Selasa, September 24, 2024

Alasan Wajib Bawa Baju Ganti Buat Bocil

Sebagai seorang emak yang cukup terencana, harus disadari bahwa saat bersama balita ada 100% kemungkinan kejadian outside the plan, such as kejadian berikut:

Pernah sudah rencana cuma main sejam di plahground trus pulang, eh kok diajak teman main ke rumahnya, yawdah mampir.. Ngobrol bentar sementara anakku udah menuang es ke lantai, menyiram kebun temanku sebelum akhirnya menyiram dirinya sendiri. Gak bawa baju ganti. Luckily my friend also has a son so anakku can borrow his clothes.
Since then I have tried to always have spare clothes ready in my motorcycle seat.

Kemarin juga niatnya cuma main bentar di alun-alun, memeriahkan car free day. Kami bermain di kolam pancing dan begitulah hubungan antara air dan anakku, they have a very close relationship. Basah deh. Untung udah ready baju ganti di mobil.

Kemarinnya lagi pas ngetrip luar kota. Ehhh.. Tak diduga anakku mabuk perjalanan. Baju ganti jelas ada tapi ada di koper. Wah mau ganti baku harus menepi dulu di tempat yang oke karena harus buka koper! From this experience, when traveling, even though there are a lot of clothes in the koper bag, tetep perlu ada baju cadangan yg bisa diakses sewaktu-waktu.

Yha jadi begitulah alasannya
Adalah karena mereka balita
Hidupnya sedang seru-serunya

Jumat, September 13, 2024

Bullying at Work

Anak secantik, sekalem, dan sepinter aku emang ada yang tega-teganya bully? Faktanya yes, ada. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata merundung adalah mengganggu, mengusik secara terus-menerus.  

Mengganggu dan mengusik itu sometimes mengasyikkan, tau kan rasanya waktu kamu congoco temanmu? Oke bila sekali, dalam stadium tertentu masih bisa dianggap berchanda yang lutju.  Namun bila kerap maka hatiku pun terganggu.  Salah satu hal yang menggangguku saat itu adalah pembahasan berlebihan, baik secara jenaka maupun serius tentang perjuangan garis dua.  Beberapa yang paling membekas di hati dan ingatan adalah yang dilakukan oleh dua orang oknum rekan kerja.  

Rekan kerja pertama adalah bapak-bapak senior yang kata-katanya menyakitkan hatiku.  Wah... parah.  Qodarullah beberapa saat kemudian dia dipindahtugaskan ke kantor kecamatan.  Di masa setelahnya, saat kami berpapasan, bertemu di acara yang sama, aku berusaha untuk tidak menyapanya walau melihatnya, sebagai pernyataan bahwa aku tidak menghormatinya.

Rekan kerja kedua adalah bapak-bapak junior, yang berselisih usia beberapa tahun denganku, dengan latar belakang pendidikan yang sama denganku. Istilahnya "nggonjloki" dan aku tidak menyukainya. Padahal tuh ya kalau mau dibanding-bandingkan secara menyeluruh pada saat itu... Aku vs masnya nih... kira-kira poinnya begini

  • Aku sejak belum genap 30 tahun udah masuk geng pejabat struktural kantor, masya udah lebih 30 th masih staf bae
  • Aku udah PNS sejak 2010, mas nya pegawe kontrak huu
  • Dari dua poin itu maka juga jelaslah take home pay ku lebih gede dari masnya
  • Tempat tinggal kami sama-sama jauh dari kantor tapi tempatku lebih dekat, lebih strategis, milik pribadi pulak.  Tempat tinggalnya lebih jauh
Nah dari situ kan sebenernya sudah kelihatan di sisi lain aku gemerlap bintang 5 dibanding masnya yang mungkin cuma bintang satu atau dua.  Misale aku gabut dan tidak menjaga citra diriku, wahhh bisa aku bales tuu perundungan semacam : sampean udah kerja segini taun kok blm PNS juga... belum promosi jugaaaaa.... weeeeekkkkkk.  Namun karena aku cantik, kalem, dan pinter maka jaim dong kalo aku rundung balik.

Begitulah ya, telek pitik yang merundung kita itu sebenernya karena mereka memang telek pitik gitu looo... kita harus tetep sadar diri bahwa kita bongkahan emas yang berkilau, mungkin dia tau dan insekyur, mungkin juga dia belum tau - maka tunjukkanlah pesonamu dengan anggun.  

