Ada dua hal membanggakan minggu lalu: pertama, tentang servis mesin cuci; dan kedua tentang parkir mobil. Bangga karena atas ijin Allah, emak-emak ini mampu membuat kontribusi yang gemilang. Hahahahaha.
Tentang servis mesin cuci
Alkisah, mesin cuciku kembali bermasalah. Kali ini di tetiba mati. Kupikir mungkin ada jaringan listrik yang terganggu, namun aku juga tidak bisa memastikan karena aku tidak punya keahlian, maka aku panggil teknisi yang kukenal untuk membantu. Sayang seribu sayang, dia tidak berhasil mendiagnosa masalah, menurutnya mesin cuciku baik-baik saja. Ah.
Aku mulai menyelidikan lebih dalam, mencari referensi sebagai pembanding hingga aku menyimpulkan bahwa modul mesin cuciku ada gangguan. Kuihat di toko oren harganya lumayan, hampir 400 ribu untuk modul yang bukan original. Hampir saja kucheck out, namun urung ketika ada reviu yang bilang bahwa modul di toko ini bisa membuat mesin bekerja namun sedikit berbeda dengan versi aslinya, disarankan menghubungi service center untuk hasil yang lebih optimal.
Sekitar tiga hari setelah menghubungi service center official, teknisi datang. Dalam laporan aku sudah menyampaikan dugaan kerusakan, oleh karenanya teknisi sudah siap dengan modul barunya. Dan ketika dilakukan pemeriksaan, bere tuh modul yang bermasalah- wah!! merasa keren sangat diriku ini. Emak-emak yang peka pada mesin. Hihihi. Dan kekerenanku ini dibayar sepadan : ternyata klaim gransi masih berlaku sehingga aku mendapat penggantian modul secara gratis!!! Alhamdulillaaahh... Oh iya, teknisi menyampaikan bahwa Polytron tidak menjual modul secara bebas, sehingga dipasaran mustahil akan ditemukan modul original. Wah, beruntung sekali diriku. Dengan data yang akurat bisa mendapat pengangan yang tepat, gratis pula.
Tentang Parkir Mobil
Adakah sesuatu yang istimewa dari gambar tersebut? Biasa aja? ah iya memang itu biasa saja, hanya mobil yang terparkir sempurna, lurus tidak keluar garis. Namun bagiku itu sangat istimewa karena ... akulah yang ada di balik kemudi. Hahahaha. Setelah sudah punya surat ijin mengemudi mobil, aku masih belum punya cukup nyali untuk turun ke jalan saat kondiri ramai. Maka di hari libur yang tenang, aku turun ke jalan. Selamat yaa pada diriku sendiri. Semoga selalu dalam lindungan Allah. Amiinnn