok sokan bantu mereka memperkaya diri sementara organisasi yaaa begitu begitu bae. Cukup mengerikan cerita cerita tentang mereka yang datang minta pertolongan namun tidak ditolong karena cuan.

Dan hari ini aku mendapat kue donat dari temanlu itu. Persis seperti yang aku angan angankan beberapa hari ini karena melihat status wa teman yang lain. 

Mendapatkannya, rasanya amazing dan sama sekali tidak ingin membaginya dengan teman seperjalanan. Kubawa pulang semua tanpa menawarkan. Wkwkwk. Saking istimewanya.

Lalu semacam mendapat insight, bahwa Tuhan selalu bersamaku... memberi yang aku inginkan walau tak kuucapkan.

Lalu aku ingin menjadikanNya motivasiku dalam bekerja. Iya, semata-mata mengharap ridhonya. 

Bismillah.

Tuntun dan jaga kami ya Allah.

Reikarnasi

Nonton beberapa drama korea, ceritanya menjadi cukup salbut karena kepercayaan akan reinkarnasi.  Aneh ketika kita diberi kesempatan terlahir kembali tapi harus mengulang takdir yang sama dengan saat sebelum kita mati.  

Beruntung aku diberi kesempatan reinkarnasi tanpa mati lebih dulu. Mengulang kembali kehidupan menjadi prajurit abdi negara yang tidak berada di garis depan pertahanan.  Kesempatan yang melekgakan, apalagi hari ini.. sangat kusyukuri keberadaanku disini.

Sedang tidak fit karena semalam terjaga cukup lama sambil terbatuk-batuk.  Batuk yang tidak kunjung sembuh juga padahal sudah minum obat itu ini (yang di episod sebelumnya sempat cocok), menghindari minum obat yang itu karena bikin ngantuk sementara di rumah shift ku gak bole ngantuk. Tapi dipikir-pikir, mau sampai berapa hari lagi? Nekad minum yang bikin ngantuk, kalo cuma 3 hari terus sembuh kan rapopo... daripada berminggu-minggu terganggu dengan uhuk uhuk.

Lalu terjadilah... periksa ke dokter yang kemudian diberitahukan bahwa tenggorokanku merah banget.  Lalu diberi beberapa macam obat yang langsung kuminum sesampainya aku di tempat kerja dan tadaaaaa... mengantuklah.

happynya disini, aku sekarang bisa tidur di atas meja tanpa gangguan pekerjaan.  hahahahahahaha.  Qodarullah hari ini kosong, pekerjaan sudah kuselesaikan semua kemarin.

Tempo hari ada pembicaraan tentang kemungkinan kemungkinan menerima posisi yang sama dengan sebelum reinkarnasi.  Saat ini keputusanku masih sama : tydaackk... ijinkan aku menikmati kehidupan di dunia kerja yang woles aja. Tidak memikul beban yang membuat susah nafas.  Sementara jika memikirkan masa pensiunku masih 20 tahun lagi, masa aku mau gini-gini aja? Hm... untuk saat ini karir bukan mrnjadi prioritas jadi aku sedang tidak ingin memikirkannya.

Peri Gigi

Mengunyah kacang sukro dengan geraham kiri dan tidak merasakan sakit,, masyaallah alhamdulillah... adalah suatu nikmat yang sempat beberapa hari lampau tidak kurasakan.

Gigi geraham belakangku baru bertumbuh beberapa tahun lalu, kalau nggak salah ingat saat usiaku udah memasuki tahun ke-30.  Mungkin miring atau kenapa entahlah... dulu sempat nyeri sekali lalu mendapat rekomendasi untuk operasi namun tidak kulakukan.  Gigiku itu sedikit menjaga jarak dengan tetangganya. Di jarak yang sedikit itu, kalau udah terselip sisa makanan, jadinya seperti menekan-nekan dan menimbulkan rasa sakit.  Biasanya aku mencoba bersihkan pakai tusuk gigi atau jari.  Itupun nggak selalu berhasil langsung dapet, saking sempitnya sebenernya jarak itu. Sempit bagi jari jariku.

Sementara itu, sepertinya aku sudah disiapkan Tuhan untuk sakitku ini.  jadi beberapa waktu sebelumnya aku sempat pergi ke Domar, membeli beberapa item untuk stok termasuk sikat gigi Oral B Ultrathin Charcoal Extra Soft ini.  Harganya hampir 30k (dapat 3 buah).  Yang mempuatku tertarik membelinya semata-mata karena warnanya keren aja menurutku, Nuansa monokrom.  Aku masih menyimpannya di lemari hingga satu-dua hari setelah gusiku sakit.  Sebenernya kunci tidak sakitnya gusiku aku udah tau: ialah membersihkan kerikil-kerikil kecil yang nyangkut disitu sehingga tidak ada gencetah-gencetan terhadap bidang aktif (mungkin saraf atau apa aku nggak tau) sebagai sumber rasa sakit.  Kucobalah membuang sikat lamaku (termasuk sikat gigi suamiku juga.  haha) dan menggantinya dengan ini.  Putih buatku, hitam buat suamiku.  

Source : Klik Indomaret

Subhanallah, performa sikst gigi ini sekeren itu.  Desainnya yang seperti itu, seperti ada dua bagian sikat yang terpisah atas dan bawah, membuat pembersihan di sela-sela gigiku kerasa banget.  Alih-alih menyikat gigi ke depan/belakang atau memutar-mutar, aku jadi bisa menggerakkan sikat ke kanan dan ke kiri di sela-sela gigi itu.  Setiap sisa makanan yang nggak halus jadi terangkat.  Huhuhu. Terharu.  