Cuma kadang parahnya peundungan itu dilakukan juga oleh orang yang tidak semestinya (anggota keluarga terdekat) yang kemudian menjadi label diri.  Bila terlena oleh pernyataan perundung, ambil jeda intuk diri sendiri, kenali kembali bahwa diri kita yang dilabel gak oke itu - oke mungkin memang gak oke di sisi itu - tapi punya banyak keokean di sisi lain.  Pasti ada dongggg banyaaakkkk kita tuh sisi baiknya, secara kita ciptahan Allah yang Maha Sempurna.

Tolong jangan merundung yang sedang jomblo, yang udah nikah tapi belum punya anak, yang udah kerja tapi masih pegawe kontrak, yang udah PNS lama tapi belum dapat promosi juga, yang lulus SMA tapi belum kuliah...
Karena dibalik kebeluman itu mungkin ada perjuangan yang nggak gampang yang belum tentu kamu bisa menghadapinya.


Terjemah
- Congoco (madura) : membohongi, melakukan sesuatu bohong-bohongan yang semacam menggoda
- Nggojloki (jawa) : mengejek
- Telek Pitik (jawa) : tai ayam

Kamis, September 12, 2024

Emak Anjem

Welcome to the club!! Becoming a mother who starts picking up and dropping off children from school, not literally school, but a daycare center.

Feel very touched at he first day cuz there was no drama at all. I'm very grateful to God for the ease on that day and the days after.  Seriusan pas hari pertama itu sebenernya cemas, jadi kubawa sholawat dan dzikir sepanjang pagi.  Menyerahkan pada Nya atas hari ini.  Sampai nangis besttt karena ternyata melalui pagi beyond expectation gitu.  

Dramanya justru dimulai pada hari ke 4, si bocil mulai nangis pas sampai gerbang sekolah.  Today is the fourth episode of crying drama yang dimulai lebih dini.  Dimulai dari rumah!! omooooo!! Emak jadi tersulut esmoninya nih.  Setelah kembang api emosi menyala-nyala di pagi hari, apakah lega? apakah hidup menjadi lebih baik? Hm. Aku lebih ke merasa bersalah.  Lebih ke rasa wah, kayaknya i have to manage my emotion better, maintain my feeling, deeply thinking before do something.  Mersasa kualitas diriku menurun.  Hahahahahahaha

Jadi? Yok evaluasi dan bikin rencana perbaikan.  Secara kalau ditinjau lagi, sebenernya anakku ini bukan tipe yang rempong kok.  Akunya aja yang kurang paham.

Minggu, September 01, 2024

Voucher Umroh

Dear Panitia Penyelenggara lomba apapun, jikalau kalian dapat sponsor hadiah berupa voucher potongan harga umroh, please tulis benar-benar sebagai VOUCHER DISKON UMROH bila perlu juga disebutkan berapa persennya. Jangan kemudian melabeli itu sebagai VOUCHER UMROH  apalagi bila nominalnya nggak seberapa dibanding biaya umroh itu sendiri, apalagi bila even yang diadakan ada di ranah pendidikan, wah ini super nggak mendidik deh menurut aku.
 
Seorang kerabat, pelajar madrasah tsanawiyah berhasil menjuarai suatu kompetisi dan mendapat hadiah voucher umroh. Masyaallah, seneng banget dengernya... bahkan jadi pingin ikut menemani jika dia berangkat.  Tapi hatiku abu-abu gegara membaca ketentuan bahwa voucher umroh ini bernilai Rp. 2 juta dan gak bisa diuangkan.  Berangkat umroh darimana kalo cuma 2jt? Harus nebus puluhan juta dulu dong biar si 2 juta cair? Ah bercandanya gak lucu.

Biaya umroh rata-rata nowadays kan udah di angka 30 juta di daerahku. 2 tahun lalu bos ku berangkat sekeluarga dapat harga 16 juta itupun karena dia agen. 

Yhaaa kan namanya juga hadiah.. terserah panitia dooonggg... kalo dikasih tiket umroh panitia tekor doooongg...
Kasih voucher indomaret 100 ribu aja pak panitia.. kalau gak mau tekor. Ato sekalian gak usah bikin acara kompetisi. 

Demikian
Aku sedang tantrum


Rabu, Agustus 21, 2024

The Daycare

Kalau kamu baca ini mungkin itu karena saat ini kamu sedang membutuhkan alternatif untuk membantu menemani anak-anakmu mengisi waktu saat kamu sedang nggak bisa bersamanya, dan lebih spesifik lagi karena kamu tinggal di Bondowoso.

