Ketika di temgah kesibukan kantor yang masih pagi, seseorang di telepon mengabarkan Bapak pergi.
Innalillahiwainnailaihi rojiun.
Auto nangis mewek tak terkendali.
Beneran nggak percaya, nggak siap.
Menelepon mereka lagi untuk memastikan. Dan itu pasti.
Serta merta teman datang
Membawa penghiburan, tisu, air minum, bahkan juga air mata.
Allah yang Maha Baik pun, melalui tangan tangan mereka, mengantarkanku menemui jasad Bapak secepatnya.
Tiga jam kemudian, Bapak sudah disucikan ketika aku sampai disana.
Sudah suci. Jangan sampai air matamu menetesinya. Begitu syarat mereka ketika aku minta ijin untuk mencium almarhum Bapak.
Ya Allah,
Terimakasih telah memanggil Bapak dalam keadaan sehat dan gagah.
Dan semuanya gak pernah lagi sama, setelah Bapak tiada.
Kami harus memulai hidup baru
Saling menjaga satu sama lain dengan cara yang baru
Mengumpulkan bekal yang banyak untuk kami bawa pulang kelak
Semoga Allah ijinkan keluarga kami berkumpul di SurgaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar