Saat ini aku bertanya tanya, apakah aku punya motivasi bekerja? Apa?
Alhamdulillah sebagai ASN diberi kecukupan finansial sejak awal bulan, plus uang jajan dari belahan jiwa cukup membuatku tidak menjadikan uang sebagai motivasi bekerja.
Lalu lingkungan kerja yang begitu, penuh intrik dan tipu tipu, juga tidak menjadikanku memiliki motivasi untuk mengejar karir lebih tinggi. Anginnya bikin mual. Bukan hal yang menyenangkan memiliki jabatan penting (di masa lalu aku memilikinya, efek positifnya take home pay lebih banyak yang diimbangi dengan tingginya tekanan batin), karena aku tidak menyukai tekanan batin. Aku bersyukur sudah berada di kasta tertinggi level staf.
Lalu saat aku bertanya tanya tentang motivasiku bekerja, aku bertemu teman lama - yang dulu bersamanya aku melakukan apapun yang terbaik untuk tempat kami bekerja. Tempat itu cukup memotivasi karena relatif bersih dari intrik dan yang kami semua lakukan bersama disana hanya semata-mata untuk membangun organisasi kami. Cieee... yaaa... rasanya begitu.
Tanpa motivasi sebenernya kurang greget lhooo dibawa kerja. Maunya ngegame trus lanjut nonton drakor.
Kenapa gak termotivasi?
Yaaaa males aja. Soalnya kurasa setiap yang disini bekerja untuk memperkaya diri. Jadi aku tu ngapain gitu sok sokan bantu mereka memperkaya diri sementara organisasi yaaa begitu begitu bae. Cukup mengerikan cerita cerita tentang mereka yang datang minta pertolongan namun tidak ditolong karena cuan.
Dan hari ini aku mendapat kue donat dari temanlu itu. Persis seperti yang aku angan angankan beberapa hari ini karena melihat status wa teman yang lain.
Mendapatkannya, rasanya amazing dan sama sekali tidak ingin membaginya dengan teman seperjalanan. Kubawa pulang semua tanpa menawarkan. Wkwkwk. Saking istimewanya.
Lalu semacam mendapat insight, bahwa Tuhan selalu bersamaku... memberi yang aku inginkan walau tak kuucapkan.
Lalu aku ingin menjadikanNya motivasiku dalam bekerja. Iya, semata-mata mengharap ridhonya.
Bismillah.
Tuntun dan jaga kami ya Allah.