Kamis, Oktober 22, 2015

The Logic of Anu

Berangkat pagi berjumpa barisan anak-anak SMA pawai,
menikmati kesaikan mereka berekspresi, membuat saya ikutan hepi :D
Terkenang masa SMA yang hanya belajar matematika, biologi, bahasa
Langkah ringan menuju masa depan,
Belum belajar tentang kehidupan :)

Sejatinya baru belajar kehidupan sejenak menjelang kekasih saya datang
Semakin banyak pelajaran diberikan Tuhan ketika beliau telah mendampingi saya
Waw!

salah satu pelajaran itu adalah tentang sebab akibat:

Saya tahu perbuatan anu berefeksamping perasaan anu pada seseorang
Saya tahu perasaan yang rasanya anu itu nggak enak
Ketika saya berada di perasan anu, saya bertanya-tanya kok bisa ya orang ini berbuat anu?
Tapi kenapa juga saya lebih mudah berbuat anu (yang tak baik) daripada berbuat kebaikan?
Berbuat anu nggak butuh pengendalian diri sihh..... itu gampang sekali.
 
Perasaan anu itu bisa disebabkan oleh:
  • Diprasangkai tak baik
  • Dibohongi
  • Dibikin nunggu nggak jelas
  • Disusu-susu sok CITO padahal nggak gawat darurat
  • Dicuekin
  • Dipersulit atas hal-hal yang sebenernya nggak sulit
  • Mendengar orang pesimis dan mentall blocking
  • Dimintain tolong ngerjain kerjaan orang padahal kerjaan sendiri belum selesai dan agenda kegiatan berantakan
Karena apa-apa yang saya lakukan pasti balik ke saya, baik di dunia maupun akhirat, terkait perasaan anu ini maka logisnya saya harus mulai berinvestasi. Banyak menabung penawar anu:
  • Berfikir positif, memprasangkai yang baik
  • Jujur
  • Jelas
  • Optimis
  • Ikhlas
Eaaahhhh..... banyak bangetttt yang harus dilatih!!

Hey, ya itu, meski kamu juga kadang bikin saya berasa anu,
saya (masih) selalu sayang kamu
Karena sejak bersamamu Allah kasih saya banyak sekali kesempatan untuk belajar dan berlatih, mejadi saya yang lebih disayangNya.

Love you :*

Senin, Oktober 19, 2015

Haha

Tertawa lepas bersamamu
Mengendurkan kakunya jiwa raga

Ah,
(ternyata) saya (masih) sayang kamu

Cumungudh

Membagi pikiran ku dengan mu
Menyenangkan, menenangkan

Terus semangat!!!
Karena hidup akan selalu genap dengan ujian
Karena cinta akan selalu genap dengan pengorbanan
 

Kamis, September 24, 2015

You are the heaven

Jika surga itu dekat, mudah dijangkau, ingin sekali saya berada disana saat ini juga.
Dalam ketentraman, kehidupan yg indah dan baik.

Ada gambaran ideal kehidupan di kepala. Bewarna warni, terkonsep sederhana, nggak neko2, indah.
Yg saya gambar dengan penuh sukacita.
Hmm...
Lupa ya? bahwa kehidupan bukan dongeng cerita putri sofia
Gambar saya diremet2 sama yang maha Kuasa. Apa ini? Nggak bagus blas! KataNya kira2..

Tidak bolehkah aku menginginkan kebahagiaan? Tanya drupadi pada krisna.
Kau tak akan pernah bahagia jika kau menginginkan kebahagiaan. Hanya orang yg mengerti ttg bahagia yg bisa merasakannya. Jawab krisna.

Waiyaa.... Bersyukur kunci bahagia, bukan?
Nunggu mapan baru bersyukur?? Bisa mati gila sebelum mapan

:) :)
Bersyukur atas dekapannya hari ini
Bersyukur atas menemaninya hari ini

Senin, September 14, 2015

Kepala Tiga

Met milad, belahan jiwa, sang kepala keluarga :)
Semoga Allah melimpahimu dg rahmatnya,
Semoga Allah mengizinkanmu menjadi sebaik-baik imam bagi keluarga kita,
Semoga Allah mengampuni salah, khilaf, dosa kita
Semoga Allah menjagamu, aku, keluarga kita dalam terangnya cinta
Cinta padaNya.

Love you as always :*

Kamis, September 10, 2015

Hello, Move On!

Jatuh, lalu bangun...
berlari hati-hati, terjatuh.  bangun lagi
berjalan pelan-pelan, masih terjatuh, dan masih bangkit berdiri.
ada masanya lelah.  Dan selama tujuan hidup layak diperjuangkan, maka berjuang adalah satu satunya pilihan.
Bahkan duduk diam pun masih didorong jatuh.
Ouhhh dasar tukang sihir!!!


Satu satunya manusia sempurna di bumi adalah Rasulullah SAW
maka jika saya mengharapkan kesempurnaan dari selain Rasulullah, hmm.. pikirkanlah kembali

bergaul dengan masa lalu, teman-teman lama, obrolan obrolan seru, bongkar bongkar rahasia, mengingatkan saya bahwa dulu saya pernah muda.  lebih muda dari ini.  berada dalam cangkang yang hangat, aman, melindungi saya dari segala benturan, dan saya baik-baik saja.
teringat sesiapa orang yang pernah menggetarkan hati. satu, dua, tiga.... dengan karakter mereka yang sama sekali berbeda lalu bikin bingung sebenernya selera saya ini seperti apa? hahahaha

zingggggg
dan berlari ke masa kini, dalam hidup yang keras, namun tak lebih keras dari kehidupan kalian.
kita punya sudut keras kehidupan masing-masing.  jangan iri.  jangan pula membandingkan lalu berseding.  bandingkan dan berbahagialah :) karena pasti ada satu dua tiga bagian kehidupan kita yang selalu lebih baik dari yang lain.
berbahagia karena ada beliau di sisi saya.  masih disini.  yang ternyata... semakin mengenalnya, semakin bikin saya sayang sama Allah.  lebih dari selera, itu seperti seribu orang idola di masa lalu yang diblend jadi satu, dipilihkan segala detil yang cocok dengan kebutuhan saya.

jadi?
berjuanglah!

tukang sihir?
ia memiliki skenario cerita sendiri dengan Allah juga yang menjadi sutradaranya.
ini pun pasti yang terbaik baginya.  semoga ia menginsafi dan terus berprasangka baik padaNya.  semoga ia tercerahkan dan menjadi sebaik-baik manusia di muka bumi.  amin.

eh, tukang sihir... move on yuk!


Senin, Agustus 31, 2015

Menjemput Rejeki

Bahagia berbanding lurus dengan rejeki.
Semakin banyak rejeki semakin bahagia? atau semakin bahagia mengundang lebih banyak rejeki?
Saya merasakan kebenaran dari pernyataan bahwa semakin bahagia akan mengundang lebih banyak rejeki.

Merasa lebih berlapang dada akhir-akhir ini.
karena usaha beliau untuk mengembalikan kebaikan hidup saya
ya.. dan Allah sang pemilik hati, Ia yang maha baik, berkenan melunakkan hati saya,
mencerahkannya kembali sehingga ia kembali bersinar.

dan bebarengan dengan itu, alhamdulillah, mengalir rejeki demi rejeki yang nggak disangka-sangka.

Terus berusaha untuk saling membahagiakan ya :)
Saya sayang kamu