Istimewanya saya pernah sesekolahan, sekelas, sepermainan waktu kecil dengan nya.
Sejurusan juga walau beda universitas.
Dan terimakasih telah menjadi penyemangat di hari yg awesome ini.
Dan Lady Di yang keren itu Sangat pernah, pernah banget, bahkan berkali kali berpengalaman dalam kegagalan walau sudah all out berusaha.
Tuhan gak akan sebercanda itu kok😂, setiap sesuatu yg kita inginkan belum kita dapatkan hanya 2 alasannya, belum waktunya, atau memang bukan untuk kita.
Apa yg dikatakan untuk diri sendiri?
Pertama, berterimakasih pada diri yg sudah kuat bertahan, meski jatuh bolak balik, masih tetep gak ada malu bangkit lagi. Butuh mental yg kuat, dan hati yg lapang untuk menerima bahwa yg kita inginkan dan upayakan ternyata masih jadi proposal kepada Tuhan yg belum di acc. Banyak orang dianugerahi kemudahan, keberuntungan, dan kecepatan mendapatkan yg diinginkan, tapi tidak banyak yg dianugerahi mental yg kuat. Hingga saatnya mengjadapi benturan, belum tentu ia siap. Segala yg dibentuk dalam kemudahan, akan berbeda dengan yg dibentuk dalam kegagalan dan kesulitan. Mungkin gak sekarang, tapi nanti, ketahanan itu akan nampak dampaknya. Sebab hidup gak seperti games, yg bisa play pause sesuka hati. Akan ada waktunya, yg kita perjuangkan akan kita dapatkan, asalkan itu memang hak kita. Jika bukan, maka sampai mati gak bakal dapat, karena Tuhan lebih tau yg tepat, dan diberikan pada waktu yg tepat.
Yups, kita gak pernah tahu kapan waktu itu tiba. Pada saat kita sudah ngerasa di puncak usaha, dan serasa pengen nyerah, disitulah semesta bekerja. Yang kita pikirkan itulah yg akan menggerakkan semesta, maka pikirkan hanya yang baik.
Mungkin gak mudah, tetapi membayangkan seolah yg kita harap itu seolah ada di depan mata kita, seolah sebentar lagi akan muncul, sambut dia dengan bahagia. Buat seolah olah itu sebentar lagi, bahkan sudah ada. Dan lihat keajaiban yg akan terjadi.
Ikhlas itu gak bisa diukur, cuman kita yg bisa rasakan sudah sejauh apa kita bisa berdamai dengan diri juga keadaan. Yakin, Allah cuma pengen tau apa kita bener bener siap.
Satu lagi jangan pernah bandingin dirimu, takdirmu, kondisimu dengan orang lain. Setiap orang punya waktunya sendiri, saat waktunya tiba nanti. Kalian akan jadi orang tua yg luar biasa, karena waktumu belajar jauh lebih lama dan kalian lebih siap.
Gampang? Nay!! Butuh latihan!?
Yupss bener, butuh belajar. Karena hidup memang belajar dari setiap kejadian, ilmu yg gak dapat dr sekolah. Saranku daripada memikirkan hasil, fokus aja pada hal yg membahagiakan di proses ini supaya kalian gak stress. Nikmati, yakin dia udah deket kok deket banget malah, dia cuman nunggu Allah tiupkan ruhnya dan melekat di dirimu.
Yang penting kan mau nangis sampai.kapan? Apa nangismu menghasilkan dampak buat tujuanmu. Jika sesuatu tidak berdampak dalam hidupmu dalam 5 tahun ke depan, maka jangan lakukan lebih dari 5 menit.
Kalau ada yg puk puk???
Terima aja, jangan anggap dia lagi melecehkan kamu atau mengasihani kamu, positifin aja dia sayang dengan caranya. Fokusmu sekarang adalah bikin kamu nyaman dengan apapun keadaannya, jangan fokus sama apa yg dilakukan ataundipikirkan orang lain. Mereka ada di luar kendali kita. Membuat semua jadi kelihatan positif emang gak mudah, apalagi kalau kita selama ini terlalu fokus sama apa yh kita pengen, atau apa yg belum kita punya. Coba itu dikecilin di pikirin kita, kita gedein fokus kita ke apa yg sdh kita punya bahkan bisa jadi orang gak punya. Nikmat tuhan itu banyak dan luas kita yg sering lupa❤️