Senin, Mei 18, 2020

Kenapa? Karena Allah Sayang Padaku

Sekian bulan sudah sejak kepergian dua orang terbaik di hidupku. Adek dan Nisa, sahabatku. Seringkali masih diam diam merasa dada ini terlalu sakit dan pedih lalu menangislah.
Padahal aku tidak ingin menangis karena konon menangis hanya akan membuat kubur mereka sempit. 
Ikhlas. Sebenarnya itu yang ingin aku rasakan. Kelapangan dada melepas mereka, terutama adek, berpulang.
Ikhlas, seharusnya, karena aku meyakini adek husnul khotimah. Karena Allah menghadiahkannya syahadat. Karena Allah merawat fisiknya menjadi bersih. Karena Allah mendatangkan banyak pengantar dan tamu untuk mendoakan.
Tapi kenapa dada masih ngilu aja rasanya?

"Perasaan sedih yg berlebihan..
Gunakan energi sedih itu untuk dzikir.. Dzikir semampu mu dah ma... 
Bismillah, semoga bisa lebih menenangkan y..."
Pesan Nisa (almarhum sahabatku) saat aku mengutarakan ngilu ini padanya.

Lalu aku pun merindukan Nisa
Ingin menceritakan dan mendapat pesan tenang darinya

Tapi mereka nggak ada di dunia

Kenapa aku ngilu ya Tuhan?
Karena perasaan ngilu itu akan membuatku ingat pada pesan Nisa, dan membuatku berdzikir mengingatMu?
Bisa saja begitu
Anggap saja begitu

Jadi begitu
Allah memanggil hatiku untuk mengingatnya dg ringtone yg ngilu ini

Maka
Terimakasih Allah
Terimakasih Nisa, terimakasih adek, kalian telah menjadi perpanjangan tangan kasih sayang Allah padaku.

Kamis, April 16, 2020

The Nu Episodes

La tahzan, innallaha ma'ana.  jangan sedih, allah ada bareng kita!!
Ah, sesungguhnya sedih, masih sering merindukan adek dan mewek mewek geje.  juga sedih karena Nisa pun berpulang di usianya yang muda.
Namun, setidaknya, Allah yang Maha Baik sudah memanggil mereka kemarin, bukan saat ini, saat pandemi ini sedang gila-gilanya.  
Sungguh tak terbayang bila adek dan nisa sakit di saat sekarang, tidak ada yang boleh menjenguk, tidak ada ramai-ramai mengantarkan pulang.  Mereka adalah dua saudara terbaik sepanjang hidupku.

Tahun ini atas ijin Allah, saya menarik diri dari kesibukan pengabdian kepada negara.  Sudah nggak ikut di pengadaan rumah sakit adalah anugerah.  Alhamdulillah, walau take home pay berkurang karena nggak ada honor tambahan, tapi pikiran yang nggak salbut merupakan kekayaan tersendiri.  Hm, iya satu dua bulan pertama memanga agak susah beradaptasi dengan kelonggaran waktu ini.  lama lama akhirnya terbiasa.  bahkan dibilang pengangguran!  oemjiii teganyaa... tapi akan lebih jahad lagi jika saya menembuskan perkatan itu ke dalam perasaan.

Jeda ini saya manfaatkan baik baik.  mengurai pikiran pikiran yang toxic.  bergegas untuk melakukan serangkaian prosedur dengan dokter walau pada akhirnya harus tertunda juga karena pandemi.  
Baiklah, sekali lagi keyakinan bahwa Allah telah menyiapkan skenario terbaik menjadi suatu penguat hati.

Skenario terbaik lainnya adalah ketika ada pergantian teman di ruang kerja.  Sempat mewek juga karena desas desus bahwa dua kawan saya dengan grade A akan ditukar dengan 1 orang grade C.  Oemjiii tegaaaaa.... tapi ternyata alhamdulillah terganti dengan grade B plus.  untuk ukuran teman baru, dia bekerja dengan cukup baik dan saya meyakini bahwa dia akan banyak membantu meringankan tugas tugas saya sebagai abdi negara.

Dear Allah, saat ini yang paling diinginkan adalah kembalinya kemerdekaan kami dari belenggu covid-19 ini.  agar bisa bertemu mama bapak tanpa was was, melanjutkan protokol selanjutnya dengan dokter, mungkin juga sedikit jalan jalan ke pemandian. Huhu.  Semoga keluarga kami dihindarkan dari penyakit ini, senantiasa diberi kesehatan lahir dan bathin.  amiin


Rabu, Desember 11, 2019

Brother in Heaven

Salah satu hal terberat dari menghadapi kehilangan adalah menabah nabahkan hati yang belum siap, kaget, nggak percaya.
Ya, walau sudah tahu bahwa kematian tidak dapat di maju mundurkan. Ketika telah tiba saatnya maka malaikat maut pun akan datang.