Sependek yang aku tahu, di Bondowoso ini hanya ada 4 tempat daycare.  Aku akan membocorkan sedikit info tentang mereka, yang bisa jadi bahan pertimbangan bila dibutuhkan.

Daycare di Kembang
Hm, sayangnya ini di luar jangkauan transportasiku sehingga aku skip (terlalu jauh dari tempatku bekerja maupun tempat aku tinggal)

Daycare Sekolah Alam Insan Cendikia
Hm, ini juga sayangnya yang daftar inden sudah full sampai 2025.  Disini usia minimalnya 18 bulan.
Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Ustazah Siska di wa.me/682331779242

Daycare Ya Bunayya
Di tempat ini, usia minimalnya 18 bulan dan maksimal 6 tahun.  Biaya pendaftaran 25k, infaq 500k (bayar sekali aja), bisa main di sini dari hari senin sampai sabtu.  Tapi di hari sabtu hanya bisa sampai jam 10 pagi aja karena siangnya saat pembinaan bagi guru pengasuh.  

Disini enaknya ada 4 skema tarif bulanan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan:

  1. Full day 450k (jam 7 pagi sd 4 sore)
  2. Semi day 1 - 250k (jam 7 pagi sd 1 siang, kalau lebih dari jam 1 siang meski gak sampai jam 4 sore hitungannya ikut full day)
  3. Semi day 2 - 200 k (jam 11 pagi - 4 sore) (cocok buat anak yang paginya sekolah dan ortunya pulang kerja sore)
  4. Semi day 3 - 100 k (jam 11 pagi - 1 siang) 
Disini murni pengasuhan, tidak ada pembelajaran.  Seluruh kebutuhan anak membawa sendiri dari rumah, tidak tersedia catering.  Pengasuhnya bila pagi 4 orang (untuk bocil-bocil yang belum paud), agak siang dikit bocil PAUD/KB dan TK datang dan ada tambahan pengasuh 2 orang.  Nggak ada CCTV.

Informasi dan pendaftaran bisa menghubungi Ustazah Lina di wa.me/6281379256189

Daycare Mutiara Hati
Di tempat ini, usia minimal anak 1 tahun (asal udah bisa jalan, kalau belum bisa jalan masih belum bisa main disini), biaya pendaftaran 100k, bisa main disini senin - jumat jam 7 pagi sampai 4 sore, tarif flat 500k/bulan 

Disini, selain pengasuhan juga ada pembelajaran.  Kalau lihat jadwal kegiatannya, pagi ada kegiatan senam (motorik banget), main edukasi di dalam ruangan, toliet training, baca buku.  Setelah makan siang dan boci, ada kegiatan bermain outdoor.  Disini juga bisa nambah pake catering 10k/hari (dibayar belakangan / bulan berikutnya sesuai porsi anak), nggak wajib.

Untuk anak usia dibawah 3 tahun, daycare hanya bisa menerima 12 orang paling banyak, menyesuaikan dengan jumlah pengasuh yang tersedia.  Saat anak KB dan TK datang, maksimal daya tampungnya 30 orang atau 1 orang bunda maksimal mengasuh 5 anak.  Nggak ada CCTV.

Informasi dan pendaftaran bisa menghubungi Ibu Dian di wa.me/6282332607979

Saran dari pengasuh, saat pertama masuk daycare, bocil jangan langsung ditinggal sampai sore.  Bertahap lebih baik karena mereka masih beradaptasi dan itu mungkin tidak mudah bagi mereka (sehingga mereka nggak nyaman, rewel, tantrum)

=======

Alih-alih menghire pengasuh pribadi, bermain di daycare menjadi opsi yang lebih logis bagiku.  Selain dari sisi ekonomi dia lebih bersahabat, di daycare anak-anak bisa saling berteman (minimal dia bisa melihat manusia kecil lain sebagai bahan referensi), bisa pakai fasilitas bermain indoor dan outdoor yang nggak mesti ada di setiap rumah.  Tapi juga harus siap dengan risikonya, mungkin akan lebih sering terpapar kuman dari teman-teman - risiko ini bisa diantisipasi dengan memberikan imun booster sesuai kesukaan masing-masing ya.

Pada akhirnya aku memilih daycare yang bermandikan cahaya matahari di ruang indoornya, meski ruangannya lebih kecil dibanding ruang daycare satunya, namun karena ia mendapat akses cahaya matahari aku melihatnya menjadi lebih segar, lebih lapang, lebih sreg.  