Selama beberapa hari pula aku menghindari mengunyah makanan di sisi kiri, biar pemulihannya lebih cepat, pikirku.  kadang-kadang aku juga test drive sih, masih sakit ato udah enggak... dan hari ini iseng-iseng ngetest pakai kacang sukro dan.... masyaallah nikmatnya bisa mengunyah di sisi kiri yang nggak sakit lagi itu.

jadi ternyata begitu, bentuk bulu sikat memang punya kelebihan masing-masing.  Setelah hampir 40 tahun bergigi, akhirnya kutemukan sikat gigi yang pas untukku.  

New Age is Coming

Masih ada  seminggu untuk berganti bulan, dan masih ada setengah hari untuk berganti umur dan... di hari senin yang berbahagia ini i just realize betapa borosnya aku dalam sebulan terakhir.

The most pemborosan seperti yang sudah sebelumnya aku lakukan, dan begonya aku lakukan lagi adalah belanja something yang looks nice n beautiful dan harganya ya nggak mahal-mahal banget kalau lihat katalognya sih, tapi pas the real stuff nya dateng tu.. masyaallah agak menyesal.  Mending beli hasil karya handmade punya ayank Norma atau sekalian nabung beli item yang mahalan dikit and bisa aku pakai.

Yang aku harapkan dari diri sendiri akhirnya...
Mudah-mudahan semakin bertambah usia aku menjadi lebih bijaksana memanfaatkan setiap sumber daya yang dititpkan Tuhan padaku.
Yang aku harapkan dari sendiri diantaranya, tidak mengulangi kebodohan-kebodohan seperti:

• mencoba menjaga perasaan orang lain dengan menahan perasaan nggak nyaman pada diri sendiri (padahal perasaan orang itu hanya persepsiku aja, aku nggak benar-benar tau gimana perasaannya); intinya, aku atur perasaanku, kamu ya aturen dewe perasaanmu.  kesalahanku adalah aku berupaya mengatur perasaanmu
• tidak peka pada diri sendiri.  harusnya aku tinggikan akal daripada nafsu.  emang enak makan es dawet di siang bolong yang panas ini, cuma ingat kalo sedang batuk ya plis mari kita tahan dulu.  termasuk jajan benda benda cantik di katalog yang nggak penting
• cuek sama junior.  Faktanya bahwa ternyata yang diberikan kepada mereka yang menurutku sok yes - tak selalu sebaik harapan. I have to take more effort to raise him up.

Semangat ya aku!!

Hwaiting

Ini hidup yang harus diperjuangkan
Ayok jangan mager untuk kualitas hidupmu sendiri

Cuan

Hal-hal menarik terjadi beberapa waktu belakangan.  Tentang uang.  Tentang mencari uang yang levelnya udah bukan level aku such as pura pura lembur demi sekian puluh ribu uang lembur or mengharapkan casback dari proyek proyek yang aku tidak bersusah payah sama sekali di dalamnya.  Tugasku udah dibayar honor.

Sok suci? sok gak butuh duit?

Kalo uang lembur memang gak menarik karena nominalnya nggak seberapa.  Apalagi lembur yang ngadi-ngadi (absen doang).  
Kalo uang cashback proyek ini sebenernya sangat menggoda untuk berfoya-foya.  Tapi ingad, pake duit berkah aja hidup udah penuh tantangan, kok berani-beraninya menantang maut.  Jadi i decided not to sok suci,  terima semua duid yang dikasih lewat jalur furoda itu, then langsung salurkan ke tempat tempat yang (menurutku) membutuhkan.

Mudah-mudahan aku istiqomah hanya memakan uang yang dihasilkan dari jualanku, gajiku, pemberian suamiku.  Dan tidak memakan uang yang menurut hatiku aku tidak seharusnya memakannya.  Amin.

Aku dan Uhuk

Ketika bayik batuk lalu aku ketularan, lalu bayik sembuh dan aku masih stay tined dengan keuhuk-uhukan... masyaallah... rasanya sesuatu.

Apalagi kerja di lingkungan yang sangat aware dengan penularan penyakit, mau batuk sembarangan tuh g bisa banget. 

Udah minum obat yang dulu manjur, sekarang jadi gak manjur. Cuma dapet ngantuknya. 

Dikasih antibiotik juga sama dokter, minum sampai habis bareng obatnya juga tidak menunjukkan perbaikan.

Disarankan coba teh herbal oleh seseteman, gak mempan juga.

Beli lemon, mulai diminum hangat sampai dibuat infus, gak ngefek.

Kata teman yang lain, ketika kamu sudah mencoba segalanya dan belum berhasil, yaudah pasrah aja. Jangan lupa berdoa sebelum minum tombo. Bahwa ini akan jadi perantara tuhan menyembuhkanku.

Dan

Kemudian

Qodarullah nyobain habbatussauda atas saran teman yang lain lagi (masyaallah alhamdulillah yaaa temenku banyak),

Alhamdulillah mulai menunjukkan tanda tanda mereda.

Belum sehat betul sih...

Kemarin2 gak gini2 amat kalau batuk.

Karena belakangan tidak punya kesempatan selonggar dulu buat istrirahat properly, ya begitulah jadinya, butuh more time utk proses recovery.

Bersyukur banyak2 karena anakku gak tertular lagi.

Eh, kalo anakku juga gitu. Gak mempan sama obat dokter (tumben).

Aku mengolesinya balsem vicks di dada dan punggung tiap abis mandi n mau bobo. Beneran beresnya ya pas balsem andalan datang : terpaksa repurchase buds organic calming tummy, demi kedamaian dunia.