Tapi sepertinya kalau saya mau terus sedih dan meratap begini, akan ada kehidupan yang hitam kelam. 

Bismillah.. Hari ini saya ingin bangkit. Menginsafi bahwa setiap keputusan Allah adalah yang terbaik. Bahwa kepergian adek juga merupakan kepergian yang istimewa karena dia dijemput dengan rahmat... Dia ucapkan syahadat dengan lantang. Dia bersaksi bahwa tiada tuhan selainMu, ya Allah.. Dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusanMu. Asyhaduallailahaillallah wa asyhaduannamuhammadurrosulullah..

Allah yang Maha Baik memberinya sakit, sebagai sebuah kesempatan untuk menghapus dosa dosanya. Saat ia menghadapinya dengan sabar.
Dimudahkan pula segala ikhtiar untuk bertemu dokter dokter dan pemberi perawatan terbaik. Allahuakbar!!

Allah yang Maha Baik memberinya sembuh sejenak. Melapangkan dada kami orang orang yang mengasihinya. Saya pun takjub pada kondisinya saat itu, yang semua wajahnya penuh jerawat dan rambutnya udah mulai botak, menjadi wajah yang bersih, segar, pun rambutnya normal kembali.
Alhamdulillah! Kami pun menyambut ini dengan rencana rencana besar, akan menabung habis habisan untuk menhadiri acara pernikahannya di serambi mekkah.

Allah yang Maha Baik, selalu punya rencana yang lebih besar dan lebih baik.

Untuk dia yang tiada.. Dan untuk kami yang ditinggalkan.

Jumat, Juli 26, 2019

33

Sepertiga abad
Alhamdulillah
Sekoga sisa usia selalu dalam keberkahan

Kali ini istimewa
Dengan kado kado luar biasa
Memulai awal perjalanan keliling duniaku dari negeri seberang, singapura
Mengisi kalbu dengan pengalaman dan hikmah

Malam kemarin luar biasa
Diberi kesempatan menghadiri kuliah motivasi dari dokter arif
Mendapat ucapan selamat umur baru dari rekan rekan kerja, sahabat, dan adek buah yang memintaku membuat permohonan lalu meniup lilin

Sesungguhnya aku gak pengem melakukannya
Tapi
Bismillah
Hanya kepadaMu aku memohon
Robbi habli minassholihin
Fuh

Senin, Mei 06, 2019

Shaum The Sheep

Alhamdulillah, dipertemukan dengan satu ramadhan
sesungguhnya per hari ini sudah dapet peer menata hati
kareana terpaksa menjalani hari yang diluar standar ekspektasi

sebetulnya gak penting-penting amat
tapi karena kegagalan menata hati, jadi bad mood gitu deh bawaannya
huft

hari ini jadwal bikin power point
bikin cover buku
nunggu acc ttd direktur baru eksekusi penjilidan mandiri

semangat!!

Minggu, April 28, 2019

Cup Noodle

Bangun tidur
Kerja bakti
Tidur lagi melepas penat
Lalu lapar
Makan pagi

Main sebentar
Ngantuk
Bobok lagi

Nikmat mana yang kau dustakan?
Enak makan
Enak tidur
...
Alhamdulillah

Menyibukkan diri dengan keluarga kecil
Mengisi hati dan otak dengan hormon bahagia
Lalu sore tiba

Gak lapar sih
Tapi pengen ngemil
Bikin mi instan
Makan sambil nonton tipi
Senang sekali

Malemnya
Bungkus nasi goreng
Makan sepiring berdua
Tuangkan secangkir cokelat
Juga buat berdua

Bahagia
Sangat
Bahagia
Nikmat

Selasa, April 23, 2019

Cermin baik

Ayayayayayaya
Sempat PMS dikala setres adalah semakin setres

Tumben?
Biasanya mbak rahma setrong?!
Komentar seseorang

Yang lain pun berkomentar biasanya tertular semangat bila ada di dekat saya

Sementara saya menilai diri tidak semacam itu

Hahahahahahaahahaha

Kayaknya saya harus memperbaiki penilaian diri.

Terimakasih cermin cermin yang baik