Harapanku, di semua daycare ini anak-anak bisa mendapat lingkungan bertumbuh yang sehat, termasuk orang-orang dewasa di sekelilingnya yang positif.  Amin.

Senin, Agustus 12, 2024

Scholarship

Beberapa waktu lalu, saat hadir di acara Pengukuran Pengurus Ikatan Alumni, aku sempat berbincang dengan seorang alumni yang kemarin juga ikut apply Beasiswa Tugas Belajar Kementerian Kesehatan.  Saat ia menanyakan nasib beasiswaku, kuceritakan padanya bahwa se-Jawa Timur yang dapat cuma beberapa orang saja dan peserta dari Kabupaten kita nggak ada yang lolos di Kementerian.  Dia agak kaget rupaya, aku nggak tau itu beneran kaget ato pura-pura, saat itu aku berasumsi jelek bahwa dia nggak tau fakta ini sehingga dia menyebar hoax tentang ketidaklolosannya : dipersulit oleh bagian kepegawaian kantor!! (ini aku dengar dari 2 orang yang berbeda, cerita yang sama) Omoooo... 

Si Alumni ini bercerita dia tetep akan lanjut kuliah dengan biaya mandiri sedangkan aku belum punya motivasi sebesar itu juga dipikir-pikir.  Kemarin mencoba peruntungan barangkali bisa tembus beasiswa kan enak, bisa sekolah hemat.  

Lalu aku mengikuti prosesi pengukuhan yang ternyata semacam memunculkan kembali gelora cinta pada almamater.  Trus jadi pingin sekolahnya di Unair aja lagi.  Insyaallah tahun depan mau coba ikut beasiswa lagi, kalau lihat dari persyaratannya setidaknya aku punya kesempatan sekitar 6 kali lagi (batas usia pendaftaran untuk ASN adalah 45 tahun) : membayangkan di masa depan aku bisa ajak anakku ikut mendampingi saat aku belajar di luar kota, dan kalaupun dia memilih untuk tinggal di rumah dia saat itu sudah bisa lebih mandiri.


 

Sabtu, Agustus 10, 2024

Jam Malam

Ritual baru beberapa malam terakhir antara diriku dan putra mahkota adalah pemberlakuan jam malam. Jelang pukul sembilan malam kami sudah gosok gigi, cuci muka, cuci kaki, mengganti pakaian dan popoknya dengan yang bersih. Paling lambat pukul sembilan malam udah masuk kamar, no gadget, matikan lampu.

Sebetulnya ini program yang tidak terencana, lebih ke upaya preventif agar putra mahkota yang energinya gak habis-habis, jika sudah malam tidak mengganggu prosesi istirahat anggota keluarga yang lain. Atas ijin dan pertolongan Allah, alhamdulillah proses pemberlakuan jam malam tidak terlalu dramatis. Walau mula-mula juga ada adegan protes : minta bukain pintu, ngomel mara-mara semi nangis. Wkwkwk. 
Selama menunggu kedatangan kantuk, aku mengijinkan anakku melakukan apa saja asalkan di dalam kamar yang sudah gelap itu dan tidak membahayakan. Loncat-loncat di kasur boleh. Salto boleh (putra mahkota udah bisa rolling ke depan wkwkwk). Manjat boleh asal tidak memanjat meja tempat susu dan termos air panas. Tidak jarang kami membaca buku, aku membacakannya dengan seru (yang ekspresif, sambil nyanyi). Eh tapi kan gelap? Iya, tapi tidak 100% tanpa cahaya, masih ada secercah terang untuk melihat gambar dan aku menceritakannya dengan bahasaku sendiri.
Setelah bermain, biasanya kantuk akan datang di jam sembilan lewat, kadang lewat dua puluh, tiga puluh, paling malam empat puluh? (Entahlah aku g tau karena kadang-kadang aku jatuh terlelap lebih dulu).

Jam malam ini menguntungkan banyak pihak. Anakku dapat tidur yang bagus sehingga pertumbuhannya bagus. Aku juga jadi nggak bergadang sehingga mood ku jadi lebih sehat.

Ketika aku menceritakan ini pada kawan, beberapa dari mereka bilang mereka udah pernah coba dan gagal.Wah!! Gini ini bikin aku gak bisa bangga, karena sesungguhnya keberhasilan program ini bukan atas kelihaianku tapi semata-mata atas ijin Allah.